Sempat Bikin Kaget Warga, Kades di Sidoarjo Dijemput Paksa Polda Jatim karena Ini
Merdeka.com - Kepala Desa (Kades) Krembung, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dijemput paksa oleh tim operasional Subdit Subdit III/Jatanras Polda Jawa Timur pada Selasa, (17/11/2020).
Mengutip dari rri.co.id (17/11/2020), penjemputan paksa itu dilakukan lantaran sudah dua kali Kades yang bersangkutan tidak menghadiri pemanggilan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan penguasaan lahan gogol yang ia sewakan tanpa sepengetahuan pemilik lahan.
Butuh Waktu 4 Jam
©2020 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo
Dalam prosesnya, penjemputan paksa yang dilakukan Tim Subdit III Jatanras Polda Jatim itu membutuhkan waktu 4 jam. Pasalnya, Kades Krembung enggan dibawa dengan alasan tidak bersalah dan menunggu pengacaranya datang.
Seorang warga Desa Krembung yang berinisial (AS) mengaku kaget atas insiden penjemputan Kepala Desanya tersebut. Ia mengatakan, akhir-akhir ini kadesnya memang menjadi buah bibir warga atas kasus yang menimpanya.
"Kaget saya mas, kok sampai dijemput paksa kayak teroris aja. Beberapa minggu terakhir ini pak lurah memang jadi omongan warga mengenai kasus dugaan korupsi dana desa, saya pikir masalahnya sudah beres ternyata ini masalah lain lagi", terang (AS).
Pernah Dilaporkan Warga
Sebelumnya, warga melaporkan Kades Krembung kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, Jawa Timur, terkait dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2018 dengan kerugian negara sebesar kurang lebih Rp120 juta untuk biaya pendampingan hukum atau sewa pengacara. Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan setelah dilakukannya Pulbaket oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo.
Ditemui terpisah, tetangga Kades yang enggan disebutkan namanya menyatakan turut prihatin atas kejadian tersebut. Ia mengatakan, sebagian warga sudah menduga bahwa kades dan beberapa perangkat desa Krembung kurang transparan dalam pengelolaan anggaran Desa.
Warga Tak Kaget
©2020 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo
"Saya sebenarnya ndak kaget kalok pak lurah akan berurusan dengan polisi, banyak warga yang keluhkan kinerja perangkat desa mulai dari sekretaris desa hingga bendaharanya, memang sudah jadi omongan warga kalau doyan makan duit desa. Semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini dan jadi pelajaran bagi pemdes yang lain,” terang pria berperawakan kekar tersebut.
Dalam penjemputan paksa tersebut, Tim Jatanras Subdit III Polda Jatim membawa Kades beserta istrinya. Kades Krembung itu juga didampingi oleh kuasa hukumnya yang akan mengawal pengembangan perkara.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga mendorong jemaah untuk menjadi agen perdamaian dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.
Baca Selengkapnya