Hanya Bisa Tumbuh di Hutan, Bunga Asal Venezuela Ini Justru Mekar di Kota Surabaya
Merdeka.com - Bunga Lampion atau yang dikenal dengan sebutan Mawar Venezuela yang berada di pintu timur Balai Kota Surabaya mekar. Padahal, bunga ini sebenarnya berhabitat asli di hutan dengan suhu sekitar 19-25 derajat celcius, seperti dikutip dari liputan6.com (17/7/2020).
Saat penataan pedestrian Kota Surabaya, pemerintah setempat memang menanam beberapa jenis tanaman langka. Salah satunya Bunga Lampion ini. Di Kota Pahlawan, hanya ada dua pohon Bunga Lampion. Yakni, di pedestrian Jalan Sedap Malam dan di sisi kiri Museum Bank Indonesia (BI).
Siapa sangka, tanaman asal Venezuela itu bisa tumbuh subur bahkan berbunga saat ditanam di Surabaya. Mekarnya Bunga Lampion ini semakin mempercantik area pedestrian kota.
Bikin Kaget
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Bunga yang memiliki nama ilmiah Brownea Grandiceps menjadi salah satu tanaman langka yang dipilih untuk ditanam di pinggir jalan kota. Pada Juli 2020 , Bunga Lampion yang berada di pedestrian Jalan Sedap Malam atau pintu masuk sisi timur Balai Kota Surabaya mekar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengaku kaget saat melihat Mawar Venezuela ini mekar di sisi timur pintu masuk Balai Kota Surabaya.
"Kita tanam (mawar venezuela) itu sudah tahun 2012. Alhamdulillah kemarin kita kaget karena mekar. Terus yang bikin kaget lagi, tak pikir satu (bunganya), ternyata nambah-nambah," kata Erna, Kamis (16/7/2020).
Pilih Tanaman Unik dan Langka
©2020 Merdeka.com/infosurabaya.id
Erna menceritakan awal mula penanaman bunga langka ini. Pada 2012, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginstruksikan dinas terkait untuk tidak hanya membangun pedestrian. Diketahui, penataan jalur pedestrian di Kota Surabaya memiliki ukuran minimal 2x2 meter itu difungsikan untuk mencegah terjadinya genangan.
Dinas terkait juga diberi instruksi untuk melakukan penataan. Termasuk memilih tanaman unik dan langka untuk ditanam di area itu.
"Karena bu wali orang arsitek, jadi tidak hanya sekadar membangun pedestrian saja. PJU-nya, motifnya, juga disentuh sama bu wali. Kemudian tanamannya waktu itu bu wali juga minta yang langka-langka,” ungkap Erna.
Tumbuh Subur
©2020 Merdeka.com/infosurabaya.id
Erna mencontohkan, seperti Pohon Pule, Jacaranda dan Butea Monosperma dahulu tidak ada orang menanam di kota. Sebab tumbuhan itu habitatnya ada di hutan atau luar negeri.
Namun, di beberapa titik lokasi pedestrian Kota Surabaya, pohon-pohon itu tumbuh dengan subur. Termasuk Bunga Lampion yang merupakan gagasan Wali Kota Risma.
"Sebenarnya di hutan (Bunga Lampion) banyak, tapi untuk adaptasi ke kota agak susah, karena dia biasa di (iklim) dingin, antara 19 – 25 derajat,” terangnya.
Menurut Erna, meski untuk perawatan Bunga Lampion terbilang mudah, tetapi tumbuhan ini biasa beradaptasi pada iklim dingin seperti di hutan.
Akan Dikembangkan
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Terpisah, Kepala Bidang RTH dan PJU Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Hendri Setianto menjelaskan bahwasanya Bunga Lampion memiliki batang yang keras seperti pohon jambu air. Dalam usia 4 – 5 tahun, biasanya tanaman ini sudah berbunga.
"Karena di Surabaya sangat jarang sekali ditemui makanya langka, dan bunganya itu dalam satu tahun mekar di bulan-bulan tertentu saja,” kata Hendri.
Dia menuturkan, kurun waktu mekarnya Bunga Lampion hanya 10 hari. Setelah itu bunganya akan rontok dan muncul lagi. Sedangkan untuk perawatannya sendiri terbilang cukup mudah, yakni airnya cukup. Supaya tumbuh subur bisa diberi pupuk.
"Nanti kita cangkok, kita coba kembangkan," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arizona dikenal dengan cuaca panas yang menjadi pertumbuhan beberapa bunga abadi.
Baca SelengkapnyaBerawal dari coba-coba, siapa sangka produk dari bunga telang ini ternyata bisa menghasilkan cuan.
Baca SelengkapnyaBunga edelweis atau bunga keabadian adalah bunga yang dilindungi, akan tetapi di Bromo bunga ini dapat diperjual belikan, ternyata ini alasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bunga mawar memiliki berbagai macam arti dan makna menarik.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara yang paling klasik dan berkesan untuk merayakan Hari Ibu adalah dengan memberi kado bunga.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPohon ini hanya berbuah dua tahun sekali, oleh karena itu perkembangbiakannya tergolong lambat
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnya