Merdeka.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jawa Timur memperpanjang keringanan biaya listrik kepada seluruh pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA bersubsidi. Bantuan yang diberikan kepada 6.029.886 itu diperpanjang hingga September 2020.

Dikutip dari Antara, penerima program bantuan listrik stimulus COVID-19 per akhir Mei sekitar 49,43 persen dari total pelanggan di Jawa Timur. Sebagaimana keterangan dari Senior Manager General Affairs PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim A. Rasyid Naja di Surabaya, Rabu (1/7).

Daya Listrik Masyarakat Jatim

©2016 Merdeka.com

Jumlah rumah tangga yang memakai listrik dengan daya 450 VA sebanyak 4.888.587 pelanggan. Rumah tangga pemakai daya listrik 900 VA sebanyak 1.141.299 pelanggan.

Sementara itu, bisnis kecil pemakai daya 450VA sebanyak 155.835 pelanggan, dan industri kecil pemakai daya 450 VA sebanyak 104 pelanggan.

Keputusan memperpanjang program subsidi tagihan listrik menjadi upaya pemerintah guna meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan dalam menghadapi kelesuan ekonomi selama pendemi COVID-19.

Diskon hingga Pembebasan Biaya

©2014 Merdeka.com

Seluruh pelanggan yang berhak mendapat diskon bahkan pembebasan tagihan listrik sudah dimasukkan ke dalam sistem. Data tersebut sudah diinput, terutama sejak berlakunya bantuan keringanan pembayaran listrik di masa pandemi.

"Kami dari PLN UID Jatim siap untuk melanjutkan dan menyukseskan program tersebut. Seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan pembebasan tagihan maupun diskon sudah dimasukkan dalam sistem sejak pemberian stimulus COVID-19 sebelumnya," jelas Rasyid.

Secara sistem perpanjangan bantuan ini lebih cepat dibandingkan pelaksanaan stimulus yang pertama, sebab program ini sifatnya perpanjangan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN Bob Saril.

Data Penerima Bantuan dari Kementerian Sosial

©2015 Merdeka.com

PLN optimistis bahwasanya penagihan pada bulan Juli sampai dengan September tidak akan mengalami kendala, baik dari sisi waktu penyiapan maupun teknis pelaksanaan.

"Kami pastikan tepat waktu dan tepat sasaran, sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial," kata Bob.

Seperti diketahui program ini memberikan biaya listrik gratis kepada pelanggan listrik kategori daya 450 VA dan diskon 50 persen kepada pelanggan kategori daya 900 VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

Bagi pelanggan pascabayar, bantuan langsung masuk dalam tagihan masing-masing pelanggan. Sementara untuk pelanggan prabayar atau yang menggunakan sistem token, besaran bantuan diperhitungkan berdasarkan rata-rata jumlah pemakaian pelanggan tertinggi antara Januari dan Maret 2020.