Fakta Baru Makam Modern Shangrila Memorial Park Tulungagung, AMDAL Diragukan
Merdeka.com - Pembangunan makam modern Shangrila Memorial Park di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, rencananya bakal dimulai tahun ini.
Di tengah rencana tersebut, tim akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang meragukan validitas survei analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) tempat pemakaman modern tersebut.
"Nyatanya setelah kami klarifikasi, penentuan sampel dan responden metodenya belum jelas sama sekali,” ujar Tim Akademisi UB Malang Dr. Rita Parmawati usai melakukan penilaian ANDAL dan RKL-RPL Pembangunan Pemakaman Modern Shangrila Memorial Park di Tulungagung, Kamis (24/3).
Metode Survei Diragukan
©2022 Merdeka.com/Freepik
Tim akademisi UB meragukan metode survei yang dilakukan tim penyusun AMDAL dan RKL-RPL Shangrila Memorial Park. Meskipun dalam proposal AMDAL disebutkan sebanyak 70 persen warga lingkungan sekitar setuju dengan pembangunan pemakaman modern, namun proses survei tidak runut sesuai metodologi.
Lebih lanjut, akademisi Universitas Brawijaya itu menuturkan bahwa pemilihan sampel harus menggunakan metode, tidak asal pilih.
"Terutama untuk memilih yang dianggap mewakili masyarakat, dan ketika saya mempertanyakan itu, mereka (tim penyusun AMDAL dan RKL-RPL) tidak bisa menjawab secara runut,” terang Rita, dikutip dari Antara.
Hindari Konflik
©2022 Merdeka.com/Freepik
Menjumpai kekurangan tersebut, Rita menuturkan, pihaknya merekomendasikan tim penyusun AMDAL dan RKL-RPL pemakaman modern Shangrila Memorial Park untuk memperbaiki dan memperjelas konsep dan metode yang digunakan.
Sebaliknya, jika semua metode dan konsep tidak dijelaskan, segala sesuatunya akan samar dan pembangunan pemakaman modern itu mungkin dicuriga memberikan dampak buruk kepada masyarakat maupun ekologi.
“Saya tidak ingin ketika hal ini telah disahkan nantinya ada konflik di masyarakat. Selama metode belum jelas kami tidak menyetujui,” pungkas Rita.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Terbaru Pembangunan JJLS di Gunungkidul, Pengendara Diharap Berhati-Hati saat Melintas
Jalan tersebut belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas yang memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Baca SelengkapnyaPembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Dilanjutkan Tahun Ini
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Menarik Pembangunan Jalan Raya Baru di Gunungkidul, Penggerak Perekonomian Warga hingga Disebut Tumbalkan Air Terjun
Pembangunan jalan alternatif itu merupakan bagian dari pembangunan JJLS di selatan Gunungkidul
Baca SelengkapnyaDiduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaFakta Unik Rest Area Pendopo 456: Destinasi Istirahat Terbaik di Jalur Tol Trans Jawa
Berlokasi strategis di jalur Tol Trans Jawa, rest area ini telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Selengkapnya5 Fakta Alun-alun Pataraksa Cirebon yang Roboh Meski Baru Diresmikan November 2023
Kejadian tersebut ditengarai akibat hujan deras yang melanda.
Baca SelengkapnyaLintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta
Ini fakta-fakta seputar Kali Angke yang bersejarah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca Selengkapnya