Cara Pemkot Surabaya Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Libatkan Tokoh Masyarakat
Merdeka.com - Pemerintah Kota Surabaya melibatkan tokoh masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di wilayah setempat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual pada anak di masyarakat.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini tokoh masyarakat, kader, RT/RW bisa menyampaikan materi yang sudah kami sampaikan," tutur Maria di Surabaya, Selasa (9/8/2022).
Beri Pemahaman
childlinett.org
Sosialisasi yang sudah menjadi agenda rutin itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, tokoh agama, Kader Surabaya Hebat (KSH) mengenai penanganan jika terjadi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.
Selanjutnya, para tokoh masyarakat yang sudah memiliki pemahaman mengenai pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual itu diharapkan menyampaikan informasi kepada masyarakat di lingkungannya melalui kegiatan-kegiatan yang ada.
"Mungkin lagi kumpul pengajian, arisan dan sebagainya, ilmunya bisa disampaikan oleh para tokoh masyarakat," terang Maria, dikutip dari Antara.
Pelaksanaan Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi digelar secara bergantian di seluruh kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Hingga kini sudah ada 10 kecamatan yang menggelar sosialisasi, di antaranya Kecamatan Pakal, Semampir, Simokerto, dan Wonocolo.
"Dalam setahun kami mengadakan sosialisasi di 10 titik kecamatan dan sudah dilakukan di kecamatan-kecamatan itu," imbuh Maria.
Camat Wonocolo Muslich Hariadi mengungkapkan, pihaknya telah menggelar sosialisasi bertema "Penghapusan Kekerasan di dalam Rumah Tangga" pada Senin (8/8). Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan sekaligus menampung keluhan masyarakat.
Minta Warga Berani
©Shutterstock
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi adalah UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
"Selanjutnya, memberikan sosialisasi bagaimana masyarakat menghadapi warga yang mengalami masalah atau kekerasan dalam rumah tangga, bagaimana cara menyampaikan untuk memberikan solusi atau cara mengingatkannya," jelas Muslich.
Dia mengimbau tokoh masyarakat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Ketua RT/RW dan masyarakat secara umum harus berani mengingatkan jika ada warga yang mengalami masalah keluarga. Apabila dirasa tidak mampu, warga bisa melapor ke tingkat kelurahan atau kecamatan untuk ditindaklanjuti.
"Ketika ada masalah dalam rumah tangga dampaknya bisa ke anak. Ketika anak dihadapkan dengan kekerasan secara verbal atau non-verbal pasti akan menimbulkan efek buruk. Maka dari itu sosialisasi ini sangat penting," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya
Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaSaat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Pembunuhan Wanita Muda di Depok, Pelaku Juga Terlibat Dua Kasus Kejahatan Seksual
Fakta baru terungkap setelah AA, tersangka pembunuh wanita muda di Depok, diringkus polisi. Pemuda itu ternyata terlibat dua kasus kejahatan seksual.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri Akhirnya Ditahan
Pelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Pelajar SMP jadi Korban Pelecehan Seksual Polisi di Surabaya Sejak Kelas 5 SD
Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tak Perlihatkan Gestur Sedih, Anggap Korban Masih Hidup
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya