Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Dam Jagir Surabaya, Bendungan Warisan Penjajah yang Kini Masih Berfungsi

Potret Dam Jagir Surabaya, Bendungan Warisan Penjajah yang Kini Masih Berfungsi Dam Jagir Surabaya, pintu air peninggalan Belanda. ©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim

Merdeka.com - Dam Jagir adalah pintu air peninggalan penjajah Belanda yang berlokasi di jalan Jagir Wonokromo Kota Surabaya Jawa Timur.

Pintu air itu berfungsi mengontrol kegiatan Kali Jagir sehingga genangan banjir di Kota Surabaya mampu terkurangi.

Dam Jagir mengadang laju air Kali Jagir yang kadang melimpah. Pintu air ini juga mampu menahan berbagai jenis sampah yang hanyut.

Peran Besar

dam jagir surabaya pintu air peninggalan belanda

©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim

Bangunan cagar budaya ini memiliki makna tersendiri bagi warga Kota Pahlawan. Sejak dibangun hingga kini, warga merasakan manfaat keberadaan Dam Jagir.

Pintu air yang kini dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya ini berperan besar dalam mengatur debit air yang masuk ke Kota Surabaya, termasuk menjaga jumlah stok air PDAM.

Dibangun pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1917, sejak awal Dam Jagir difungsikan untuk mengantisipasi banjir. Pasalnya, banjir adalah mimpi buruk bagi orang Belanda yang wajib mereka antisipasi sejak awal.

Seiring waktu, setelah terjadi pemindahan kekuasaan beserta asetnya, Dam Jagir jadi milik bangsa Indonesia.

Proses Pembangunan

dam jagir surabaya pintu air peninggalan belanda

©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim

Pembangunan Dam saat itu bertujuan untuk memperlancar kondisi Surabaya sebagai kota dagangnya Hindia Belanda.

Alhasil, saat itu Kota Surabaya sempat disebut Amsterdam from the East karena memiliki sistem yang sangat baik.

Mengutip dari laman resmi komunitas Love Suroboyo, dalam pembangunan Dam Jagir pemerintah Hindia Belanda mengerahkan ribuan rakyat pribumi untuk menggali tanah sepanjang 5,6 kilometer yang kemudian menjadi Kali Jagir.

Masih Berfungsi

dam jagir surabaya pintu air peninggalan belanda

©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim

Sampai sekarang, Dam Jagir masih berfungsi sebagai pengendali banjir di Kota Surabaya. Kini, pengelolaannya berada di bawah naungan PDAM Kota Surabaya. Bangunan kuno itu masih terawat dengan baik.

Keberadaan Dam jagir menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya. Kali Jagir sering dimanfaatkan masyarakat untuk memancing ikan. Peluang ini dimanfaatkan Sebagian orang untuk mendirikan toko alat pancing dan perlengkapan memancing lain.

Sementara itu, pihak PDAM sebagai pengelola, tak mau ketinggalan mengikuti program Sparkling Surabaya sebagai semangat pariwisata kota. Kini, Dam Jagir dipasangi hiasan lampu-lampu yang saat malam tiba membuat bangunan tampak warna-warni.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci

Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci

Daerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol

Baca Selengkapnya
Potret Jembatan Baja Terpanjang di Jawa, Salah Satu Jalur Pantura Paling Ramai sejak 50 Tahun Lalu

Potret Jembatan Baja Terpanjang di Jawa, Salah Satu Jalur Pantura Paling Ramai sejak 50 Tahun Lalu

Masih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Detik-Detik Banjir Lahar Gunung Semeru Terjang Tumpak Sewu, Bikin 9 Wisatawan Terjebak

Potret Detik-Detik Banjir Lahar Gunung Semeru Terjang Tumpak Sewu, Bikin 9 Wisatawan Terjebak

Banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang objek wisata air terjun Tumpak Sewu pada Rabu (30/1).

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Airnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI

Airnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI

Momen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Baca Selengkapnya
Potret Komplek Perumahan Milik Perusahaan Baja Terbesar di Indonesia, Pernah Ramai Penduduk Kini Terbengkalai Tak Terurus

Potret Komplek Perumahan Milik Perusahaan Baja Terbesar di Indonesia, Pernah Ramai Penduduk Kini Terbengkalai Tak Terurus

Begini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.

Baca Selengkapnya