Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Depresi Rendy Berujung Maut Anak dan Istri

Depresi Rendy Berujung Maut Anak dan Istri Ilustrasi mayat. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/forestpath

Merdeka.com - Rendy Arista benar-benar gelap mata. Entah apa setan merasuki. Sambil memegang tabung gas elpiji, berkali-kali Rendy mengayunkan pukulan ke kepala sang istri. Anaknya yang masih balita tak luput jadi sasaran.

Senin dini hari, 27 Juli 2020. Yuti Kontesa, 30 tahun dan Rajata Baikal, 3 tahun, tergeletak di lantai. Tak berdaya. Mereka mengalami luka parah di kepala.

Dalam semalam dua nyawa dihabisi Rendy. Darah terus mengucur dari kepala istri dan anaknya. Rendy masih melihat dua orang yang seharusnya disayangi itu menghela napas terakhir di depannya.

Pria 34 tahun itu kemudian berlari. Mencari seutas tali. Berusaha untuk bunuh diri. Percobaan pertama dilakukannya dengan cara gantung diri di ruang tamu rumahnya.

Belum lama tergantung, tali digunakan putus. Lalu, warga Desa Tajamulya, Philip IV, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan, itu pergi ke belakang rumah. Rendy melakukan percobaan kedua. Lagi-lagi usahanya gagal. Tali digunakan kembali putus.

Dalam kondisi leher masih terikat tali dan mulut berdarah, Rendy menemui tetangganya. Meminta diantar berobat ke bidan. Saat menjalani pengobatan, dia sedang ada masalah dengan keluarga. Sehingga ingin mengakhiri hidupnya.

Beres berobat, Rendy kembali diantar pulang. Begitu tiba di rumah, dia justru kabur. Menggunakan mobil kijang dengan nomor polisi BG 1191 JF. Tetangganya curiga melihat gerak-gerik Rendy.

Saksi kemudian masuk ke rumah yang tidak terkunci. Tanpa diduga, dua sosok mayat tergeletak di lantai. Kejadian ini menggegerkan warga. Segera melaporkan kejadian ini kepada kepolisian.

Tidak butuh waktu lama. Polisi bergerak cepat mengejar tersangka. Hasil penyelidikan dipastikan bahwa pembunuh istri dan anak itu adalah suaminya.

Rendy akhirnya diamankan sehari setelah kejadian. Kondisinya saat itu sudah tak berdaya. Dia ditemukan tergeletak di pinggir jalan arah Sungai Lilin, Musi Banyuasin.

Polisi menyebut ketika ditemukan, Rendy baru saja menenggak racun. Ini adalah kali ketiga Rendy mencoba bunuh diri. Kondisinya kritis ketika ditangkap.

"Tersangka sudah kita evakuasi dan dirawat di RSUD Banyuasin, kondisinya kritis akibat tenggak racun," ujar Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar.

Motif pembunuhan istri dan anak mulai menemui titik terang. Rendy diduga tega menghabisi nyawa keduanya karena depresi. Masalah tekanan ekonomi selalu menghantui.

Sekitar sebulan lalu, Rendy mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan tempatnya bekerja terpaksa mengurangi karyawan akibat pandemi dampak Covid-19. Kondisi itu menyebabkan tersangka stres.

Keadaan Rendy juga semakin berat. Dia mengalami kecanduan narkoba. Sehingga tingkat depresi semakin tinggi.

Polisi menyebut dugaan motif itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Tersangka sudah kecanduan narkoba sejak tiga tahun lalu. Bahkan tercatat pernah menjalani rehabilitasi sebanyak dua kali.

"Kondisi itu menyebabkan tersangka semakin stres. Tapi semuanya akan kita dalami lagi jika tersangka sudah bisa dimintai keterangan," ujarnya.

Sayangnya takdir berkata lain. Rendy akhirnya tewas. Dua hari perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin, Sumatera Selatan, tak membuat kondisinya kunjung membaik.

Justru sejak sore keadaan Rendy semakin memburuk. Hingga akhirnya pelaku menghembuskan napas terakhir. Percobaan bunuh diri ketiga menggunakan cairan racun rumput membawanya menghadap Sang Pencipta.

Polisi akhirnya menutup proses hukum kasus ini. Otomatis dianggap selesai. Jenazahnya telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanda Depresi Terselubung yang Perlu Dipahami, Atasi Sebelum Terlambat
Tanda Depresi Terselubung yang Perlu Dipahami, Atasi Sebelum Terlambat

Terjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.

Baca Selengkapnya
7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk
7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!
Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Selengkapnya
70 Kata-kata Depresi yang Bijak, Bantu Tenangkan Diri Jalani Hidup
70 Kata-kata Depresi yang Bijak, Bantu Tenangkan Diri Jalani Hidup

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata depresi yang bijak dan bantu tenangkan diri.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?

Baca Selengkapnya