Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya Ratusan Koleksi, Ini Keindahan Taman Anggrek Ranu Darungan di Lereng Semeru

Punya Ratusan Koleksi, Ini Keindahan Taman Anggrek Ranu Darungan di Lereng Semeru Ilustrasi anggrek endemik Semeru di Taman Anggrek Ranu Darungan Lumajang. ©2021 Merdeka.com/Instagram @untaribisowarno

Merdeka.com - Salah satu kawasan yang menyita perhatian di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah Taman Anggrek Ranu Darungan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Taman ini mengonservasi ratusan anggrek endemik Gunung Semeru.

Penggerak konservasi anggrek di TNBTS, Toni Artaka mengungkapkan bahwa dulu di kawasan Gunung Semeru banyak sekali ditemukan anggrek dengan berbagai jenis. Namun, kini sudah banyak berkurang.

“Dulu di Semeru ini banyak sekali, sekarang banyak yang berkurang. Ternyata dulu beliau-beliau ini yang ngambil,” ujar Toni sembari berkelakar kepada Mian, pemburu anggrek endemik Semeru yang kini menjadi rekannya di Taman Anggrek TNBTS.

Tobat Jadi Relawan Konservasi

      View this post on Instagram      

A post shared by Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo)

Mian, seorang warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menceritakan kisahnya bertobat dari aktivitasnya berburu anggrek endemik Gunung Semeru menjadi relawan konservasi.

Pria yang gemar mengenakan topi itu mengaku dulu bisa menjual anggrek dengan berbagai harga. Selain rupiah, ia bisa menjualnya dengan hitungan dollar dan ringgit jika mengekspor anggrek yang diambilnya dari hutan Gunung Semeru.

Tindakannya menjadi hunter atau pemburu anggrek berhenti saat ia mengenal konservasi.

“Tahun 2003 kenal konservasi, ternyata keanekaragaman hayati sangat penting untuk kehidupan yang akan dating,” ungkap Mian, mengutip dari akun Instagram Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prawono, @ganjar_pranowo, Minggu (24/10/2021).

Perburuan Massif di Masa Lalu

      View this post on Instagram      

A post shared by Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP (@untaribisowarno)

 

Toni Artaka menceritakan bahwasanya pada tahun 1880-an, di kawasan Gunung Semeru bagian selatan terjadi pengambilan anggrek endemik secara besar-besaran. Anggrek-anggrek tersebut dieksploitasi untuk dijadikan bahan kosmetik.

“Diekspolitasi massif untuk bahan kosmetik, dijual dalam bentuk kering,” terang Kepala Resor Ranu Darungan itu, mengutip dari akun Instagram @untaribisowarno, Sabtu (12/12/2020).

Dikelola Bersama Warga

Pendataan anggrek endemik Semeru dilakukan secara resmi mulai tahun 2016. Toni dan tim keluar masuk hutan untuk memotret aneka anggrek. Setelah ratusan foto diperoleh, Toni khawatir jika publikasi foto tersebut mengundang pemburu datang mengambil anggrek endemik Semeru.

Namun, melalui berbagai pertimbangan dan persiapan, akhirnya pada tahun 2017 ia dan timnya membentuk Taman Anggrek di kawasan Resor Ranu Darungan. Ia mengelola Taman Anggrek itu bersama warga lokal Pronojiwo.

“Anggrek ini bukan sekadar bunganya cantik, tapi daunnya indah,” ungkap penulis buku berjudul Anggrek Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu.

Taman Anggrek Ranu Darungan dibentuk untuk mengupayakan anggrek-anggrek endemik Semeru hidup sesuai habitat asli.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Penyebab 'Lautan' Pasir Gunung Bromo

Penjelasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Penyebab 'Lautan' Pasir Gunung Bromo

Pengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Ranu Pani, Gerbang Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru

Mengunjungi Desa Ranu Pani, Gerbang Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru

Tak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau yang terus mengalami pendangkalan

Baca Selengkapnya
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak

Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak

Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Taman Bambu Tangerang, Bawa Suasana Desa di Tengah Hiruk Pikuk Kota

Mengunjungi Taman Bambu Tangerang, Bawa Suasana Desa di Tengah Hiruk Pikuk Kota

Suasana teduh khas perdesaan amat terasa di Taman Bambu Tangerang

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Taman Dang Anom Batam, Nikmati Alam Asri sambil Berburu Takjil

Mengunjungi Taman Dang Anom Batam, Nikmati Alam Asri sambil Berburu Takjil

Sebuah taman di Batam ini tidak hanya sekedar tempat bersantai saja, melainkan juga disambut dengan aroma segar dari bunga-bunga tropis.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari

Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari

Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini

Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini

Taman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.

Baca Selengkapnya