Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Irama sendiri Menteri Susi

Irama sendiri Menteri Susi yudi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kernet angkutan umum yang bakal saya tumpangi tampak ragu-ragu. Apakah angkutannya itu akan melewati tempat tujuan saya atau putar arah?

Setelah menoleh ke sopir, dia mengatakan bahwa angkutannya bakal melaju ke tempat saya tuju. Saya, yang didesak waktu, langsung menaikinya tanpa menaruh curiga pada kelengangan angkutan itu.

Sejurus kemudian, sopir malah memutar balik ketimbang melanjutkan perjalanan. Dengan ringan, kernet berujar bahwa tempat saya tuju sudah tak jauh lagi.

Celakanya, angkutan umum sejenis jarang melintas. Jadilah, tempat disebut tak jauh lagi itu harus ditempuh dengan jalan kaki ratusan meter dan membelah perempatan besar di tengah terik matahari.

Rentetan asumsi, dengan putar balik kemungkinan si sopir bisa mengangkut banyak penumpang yang mendatangkan segepok uang untuk dipakai menghidupi keluarganya, membuat saya menukar amarah dengan kepasrahan dan keikhlasan.

Peristiwa kecil beberapa waktu lalu itu kian menebalkan keyakinan saya. Tak ada kernet tak seirama dengan sopir. Bahkan, jika diperlukan, kernet siap disalahkan demi menjaga irama yang dimainkan sopir.

Dalam beberapa hal, laku pemerintahan kita seperti angkutan umum. Relasi antara kepala pemerintahan dengan para menteri atau pejabat setingkatnya mirip sopir dengan kernet.

Menemukan menteri yang secara terbuka memelopori publik bersikap kritis terhadap pemimpinnya sesulit mencari kernet mengajak penumpang untuk memprotes sopir ugal-ugalan di jalan.

Mungkin, Susi Pudjiastuti yang baru terlihat menciptakan irama sendiri. Siapa sangka, jika Menteri Kelautan dan Perikanan itu berani mengagitasi publik untuk kritis terhadap Jokowi.

Di hadapan 448 calon pegawai kementeriannya, awal pekan ini, Susi mengungkapkan bahwa dirinya menerima tawaran menjadi menteri lantaran misi perubahan diusung Jokowi-JK. Apabila napas perubahan itu terhenti, bahkan di awal perjalanan, maka, rakyat dinilainya telah salah pilih.

"Jokowi-JK ingin Indonesia berubah, dan kita memilih mereka karena kita ingin perubahan. Kalau tidak berubah, berarti kita salah pilih mereka."

Jauh sebelum itu, Susi sejatinya telah menunjukkan keberaniannya. Di awal penunjukannya, Susi pernah berujar bakal balik kanan jika saat bekerja diintervensi banyak pihak, bahkan oleh Jokowi sekalipun.

Meski punya irama terlihat nyeleneh, kinerja Susi dipuji. Hasil survei Indo Barometer, dirilis Senin (6/4), menahbiskan Susi sebagai menteri Kabinet Kerja berkinerja terbaik dengan poin 24,1 persen. Jauh mengungguli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, hanya mendapat poin 3,9 persen.

Wajar jika serpihan-serpihan fakta ini membawa saya berimajinasi, suatu saat nanti Susi menjadi pengganti Jokowi.

Kemudian, Susi berkata saat inaugurasi, "Kepada rakyat Indonesia tercinta. Jika kalian melihat saya tak melakukan perbaikan. Justru malah melanggengkan kebobrokan dengan mengajak orang-orang tak kompeten masuk ke dalam kabinet hanya karena mereka berasal dari partai-partai pendukung saya. Kemudian hal itu hanya membuat saya semakin terlihat mendahulukan kepentingan pribadi dan golongan ketimbang rakyat. Dan juga jika kalian melihat saya lebih banyak melempar kesalahan pada orang lain ketimbang menelan sendiri."

Susi kemudian menarik napas untuk mengucapkan kalimat pamungkas. "Maka, kalian telah salah pilih. Jika demikian, saya akan bertanggung jawab, bahkan kalau perlu, balik kanan."

Mochammad Wahyudi

Penulis adalah wartawan www.merdeka.com. MerdeKata merupakan ruang opini para penulis di merdeka.com yang diunggah setiap Kamis.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istana Jawab Isu Jokowi Terlibat Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran
Istana Jawab Isu Jokowi Terlibat Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Ari menegaskan Presiden Jokowi saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Momen Iriana Tinggalkan Tempat saat Jokowi Sambutan, Panglima TNI Hingga Pejabat Langsung Menoleh
Momen Iriana Tinggalkan Tempat saat Jokowi Sambutan, Panglima TNI Hingga Pejabat Langsung Menoleh

Saat Jokowi pidato, Iriana justru kedapatan meninggalkan lokasi.

Baca Selengkapnya