Merdeka.com - Cara mengelola keuangan anak kos harus dilakukan dengan cermat untuk mencegah keborosan dan pengeluaran yang tak perlu. Anda harus bisa membedakan mana saja hal-hal merupakan kebutuhan dan wajib untuk dibeli, dengan hal-hal yang merupakan keinginan konsumtif semata.

Mengelola keuangan bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang. Terutama jika Anda baru pertama kali merantau dan menjadi anak kos di luar kota, maka cara mengelola keuangan anak kos haruslah Anda kuasai dengan benar. Hal ini untuk mencegah Anda terjebak dalam manajemen keuangan yang buruk.

Berikut beberapa tips dan trik dalam cara mengelola keuangan anak kos yang patut untuk Anda ketahui. Berhati-hatilah dalam membelanjakan uang Anda.

1. Buat Anggaran Keuangan

Cara mengelola keuangan anak kos yang pertama dengan membuat rencana anggaran keuangan setiap bulannya. Jatah uang bulanan setiap orang tentu berbeda-beda. Untuk itu, tak akan ada patokan jumlah yang pasti dalam setiap anggaran keuangan.

Yang perlu Anda perhatikan adalah, sesuaikan pemasukan bulanan Anda dengan pengeluaran yang dibutuhkan setiap bulannya. Tentukan hal-hal yang menjadi prioritas kebutuhan sehari-hari seperti uang makan, uang transportasi, uang internet, uang listrik, dan uang bulanan kamar kos.

2. Menabung

Cara mengelola keuangan anak kos yang kedua dengan menabung. Berapapun jumlahnya, menabung setiap bulan adalah hal yang harus masuk dalam daftar prioritas. Selain berguna sebagai dana darurat, kebiasaan menabung akan menumbuhkan nilai-nilai seperti lebih menghargai uang dan tak mudah tergoda pada kegiatan yang konsumtif.

Anda bisa menyisihkan sedikit uang bulanan Anda untuk ditabung. Usahakan untuk tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hingga nantinya menabung akan menjadi kebiasaan yang melekat hingga masa yang akan datang. Percayalah, menabung mendatangkan banyak manfaat yang baik untuk Anda!

3. Masak Makanan Sendiri

Cara mengelola keuangan anak kos yang ketiga dengan menyiapkan dan memasak makanan Anda sendiri. Memasak pada praktiknya ternyata lebih hemat daripada Anda harus membeli makanan di luar setiap harinya. Tak perlu memasak masakan yang sulit-sulit dan dalam jumlah banyak. Masak saja sesuai porsi makanan Anda sehari-hari.

Selain lebih hemat, Anda juga bisa lebih menjaga apa saja asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Anda bisa menakar sendiri kehigienisan dan juga cita rasanya sesuai dengan selera lidah. Tak perlu khawatir akan ribet saat memasak, karena kenyataannya banyak sekali resep masakan ala anak kos yang sangat mudah dan juga ekonomis.

4. Kurangi Nongkrong dan Jajan

Cara mengelola keuangan anak kos yang keempat dengan mengurangi kegiatan nongkrong-nongkrong tidak jelas dan banyak jajan. Ya, gaya hidup berpengaruh besar pada kondisi keuangan anak kos. Semakin sering Anda nongkrong-nongkrong di kafe, semakin boros juga Anda jadinya. Karena saat nongkrong, mau tidak mau Anda harus jajan.

Sebagai anak muda, memang ada kalanya Anda ingin bersosialisasi dengan teman-teman sebaya di tempat nongkrong. Hal ini tentu tak masalah, asal intensitasnya bisa Anda jaga. Karena pada dasarnya, bersosialisasi tak harus dilakukan di tempat nongkrong yang fancy dengan jajanan mahal kekinian. Anda bisa saja nongkrong sambil main game di kos ditemani gorengan dan segelas kopi. Sama-sama menarik, bukan?

5. Kerja Part-time

Cara mengelola keuangan anak kos yang kelima dengan mencari pendapatan tambahan melalui part-time job. Selain untuk mengisi waktu luang dan menambah saldo tabungan bulanan Anda, kerja part-time juga berguna untuk meningkatkan skill Anda dalam dunia kerja. Bahkan, Anda juga bisa membangun relasi dari kerja part-time yang Anda jalani.

Terlebih jika Anda adalah seorang mahasiswa, memanfaatkan waktu di sela-sela perkuliahan dengan melakukan kerja part-time dapat meningkatkan produktivitas. Hal ini tentu saja harus dilakukan dengan catatan, kerja part-time tersebut tidak mengganggu perkuliahan dan menghalangi Anda untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan sebaya, ya!

6. Sediakan Uang Pas di Dompet

Cara mengelola keuangan anak kos yang keenam dengan selalu menyediakan uang tunai dalam jumlah yang pas di dompet. Maksudnya adalah, setelah membuat rencana anggaran kebutuhan bulanan, Anda pasti memiliki gambaran budget yang diperlukan sehari-harinya.

Untuk itu, sediakan uang tunai di dompet yang sesuai dengan budget tersebut. Usahakan untuk meminimalisir kelebihan uang tunai, agar Anda tidak tergiur untuk berbelanja atau jajan hal-hal yang tak perlu. Anda bisa menerapkan metode ini secara mingguan, atau bulanan.