Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Kehidupan Istri Pejuang Kemerdekaan di Kediri, Beternak hingga Bercocok Tanam

Potret Kehidupan Istri Pejuang Kemerdekaan di Kediri, Beternak hingga Bercocok Tanam Janda pejuang kemerdekaan di Kota Kediri. ©2022 Merdeka.com/YouTube Andika TV Official

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri Jawa Timur memberikan bantuan untuk janda perintis kemerdekaan Indonesia. Bantuan tersebut ialah bentuk perhatian Pemkot Kediri terhadap jasa suami yang turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

"Setiap tanggal 17 Agustus kami selalu mengingat ada jasa para pahlawan yang diberikan kepada kita. Seperti hari ini kita kunjungi Bu Suprihatin,” tutur Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu (17/8/2022).

Suprihatin (87) adalah salah satu janda pejuang kemerdekaan yang masih hidup di Kota Kediri. Selain Suprihatin, sebenarnya ada dua orang lagi, namun mereka hidup di luar Kota Kediri.Wali Kota Kediri mengunjungi kediaman Suprihatin di RT 15 RW 05 Kelurahan Tosaren, Kota Kediri.

Suami Pejuang Kemerdekaan

Wali Kota Kediri itu mengungkapkan banyak teladan dari pejuang kemerdekaan yang bisa dilakukan generasi masa kini. Saat berkunjung ke rumah Suprihatin, Wali Kota Kediri mendapatkan cerita bagaimana para pejuang berupaya meraih kemerdekaan.

Suparno, suami Suprihatin, adalah salah satu pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam organisasi Pembela Tanah Air (PETA). Lelaki yang diperkirakan lahir tahun 1924 itu meninggal dunia pada tahun 2000 lalu akibat sakit ia derita. 

"Pemerintah harus memberikan perhatian atas jasa pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan untuk kita. Harapannya kita bisa sambung rasa terus dan saya juga sudah janji akan datang ke sini (rumah Suprihatin) lagi," tutur Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri. 

Dia menambahkan, sebagai pemimpin Kota Kediri ia bertugas melanjutkan perjuangan dari para pahlawan. Salah satunya dengan menjadikan Kota Kediri lebih baik dalam segala bidang, termasuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

"Kami menyampaikan terima kasih atas perjuangan Pak Suparno. Tugas kita semua di sini melanjutkan. Mohon didoakan agar Kota Kediri lebih baik ke depannya," imbuh dia, dikutip dari Antara.

Kehidupan Keseharian

001 pandasurya wijaya

©istock

Kedatangan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar disambut hangat oleh Suprihatin. Ia tak menyangka mendapat kunjungan dari Wali Kota Kediri pada HUT Ke-77 RI. 

Sehari-hari, Suprihatin mengisi waktu dengan melakukan pekerjaan rumah, beternak dan bertanam. Ia dan mendiang sang suami memiliki 11 anak, namun dua di antaranya meninggal dunia. Dari sembilan anaknya yang hidup, Suprihatin kini memiliki 27 cucu dan 36 cicit.

"Terima kasih atas kunjungannya. Semoga Kota Kediri semakin maju. Nanti kalau Pak Wali Kota ke sini lagi saya masak sayur pepaya," tuturnya.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
KPAI Janji Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

KPAI Janji Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

Meski pelaku masih kategori anak-anak, KPAI mendorong keberlangsungan proses hukum yang berjalan.

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri

Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri

Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.

Baca Selengkapnya
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia

Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia

Kasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit

Kisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit

Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.

Baca Selengkapnya
Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya