Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Kampung Albino di Garut yang Sebagian Warganya Mirip Bule

Sejarah Kampung Albino di Garut yang Sebagian Warganya Mirip Bule Kampung Albino. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Setiap daerah tentu mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti Ciburuy, sebuah kampung di Kabupaten Garut Jawa Barat.

Di sana sebagian warga yang bermukim memiliki kulit yang putih pucat dan rambut yang putih. Menurut warga sekitar, orang yang memiliki ciri seperti itu merupakan “generasi Walanda” atau generasi Belanda yang diturunkan sejak zaman nenek moyang dahulu.

Sebagian masyarakat di sana memang memiliki ciri seperti yang disebutkan di atas, atau yang lebih populernya disebut albino. Menurut masyarakat setempat zaman dahulu kampung tersebut memang ditinggali oleh kalangan warga Belanda.

Berikut fakta seputar Ciburuy, kampung albino di Garut:

Sebagian Masyarakat Keturunan Belanda

Kampung Ciburuy saat ini telah dikenal oleh masyarakat luas di Jawa Barat sebagai Kampung Bule. Kehadiran penduduk yang berparas putih ini merupakan warisan dari nenek moyang mereka yang merupakan keturunan Belanda.

Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan tokoh kampung setempat bahwa anak yang lahir albino sudah bukan hal yang aneh lagi karena dulunya kampung ini memang pernah dihuni oleh orang Belanda. Dari situ anak albino seolah merupakan titisan yang akan terus berlanjut hingga anak cucu mereka nanti.

Ada Sejak Zaman Kerajaan Padjajaran

Menurut cerita Ujang Nana Suryana (33), selaku pemangku adat di Kabuyutan Ciburuy, keberadaan warga yang berkulit albino sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajajaran, berabad-abad silam.

Hal tersebut diwariskan oleh nenek moyang mereka zaman dahulu yang konon juga memiliki gen layaknya albino.

"Saya tidak tahu bagaimana asal muasalnya. Yang jelas, warga di kampung ini dulunya satu keturunan. Makanya, sampai sekarang keturunan albino di sini masih ada," ungkap Nana yang dua anaknya juga berkulit albino beberapa waktu lalu.

Tidak Semua Berkulit Albino

Menurut pengakuan Nana, hanya 2 anaknya yang memiliki kulit albino di keluarganya. Ia dan istrinya memiliki kulit sawo matang. Dua anak Nana itu adalah Dewi Resmana (13) dan Jajang Gunawan (2,5).

Nana pun mengakui bahwa terdapat nenek moyangnya yang berkulit albino. Namun Nana tidak mengetahui persis nenek moyang generasi ke berapa yang mempunyai kelainan gen tersebut.

"Tidak jelas eyang atau buyut saya ke berapa yang seperti itu. Cuma yang saya tahu ini disebut masalah gen," terangnya sembari momong Jajang yang mirip anak bule itu

Terdapat 9 Orang Albino

Di Kampung Ciburuy saat ini terdapat sembilan orang yang memiliki pigmen kulit dan rambut albino. Mulai dari anak-anak yang masih balita hingga manula.

Jajang yang masih berumur 2,5 tahun menjadi penduduk albino paling muda. Sementara itu, Emak Entar yang berusia 60 tahun menjadi penduduk albino tertua. Tujuh lainnya adalah Lukman Hakim (3), Dewi Resmana (13), Heri Agustin (15), Rosana (17), Firman (40), Isur Suryana (41), dan Asep (50).

Angka Preferensi Albino Tinggi

Dilansir dari liputan6.com, jumlah penduduk Kampung Ciburuy yang terdata saat ini terdapat sekitar 1.600 orang. Artinya, angka preferensi albino di Ciburuy mencapai 1:178 atau 1 albino di antara 178 orang normal. Jumlah itu termasuk sangat tinggi.

Sebagai perbandingan, berdasar data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka preferensi albino di dunia saat ini adalah 1:17.000. Artinya, hanya ada 1 albino di antara 17 ribu orang.

Sebenarnya, penduduk albino juga terdapat di kampung lain di Garut. Tapi, umumnya hanya satu atau dua orang. Contohnya di Desa Pamalayan dan Siderang Datar. Itu pun bisa jadi warga albino yang masih keturunan warga Ciburuy.

"Di sini (Ciburuy) paling banyak. Sampai ada yang menyebut kampung kami ini kampung bule," ujarnya dengan logat Sunda yang kental.

Memiliki Pertanda Khusus

Menurut pengakuan Siti, Istri Nana, sebelum melahirkan Jajang, Ia mendapat pertanda dari alam berupa bulan yang bersinar sangat terang. Sejak saat itu Siti berkeyakinan bahwa Ia akan melahirkan keturunan Albino.

Tak Boleh Dikunjungi Saat Hari Jumat dan Sabtu

Kampung Ciburuy sendiri merupakan kampung dengan nuansa adat yang cukup kental, sehingga memiliki pantangan khusus yang harus dipatuhi. Salah satunya tidak boleh dikunjungi saat hari Jumat dan Sabtu. Menurut informasi pantangan tersebut telah berlaku sejak turun temurun dan tidak pernah dilanggar oleh masyarakat.

(mdk/paw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya
Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya

Tak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kerah Baju yang Ternyata Dulu Sempat Jadi Penentu Status Sosial
Sejarah Kerah Baju yang Ternyata Dulu Sempat Jadi Penentu Status Sosial

Pada abad ke-15, dunia Barat mengalami perubahan dalam gaya berpakaian dengan munculnya tren kerah pada pakaian. Simak Selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongo

Kapsul waktu ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir

Konon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Benih Tanaman Beracun dalam Tulang Hewan, Narkotika Orang Romawi Kuno
Arkeolog Temukan Benih Tanaman Beracun dalam Tulang Hewan, Narkotika Orang Romawi Kuno

Benih ini ditemukan di desa permukiman Romawi kuno di Belanda.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras
Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.

Baca Selengkapnya