Tekuni Hobi Sejak Kecil, Apoteker Ini Raih Omzet Belasan Juta dari Usaha Sampingan
Merdeka.com - Di tengah masa pandemi Covid-19, bisnis hiasan rumah milik Mala Hariyati di Desa Tepus, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tetap banjir pesanan. Usaha membuat hiasan rumah sendiri diakui Mala sudah ditekuninya sejak lama. Bisnisnya sendiri dimulai sejak 2015 lalu.
Sejak kecil, ia menyukai kerajinan dan terus mengasah bakatnya hingga kini. Dikutip dari Antara (6/10), bisnis hiasan rumah ini bermula ketika Mala mengunggah foto hasil dekorasi rumahnya di jejaring sosial instagram miliknya. Dari situ, ternyata banyak pesanan yang datang.
Harga Relatif Terjangkau
ilustrasi dekorasi rumah ©2015 Merdeka.com
"Awalnya beli bahan dasar lingkaran untuk dipakai di rumah. Jadi, saya unggah di Instagram, teman-teman banyak yang suka, kok lucu lalu order," ujar Mala saat ditemui di rumahnya, Desa Tepus, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Selasa (6/10).
Ia mengatakan, dirinya memutuskan membuat instagram khusus untuk mengunggah foto-foto produk yang dibuatnya. Dari sana, pesanan yang datang semakin banyak.
Hiasan rumah karya Mala juga dibanderol dengan harga relatif terjangkau, yakni antara Rp175 ribu hingga Rp450 ribu. Tergantung dari model, ukuran, jenis maupun aksesori lainnya. Tidak hanya datang dari Kediri, pemesan kerajinan tangan miliknya juga berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
"Jadi, saya buatnya sesuai dengan imajinasi. Kalau kesulitan tidak ada, karena saya buatnya senang. Tiap kali ada proyek baru, saya mikir desainnya antara 2-3 hari dan itu membikin semangat," ujar perempuan yang juga apoteker ini.
Omzetnya Capai Belasan Juta
ilustrasi ©shutterstock.com/Robbi
Mala mengaku, omzet kerajinan tangan usahanya cukup bagus. Sebelum pandemi, dalam sebulan ia bisa menghasilkan antara Rp5 juta hingga Rp6 juta. Bahkan, saat hari raya keagamaan bisa meningkat antara Rp10 juta hingga Rp11 juta.
Selama ini, Mala membuat kerajinan itu seorang diri. Belum terpikirkan untuk merekrut karyawan karena merasa masih mampu menangani sendiri.
Terkait bahan untuk membuat kerajinan didapatkan dari berbagai daerah, baik lokal maupun impor. Tidak hanya berbelanja langsung, ia juga sering memesan bahan secara daring.
Prospek Menjanjikan
ilustrasi dekorasi rumah ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi
Menurut penuturan Mala, prospek usaha yang ditekuninya cukup bagus. Pasalnya, saat ini dunia kreatif termasuk usaha yang menjanjikan. Banyak orang yang suka mendekorasi rumah, terutama pasangan muda.
"Ini cukup menjanjikan juga. Dunia kreatif juga sangat menjanjikan, orang lebih suka dekorasi, apalagi pasangan muda yang suka menata rumah. Di pandemi (COVID-19), permintaan juga tetap masuk, kendati tidak sebanyak sebelum pandemi," terangnya.
Sebelumnya, Mala juga membuka kelas belajar menghias di rumahnya. Namun, kelas tersebut untuk sementara waktu tidak dilaksanakan lantaran pandemi Covid-19 belum selesai. Ia pun berharap, pandemi ini segera berakhir, sehingga aktivitas bisa kembali dilaksanakan seperti sediakala.
Sementara itu, Pemkab Kediri mengaku tetap mendukung UMKM di wilayah setempat. Salah satunya sering mengadakan pameran, namun karena pandemi hal itu belum bisa dilakukan.
"Sebelum pandemi, pemkab sering membuat kegiatan misalnya pameran UMKM," jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya