Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Disajikan Bersama Opor, Ini Cara Unik Menikmati Ketupat Lebaran di Malang

Tak Disajikan Bersama Opor, Ini Cara Unik Menikmati Ketupat Lebaran di Malang Ilustrasi ketupat. ©Shutterstock/szefei

Merdeka.com - Ketupat identik dengan kuliner wajib pada Hari Raya Idul Fitri di berbagai daerah. Biasanya, ketupat disajikan dengan opor ayam. Masyarakat di Kota Malang, Jawa Timur tidak hanya dapat menikmati ketupat opor ayam. Di kota itu, ada cara unik menikmati ketupat yang berbeda dari daerah lain, yakni disantap bersama orem-orem.

Orem-orem terbuat dari irisan tempe goreng dan ayam yang dimasak dengan kuah santan kental. Cara penyajiannya, ketupat yang telah diiris di piring ditaburi dengan tauge serta dilengkapi dengan tempe, baru kemudian diguyur orem-orem. Kuah orem-orem mirip sayur lodeh dengan rasa sedikit pedas. Tak jarang orang yang menikmatinya menambahkan dengan kecap manis sesuai selera untuk menyamarkan rasa pedas orem-orem.

Cara memasak orem-orem terbilang unik kaena menggunakan bahan bakar arang. Orem-orem juga hanya dapat ditemukan di Malang karena bahan dasarnya menggunakan tempe khas Malang dan bumbu-bumbu lokal setempat, seperti dikutip dari laman Budaya Indonesia.

Kisah di Balik Orem-orem

Kuliner yang mulai menjamur sejak tahun 1980-an itu telah memberikan identitas tersendiri bagi eksistensi Kota Malang. Sebelum tahun 1980-an, orem-orem hanya disajikan pada acara hajatan seperti pernikahan atau syukuran. Namun, kini orem-orem dapat ditemukan di warung-warung hingga pedagang kaki lima. 

Arif Budi Wurianto dalam artikelnya yang berjudul Aspek Budaya pada Tradisi Kuliner Tradisional di Kota Malang sebagai Identitas Sosial Budaya mengidentifikasi bahwa orem-orem menjadi salah satu menu wajib yang ada dalam berbagai tradisi masyarakat Kota Malang, mulai pernikahan, kelahiran, hingga kematian. 

Salah satu warung legendaris yang menyajikan kuliner ini adalah Orem-orem Khas Arema Jalan Blitar No 14, Sumbersari, Lowokwaru, Kota Malang. Warung ini buka setiap hari mulai jam delapan pagi sampai empat sore.

Memasak Sendiri Orem-orem

Jika Anda ingin memasak sendiri orem-orem dan menyajikannya sebagai pelengkap ketupat lebaran, berikut tata caranya. 

Bahan-bahan:

- 1 papan tempe ukuran kecil

- 5 buah tahu putih

- 1000 ml air

- 1 bungkus santan instan

- 2 lbr daun salam

- 2 lbr daun jeruk

- 1 ruas lengkuas geprek

- Garam, gula, dan kaldu secukupnya

Bumbu halus:

- 5 butir bawang merah

- 2-3 siung bawang putih

- 3 butir kemiri

- 1 ruas kencur

- 2 ruas kunyit

Cara membuat:

1. Didihkan air, masukkan bumbu halus, salam daun jeruk dan lengkuas.

2. Masukkan tahu dan tempe, tambahkan garam, gula, dan kaldu, koreksi rasa.

3. Masak sampai air berkurang, cicipin lagi. Matikan.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Begini Tips agar Tetap Dapat Makan Enak saat Merayakan Lebaran

Begini Tips agar Tetap Dapat Makan Enak saat Merayakan Lebaran

Saat menjalani lebaran, beragam hidangan lezat sudah menyambut kita. Pada kondisi ini, terdapat cara agar kita tetap dapat makan lezat tanpa rasa khawatir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Rayakan Lebaran Tanpa Takut Lingkar Pinggang Membengkak

Tips Rayakan Lebaran Tanpa Takut Lingkar Pinggang Membengkak

Pada saat merayakan hari raya Idulfitri, sejumlah hal bisa kita lakukan agar tetap sehat tanpa khawatir menggendut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Tips Mudik Lebaran yang Sehat dan Aman, Jangan Lebih dari 10 Jam Perjalanan

Tips Mudik Lebaran yang Sehat dan Aman, Jangan Lebih dari 10 Jam Perjalanan

Tradisi mudik identik dengan perjalanan yang panjang dan perubahan pola makan.

Baca Selengkapnya
8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata di Lembang yang patut dijelajahi untuk liburan keluarga di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
5 Tips Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman, Perlu Diperhatikan

5 Tips Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman, Perlu Diperhatikan

Mudik adalah tradisi yang sangat erat kaitannya dengan perayaan Lebaran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya