Merdeka.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sebentar lagi akan digelar. Berlangsung di masa pandemi, PON XX Papua tentu memiliki sederet peraturan terkait protokol kesehatan.

Direncanakan resmi bergulir pada Oktober 2021, promosi pesta olahraga terbesar di Indonesia ini sudah mulai dilakukan dari sekarang. Sederet nama besar seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mendapat kepercayaan untuk menjadi ikon acara ini.

Mengusung nama PON XX Papua, rupanya keterlibatan Raffi dan Nagita yang tak memiliki keturunan Papua menuai banyak sorotan. Tak sedikit figur publik Tanah Air yang kemudian menuliskan keberatannya di sosial media.

Kian memanas, terpilihnya Raffi dan Nagita sebagai ikon PON XX Papua akhirnya membuat Olvah Alhamid buka suara. Puteri Indonesia Papua Barat 2015 ini menumpahkan pemikirannya di akun Instagram pribadi.

Berikut selengkapnya.

Sebut Raffi dan Nagita Sangat Membantu Promosi PON XX Papua

©2021 Merdeka.com/Instagram Olvah

Berbeda dari suara para figur publik lainnya, Olvah justru menjelaskan jika terpilihnya Raffi dan Nagita sebagai ikon PON XX Papua merupakan hal yang baik. Ia menyebut sebelum akhirnya dipromosikan oleh pentolan Rans Entertainment tersebut, PON XX Papua hanya diketahui 40 persen orang saja.

"Waktu ketemu panitia PON di Jakarta, dia bilang sangat banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa PON akan ada di Papua. Saya sempat kaget, 'Masa sih?'. Akhirnya dikasih tahu presentasenya. Ada 40 persen doang orang yang tahu PON bakal dilakukan di Papua. Dengan kakak Raffi dan Nagita posting, ini orang banyak yang tahu," terangnya.

Papua Tetap Terekspos

©2021 Merdeka.com/Kapanlagi

Meski PON XX Papua menggandeng orang bukan keturunan Papua, Olvah menambahkan jika kebudayaan Papua tetap akan terekspos. Olvah menegaskan mulai dari makanan hingga aksesoris khas Papua akan menghiasi pagelaran olahraga PON XX Papua.

"Ini hal yang baik. Dengan orang datang ke Papua, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Kan banyak yang jual tas Papua, kuliner, aksesoris, apalah. Secara otomatis akan meningkat orang pengen nyobain makanannya, tasnya. Walau beli bukan untuk sehari-hari, tapi akan dijadikan oleh-oleh," imbuhnya.