Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerusakan Lingkungan Adalah Mundurnya Mutu Alam, Ini Penjelasannya

Kerusakan Lingkungan Adalah Mundurnya Mutu Alam, Ini Penjelasannya Ilustrasi hutan. ©Pixabay/cosmospaceternal_8734

Merdeka.com - Kerusakan lingkungan adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumberdaya tanah, air udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Dewasa ini, manusia memang sedang dihadapkan dengan peningkatan kerusakan lingkungan yang terjadi di seluruh bumi.

Sejak zaman dulu, alam memiliki peran yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup manusia melalui siklus ekosistemnya. Kerusakan yang terjadi pada berbagai ekosistem alam menyebabkan komponen-komponen yang menyusun suatu ekosistem seperti keanekaragaman varietas, keanekaragaman jenis juga ikut terganggu sehingga perkembangan alam pun mengalami kemunduran.

Tak heran jika kerusakan lingkungan adalah salah satu isu global yang diprioritaskan. Sebab telah disadari dan diakui bahwa dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, aktivitas yang dilakukan manusia terhadap alam selalu menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan itu sendiri.

Berikut ulasan selengkapnya mengenai kerusakan lingkungan adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan dan penjelasannya.

Memahami Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik atau hayati yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan.

Kerusakan lingkungan hidup akan mengakibatkan suatu perubahan sifat-sifat dan unsur-unsur lingkungan yang berakibat peran dan arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan menjadi terganggu, bahkan tidak berfungsi lagi.

Menurut Undang-undang RI tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup No: 32 Tahun 2009 bahwa, kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

Alam berpengaruh secara pasif terhadap manusia sementara manusia berpengaruh secara aktif terhadap alam. Hal ini terlihat dari banyaknya aktivitas-aktivitas manusia yang merugikan alam seperti penebangan hutan, pembakaran lahan, dan masih banyak lagi. Manusia umumnya bersikap eksploitatif terhadap lingkungan sekitarnya.

Kebiasaan-kebiasaan eksploitatif inilah yang berujung pada terjadinya kerusakan lingkungan. Kerusakan yang terjadi terdapat pada berbagai lingkungan dan ekosistem, menyebabkan gangguan pada komponen-komponen yang menyusun ekosistem tersebut seperti keanekaragaman varietas dan keanekaragaman jenis. Hal ini selanjutnya akan berdampak kepada kepunahan varietas atau jenis hayati di dalam suatu ekosistem.

Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah isu yang telah diperhatikan dalam skala internasional sejak tahun 1970an. Perilaku manusia terhadap alam sangat tergantung pada bagaimana cara pandangnya terhadap alam itu sendiri. Jika alam dipandang sebagai hal yang penting dan menguntungkan, maka perilaku yang muncul adalah perilaku yang menghargai. Namun jika tidak, maka perilaku yang muncul adalah perilaku yang merusak.

Merupakan rahasia umum bahwa kerusakan lingkungan adalah hal yang menjadi taruhan dari pesatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara. Keberhasilan suatu negara dalam mengangkat perekonomian umumnya kurang diimbangi dengan kesuksesan mereka mengatasi sejumlah masalah lingkungan yang terjadi akibat dari hal tersebut.

Menurut Chaerina (2016) dalam tulisannya yang berjudul Korespondensi Antara Kerusakan Ekologi dan Faktor Penyebabnya, faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan adalah faktor alam dan faktor manusia seperti pembangunan yang tidak terkendali, kurangnya pengetahuan tentang kepentingan ekologi, dan pola tingkah laku dan kebiasaan buruk serta faktor ekonomi dan sosial.

Perilaku Merusak Lingkungan Hidup

Mengutip Mohammad Kemal Dermawan, Dosen Departemen Kriminologi FISIP-UI dalam tulisannya di Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 6 No. 1 - Maret 2009, perilaku yang merusak lingkungan hidup digolongkan ke dalam tiga kategori yakni; (1) pertumbuhan populasi manusia; (2) konsumsi yang berlebihan akan sumberdaya alam: hutan, perikanan, sungai, dan seterusnya, dan; (3) polusi udara, air, dan daratan.

1. Pertumbuhan Populasi Manusia

Populasi dunia sedang berkembang sekitar 1,5 persen setiap tahun, dan secara kasar bertambah 90 juta orang setiap tahunnya. Pada tahun 1990, populasi dunia telah berjumlah 5,3 milyar. Pada tahun 2025, penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 8,5 milyar. Pada saat itu petani akan memerlukan hasil tanaman padi 50 persen lebih banyak dibandingkan sekarang, dan itu hanya untuk memenuhi permintaan populasi saja.

Lebih dari 90 persen pertumbuhan populasi dunia terjadi di negara-negara berkembang, di mana pertumbuhan rata-ratanya 2,3 persen. Afrika misalnya, laju pertumbuhan populasinya 3,0 persen per tahun. Sebagai hasilnya, sebagian besar dari sekitar 20 hingga 25 persen populasi dunia hidup di dalam “kemiskinan absolut” dan tinggal dalam negara-negara berkembang.

2. Konsumsi Berlebihan Atas Sumberdaya Alam

Kebutuhan untuk memperluas dukungan materi bagi perkembangan populasi dunia mengakibatkan masyarakat industri menempatkan permintaan terhadap lingkungan hidup alam untuk pertumbuhan serta stabilitas mereka yang berkelanjutan.

Pengembangan di seluruh dunia memaksa permintaan yang signifikan atas pemenuhan dari sumberdaya alam dengan demikian mengancam stabilitas dari ekosistem. Untuk mendukung kebutuhan populasi masa kini, banyak sumber-sumber daya alam yang sedang dieksploitasi sehingga akan menghalangi manfaatnya bagi generasi masa depan.

Contohnya, kebutuhan pembangunan gedung-gedung menuntut pemenuhan berbagai bahan material seperti kayu, semen dan pasir yang diperoleh dari pengerukan sumberdaya alam yang berlebih, sehingga semakin mempertajam kerusakan lingkungan hidup alam. Pembangunan-pembangunan seperti ini juga semakin mempersempit lahan hijau di muka bumi.

3. Polusi

Selain perusakan lingkungan hidup diakibatkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan konsumsi yang berlebihan atas sumberdaya alam, masyarakat industri juga memberikan dampak perusakan lingkungan hidup lebih lanjut, yakni terhadap ekosistem melalui emisi dari hasil sampingan limbah dari materi yang digunakan serta dimanipulasi.

Sebagian besar dari hasil polusi dunia adalah dari pemborosan sistem produksi, menghasilkan perusakan sumber-sumber daya alam yang berpengaruh pada merosotnya jaminan kesehatan manusia dan binatang, serta mahluk hidup non hewani lainnya, yang sebetulnya adalah populasi yang sedang dilayani.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur

Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur

The Sanur sebagai KEK Khusus pertama di Indonesia menghadirkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Ternyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana

Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana

Kelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.

Baca Selengkapnya