Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia negeri tembakau

Indonesia negeri tembakau kebun tembakau. shutterstock

Merdeka.com - Indonesia termasuk salah satu negara penghasil tanaman tembakau terbesar dunia. Kualitas tembakau lokal sangat diperhitungkan di pasar internasional. Hasil pertanian yang sering disebut sebagai 'green gold' ini banyak ditemui di pelbagai wilayah di tanah air, dengan ciri atau varietas unggulannya masing-masing.

Tembakau memang bukan tanaman asli Indonesia. Pedagang asal Portugis lah yang membawanya ke Indonesia, di masa kolonial. Tidak heran dari sebutannya, Tembakau mirip dengan kata Tabago atau Tumbago dalam bahasa Portugis.

"Tembakau, sekitar abad 16 dibawa oleh Portugis ke Indonesia, berkembang sampai hari ini, walau secara lokal tembakau sudah ada karena kebiasan menyiri dulu," ujar Ketua Umum Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Budiyono membuka perbincangan dengan merdeka.com, Kamis (25/8).

Dalam perkembangannya, justru orang Belanda yang mengembangkan sekaligus mempopulerkan tembakau di Indonesia. Melalui sistem tanam paksa atau cultuurstelsel, penanaman tembakau dilakukan secara besar-besaran di Indonesia pada 1830 di bawah pimpinan Gubernur Van den Bosch. Pembukaan lahan untuk tanaman tembakau dilakukan di sekitar Semarang, Jawa Tengah. Namun, saat itu mengalami kegagalan.

pohon tembakau

Tak patah arang, pada 1856, orang Belanda kembali mencoba membudidaya tembakau dengan lahan perkebunan lebih luas di daerah Besuki, Jawa Timur. Jenis tembakau yang ditanam di daerah Besuki merupakan hasil persilangan antara jenis Kedu dan jenis Deli. Budidaya tembakau berhasil dilakukan di Besuki. Dua tahun kemudian, tepatnya 1858, dilakukan penanaman tembakau cerutu di Klaten, daerah penghubung antara Yogyakarta-Surakarta.

Penanaman tembakau juga dilakukan di luar Jawa, yakni di daerah Deli, Sumatera Utara dipelopor J. Nienhuys pada 1863. Jenis tembakau Deli merupakan jenis tembakau cerutu paling baik untuk keperluan pembungkusan cerutu.

Besuki, Klaten dan Deli kini menjadi lumbung tembakau jenis cerutu di Indonesia. Dalam perdagangan internasional khususnya Eropa, Indonesia masih merupakan penyuplai komoditas tembakau cerutu peringkat atas yang diperhitungkan. Di pasar internasional, tembakau Besuki dan Klaten lebih tenar dengan sebutan tembakau Jawa. Sedangkan tembakau Deli lebih dikenal dengan tembakau Sumatera.

"Kita mempunyai struktur dan kondisi tanah yang baik untuk varietas tersebut," jelas Budioyono.

Kecuali Kalimantan, hampir semua daerah di Indonesia sangat cocok ditanami tembakau. Total saat ini ada 192.525 hektar lahan tanaman tembakau tersebar di seluruh pelosok tanah air. Bahkan sebelumnya tercatat mencapai 260.000 hektare lahan tanaman tembakau. Tidak heran jika Indonesia menjadi negara penghasil tembakau terbesar di ASEAN. Total produksi bisa mencapai 166.262 ton. Jumlah petani tembakau pun sangat banyak.

info grafis tembakau

Data Komunitas Kretek Indonesia pada 2014, Jawa Timur menduduki peringkat teratas dalam hal produksi tembakau. Selama setahun Jawa Timur memproduksi 75.314 ton tembakau. Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di peringkat kedua dengan jumlah produksi 39.184 ton tembakau. Jawa Barat dan Jawa Tengah menyusul dengan jumlah produksi tembakau masing-masing 30.967 ton dan 8.901 ton per tahun. Dari wilayah paling barat, Sumut memproduksi 2.553 ton tembakau sedangkan Aceh menghasilkan 2.176 ton per tahun.

"Penghasil (tembakau) paling besar, 60 persen di Jawa Timur, baru menyusul Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Yang lain di Nusa Tenggara, Sulawesi, Aceh dan sebagainya," jelasnya.

Ratusan ribu orang menggantungkan hidup dari pertanian tembakau dan olahannya. Salah satunya petani tembakau. Data 2015, ada 527.688 petani tembakau di seluruh Indonesia. Jawa Timur berada di peringkat teratas dengan jumlah petani tembakau mencapai 301.847 orang. Disusul Jawa Tengah dengan jumlah petani tembakau 120.072 orang. Di peringkat ketiga NTB dengan jumlah 48.980 petani tembakau, disusul Jawa Barat dengan 25.601 petani tembakau.

Selanjutnya ada Provinsi DIY dengan 6.846 petani tembakau dan Sulawesi Selatan dengan 6.196 petani tembakau. Di NTT ada 5.880 petani tembakau dan 4.003 orang tersebar di Sumatera Barat. Provinsi NAD mencatat ada 2.810 petani tembakau, masih lebih banyak dibanding Lampung dan Bali yang masing-masing memiliki 1.918 dan 1.569 petani tembakau. Sedangkan di Sumatera Utara ada 1.251 petani tembakau.

rokok kretek

Jenis tembakau diberi nama berdasarkan tempat lahir. Tengok saja tembakau Viginia yang berasal dari daerah Virginia di belahan Benua Amerika, tembakau Turki berasal dari negara Turki. Hal serupa juga berlaku di Indonesia. Tembakau lokal dikenal berdasarkan daerah asalnya. Misalnya tembakau Deli, Besuki, Payakumbuh, Bugis, Kedu, Siluk, Banyumas, Kediri, Lumajang, Madura dan Rembang.

Tembakau merupakan tanaman musiman. Setiap tahun produksinya terus mengalami peningkatan. Diperkirakan tahun ini produksi tembakau bisa meningkat 7 persen. Tapi tetap tak sanggup memenuhi tingginya permintaan pabrik rokok. Setiap tahun kebutuhan tembakau di Indonesia mencapai 300.000 ton, sementara produksi tembakau lokal hanya berkisar 200.000 ton.

"Jangan salah, meski secara jumlah kita kalah, tapi secara kualitas kita sangat diperhitungkan," kata Budiyono.

"Kita mengekspor cerutu dan tembakau hitam ke Malaysia dan Brunei Darussalam," lanjutnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara

Sebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara

Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya