Merdeka.com - Di mana-mana di daerah pemilihan di seantero Malaysia, poster Perdana Menteri Najib Razak lebih mendominasi ketimbang calon anggota parlemen atau dewan negara bagian. Bahkan, di banyak tempat, sangat jarang ada. Yang kelihatan gambar Najib dengan slogan rakyat didahulukan.

"Ini menjadi salah satu faktor menyebabkan perolehan suara Barisan Nasional teruk (buruk)," kata seorang politikus senior UMNO (Organisasi Bangsa Melayu Bersatu) menolak disebutkan identitasnya saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Kuala Lumpur, Senin lalu.

Hasil pemilihan digelar Ahad pekan lalu, raihan kursi Barisan Nasional di parlemen turun tujuh menjadi 133 dari 222 kursi ketimbang pemilu lima tahun lalu. Mereka juga gagal merebut Negara Bagian Selangor menjadi pusat bisnis dan industri.

Menurut dia, warga setempat menjadi tidak kenal dengan calon diusung Barisan Nasional. Parahnya lagi, Najib tidak berkonsultasi dengan tokoh senior UMNO saat menunjuk orang pilihannya bertanding dalam pilihan raya.

Dia mencontohkan dirinya sendiri. Selama ini, dia selalu menang di sebuah daerah pemilihan di Negara Bagian Johor. Tapi pada pemilihan ke-13 ini, Najib malah menunjuk orang kepercayaannya tanpa berkonsultasi dulu dengan dirinya. Bahkan, dia juga tidak diberitahu soal itu. Dia mengetahui hal ini dari orang lain.

"Karena saya tidak ingin mempermalukan Barisan Nasional di daerah kekuasaan saya, saya umumkan secara terbuka tidak akan ikut bertanding," ujarnya. Tidak berhenti sampai di situ, dia juga berkampanye mengenalkan calon tak dikenal di kawasan itu dan akhirnya terpilih.

Citra Najib juga buruk di mata sebagian besar penduduk Malaysia lantaran gaya hidup istrinya. Rasmah dituding terlibat korupsi dan senang berfoya-foya. Dia mencontohkan teman seranjang Najib itu kerap membeli tas seharga ratusan ribu ringgit dan berlian jutaan ringgit.

Selain itu, dia menentukan pemilihan anggota kabinet. Politikus ini pun menjadi korban atas intervensi Rasmah. Dia batal menjadi menteri lantaran Rasmah tidak menyukai dirinya. "Jadi kabinet Najib itu kabinet dapur. Semua istrinya memutuskan. Najib sangat takut terhadap istrinya," tuturnya.

Sebab itu, dia menilai Najib pantas mundur lantaran suara Barisan Nasional menurun dibanding saat Abdullah Ahmad Badawi berkuasa. Namun dia mengakui tiga calon pengganti, termasuk Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yasin tidak pantas. Muhyiddin yang menjadi calon kuat tidak disukai etnis China karena dianggap tokoh Melayu garis keras.

Barangkali posisi Najib bakal aman hingga lima tahun ke depan. Pemimpin ikon Malaysia Mahathir Mohamad juga menyokong Najib terus di pucuk pimpinan. "Dia jauh lebih baik ketimbang Abdullah, tapi semua terserah partai," ucap Mahathir saat ditemui di kantornya kemarin.