Rekaman CCTV Detik-Detik Tragedi Kanjuruhan Diungkap, Suasananya Menegangkan
Merdeka.com - Tim Investigasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan pendalaman dan menganalisa rekaman CCTV terkait kejadian tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) malam.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan analisa terhadap seluruh rekaman CCTV dan menjadikannya alat bukti menguak tragedi Kanjuruhan.
"Seluruh rekaman CCTV yang ada sudah dilakukan analisa dan pendalaman. Itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang menjadi bahan penyidikan maupun analisa tim penyidik," tutur Dedi.
Rekaman CCTV
©YouTube/Liputan6
Dedi menyatakan, rekaman CCTV yang didalami dan dianalisa penyidik merupakan rekaman dari pintu 9 hingga 14 di Stadion Kanjuruhan. Pada titik-titik pintu itu, banyak korban berjatuhan.
Sebelumnya, beredar rekaman video dengan narasi petugas keamanan menghalang-halangi penonton yang akan keluar dari area stadion. Dedi menepis kabar tersebut.
Dia mengungkapkan, saat itu sebenarnya saat itu anggota polisi yang bertugas sedang melakukan proses evakuasi.
"Anggota Polri saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Pada pintu 13 dan 14, anggota polisi ada yang meninggal dunia," terangnya, dikutip dari Antara.
Kronologi Tragedi Kanjuruhan
©YouTube/Liputan6
Ia menambahkan, upaya investigasi tragedi Kanjuruhan harus dipandang secara utuh dan komprehensif. Termasuk bagaimana kondisi stadion, statuta FIFA dan sejumlah aturan lain dalam pertandingan.
"Itu sedang dikaji oleh tim. Terkait (Panpel Arema FC), ada pendalaman, masih ada beberapa keterangan yang dibutuhkan tim," kata dia, dikutip dari Antara.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10). Sejumlah suporter Arema turun dari tribun dan masuk ke area lapangan.
Kerusuhan semakin besar saat para Aremania dan petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI yang berjaga terlibat perselisihan. Hingga akhirnya petugas keamanan menyemprotkan gas air mata.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaRumah Mpok Alpa Dilempari Celana Dalam 3 Kali & CCTV Selalu Mati: Teror Itu Bukan yang Lama
Mpok Alpa kerap mendapat teror di rumahnya. Kali ini, rumahnya dilempari celana dalam. Namun anehnya, saat kejadian berlangsung justru CCTV dalam kondisi mati.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terekam CCTV! Detik-Detik Sebelum 1 Keluarga Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakut
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang di depan lobi.
Baca SelengkapnyaSadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal
Polisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaHeboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya
Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya