Viral Video PDP Tanpa Penanganan, Pihak RS Mitra Keluarga Beri Klarifikasi
Merdeka.com - Pihak rumah sakit Mitra Keluarga, Bekasi memberikan klarifikasi. Seperti siaran press yang diterima Tim Cek Fakta merdeka.com, manajemen Rumah Sakit Mitra Bekasi menjelaskan kronologi wanita tersebut melakukan pemeriksaan virus corona.
Klarifikasi Manajemen Mitra Keluarga
Sehubungan dengan viralnya video seorang pasien wanita dengan latar belakang Mitra Keluarga Bekasi, disampaikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Pasien datang ke Rumah Sakit pada 12 Maret 2020, dengan keluhan batuk, pilek, sesak dan riwayat perjalanan ke negara terjangkit serta pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif di negara tersebut. Pasien menyampaikan ingin melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terkena infeksi COVID-19 atau tidak.
2. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, pasien tidak demam, tidak tampak sesak, tidak menunjukkan gejala COVID-19 berat (uncomplicated illness) dan kondisi pasien baik. Sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan, untuk pasien dengan kondisi tersebut tidak diperlukan tindakan rawat inap. Pasien telah diberikan edukasi bahwa pasien harus melaksanakan isolasi mandiri.
3. Atas permintaan pasien untuk melakukan pemeriksaan COVID-19, dikarenakan Mitra Keluarga tidak mempunyai fasilitas pemeriksaan tersebut sebagaimana semua RS swasta lainnya, maka pasien dianjurkan untuk memeriksakan diri secara mandiri ke RS Rujukan yang mempunyai fasilitas pemeriksaan COVID-19, dalam hal ini RSPI Sulianti Saroso.
4. Sehubungan dengan status Pandemi COVID-19 yang dikeluarkan WHO, maka semua orang berpotensi melakukan kontan dengan orang-orang yang telah terinfeksi COVID-19, namun proses penularan sangan tergantung dari tindakan pencegahan yang dilakukan. Oleh karena itu, peran serta aktif masyarakat seperti menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan tangan (hand-hygiene), mengurangi pertemuan dengan orang banyak, menghindari kontak fisik dengan orang lain, tidak melakukan perjalanan ke luar kota atau negeri (Social Distancing) sangat diperlukan.
5. Mitra Keluarga selalu berpartisipasi aktif dalam melakukan upaya kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian COVID-19 dalam pelayanan kami, sesuai dengan pedoman yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan WHO.
Mari hentikan membuat dan/atau mengedarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua.
Harapan RS Mitra Keluarga
Melansir dari channel YouTube Deddy Corbuzier, perwakilan RS Mitra Keluarga menyampaikan harapannya kepada masyarakat. Melalui Doktor Muhammad Lutfi Hakim, dirinya berharap agar komentar-komentar negatif dari kalangan manapun dapat dikurangi.
"Tolong negative speech dikurangilah kepada kami. Ini yang ingin kami pesankan betul-betul gitu loh. Kepada masyarakat, kepada pegiat media sosial, kepada pemerintah terutama gitu loh. Tolong negative speech dikurangi pada kami. Biarkan kami bekerja dengan tenang," tutur Doktor Muhammad Lutfi Hakim selaku perwakilan RS Mitra Keluarga.
Video RS Mitra Keluarga Milik Deddy Corbuzier
Video lengkap terkait RS Mitra Keluarga di channel milik Deddy Corbuzier
(mdk/vna)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini melihat urusan Tata Ruang belum banyak tersentuh. Akibatnya banyak kejadian harimau masuk kampung dan buaya terkam orang di Sulawesi Tenggara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Video penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaLukas meninggal saat tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaPeristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaTerungkap sosok pria yang melakukan bakar diri adalah Suryadi (28) dan memiliki riwayat orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Baca SelengkapnyaPolisi membantah kejadian dalam video tersebut berada di kompleks perumahan TNI.
Baca Selengkapnya