Indahnya Hutan Tua Trembesi Banyuwangi, Bak di Negeri Dongeng
Merdeka.com - Menginjakkan kaki pertama kali di di sini rasanya seperti berada di negeri dongeng. Bagaimana tidak? Pemandangan hutan yang disuguhkan di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ini membuat kamu serasa tak percaya sedang berada di Indonesia. Memang bukan menjadi rahasia lagi jika Banyuwangi memiliki pesona alam yang tiada duanya, salah satunya di hutan unik ini.
Pepohonan tinggi dengan dahan yang meliuk-liuk lebar tumbuh rindang bak kanopi. Di dahannya tanaman paku tumbuh lebat menambah kesan estetik. Dari kejauhan, sinar mentari tembus di antara daun-daun kecil pohon raksasa. Jatuh cantik ke permukaan tanah.
Keindahan hutan ini hanya bisa dijumpai di hutan wisata De Djawatan. Hutan seluas 4 ha ini dipenuhi dengan pohon Trembesi yang berusia ratusan tahun. Pohon Trembesi lah yang menjadi daya tarik utama di lokasi wisata ini. Berkat keelokannya, tumbuhan bernama ilmiah Samanea saman ini selalu sukses membuat takjub setiap pengunjung.
©2021 Merdeka.com/Yuniawan SetyonoTinggi menjulang dan berukuran raksasa, pohon-pohon trembesi di De Djawatan ini diperikiran sepertiganya berusia 100-200 tahun. Ya, sebelum terkenal sebagai obyek wisata, masyarakat Benculuk lebih mengenal hutan ini sebagai Tapel Pelas.
Sejak masa kolonial Belanda, Tapel Pelas dijadikan lokasi tempat penimbunan kayu (TPK) dan hasil hutan yang dikelola Perhutani. Hingga akhirnya lokasi TPK dipindahkan ke Desa Gaul, Kecamatan Purwoharjo dan Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Membuat Tapel Pelas pun tak ada lagi aktivitas pekerja menumpukkan kayu-kayu hasil hutan. Lantas viral pada 2017 lalu.
Meski begitu, sisa-sisa potongan kayu gelondongan yang bertumpuk-tumpuk masih bisa disaksikan di sekitar De Djawatan.
©2021 Merdeka.com/Yuniawan SetyonoHutan De Djawatan mulai viral pada 2017 silam, keindahan hutan ini tersebar di media sosial. Setelah viral pemerintah setempat menjadikannya hutan ini sebagai obyek wisata alam. Kini, hutan tersebut berada di bawah pengelolaan Perum Perhutani wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyuwangi Selatan.
Kini, hutan pun sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti warung, toilet dan parkir. Untuk menyusuri hutan ini, pengunjung pun tak perlu lagi berjalan kaki. Mereka bisa menjelajah hutan dengan delman. Seru banget kan?
©2021 Merdeka.com/Yuniawan SetyonoKeindahan De Djawatan juga sering disebut sebagai hutan The Lords of The Rings. Jika kamu ingat, di film ini ada ada sebuah hutan yang berlokasi di Selandia Baru. Nah, Hutan De Djawatan disebut sangat mirip dengan hutan dalam film tersebut.
Jika kamu lihat, di bawah pohon rumput-rumput juga tumbuh subur di sekitar trembesi. Hal ini karena Trembesi dikenal sebagai pohon hujan. Trembesi memiliki kemampuan besar dalam menyerap airsehingga menyebabkan dahannya begitu lembab. Pohon ini pun menjadi rumah paling nyaman bagi tumbuhan epifit, seperti jenis paku-pakuan.
©2021 Merdeka.com/Yuniawan SetyonoEnggak bisa dipungkiri lagi, kalau seluruh sudut di hutan ini memang sangat Instagramable. Enggak heran, kalau hutan ini seringkali menjadi lokasi pemotretan prewedding. Ditambah tiket masuk wisata ini pun ramah di kantong, tak lebih dari Rp5.000 per orang sedangkan tarif delman sekitar Rp15.000 per orang.
Selain cantik, rupanya pohon trembesi juga termasuk salah satu tumbuhan yang menghasilkan oksigen dengan kuantitas di atas rata-rata.Datang ke De Djawatan, udara sejuk dan segar pun langsung menyelimuti.Gimana, jadi kapan mampir ke De Djawatan?
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atraktifnya Rebana Kuntulan Kolosal ala Banyuwangi
Tabuhan rancak khas rebana kuntulan memecahkan keriuhan di tengah Alun-Alun Taman Blambangan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh
Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sensasi Mengunjungi Pura Megah dan Sakral di Tengah Hutan Banyuwangi, Auto Bikin Damai
Keberadaan ratusan monyet liar menambah kesan istimewa pura ini
Baca SelengkapnyaBukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang
Bukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari
Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaBak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.
Baca SelengkapnyaDikelilingi Hutan, Begini Penampakan Rumah Transmigrasi di Sulawesi Tenggara
Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis.
Baca Selengkapnya