Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awalnya Hobi, Bumbu Masak Lokal Asal Sidoarjo Ini Jadi Terkenal di Berbagai Daerah

Awalnya Hobi, Bumbu Masak Lokal Asal Sidoarjo Ini Jadi Terkenal di Berbagai Daerah Bumbu masak BMM Sidoarjo. ©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

Merdeka.com - Bumbu Masak Machmudah (BMM), merek bumbu masak asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu kini dikenal di berbagai daerah. Para pelanggan BMM membentang dari Malang, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, hingga daerah-daerah lain di luar Jawa Timur.

Setiap harinya, aktivitas produksi BMM dilakukan di Desa Putat, RT/RW 02/01, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Produksi aneka jenis bumbu masak itu dimulai sekitar pukul 06.00 WIB.

Berawal dari Hobi Masak

Pemilik BMM ialah Machnunah dan Machmudah, kembar kelahiran Sidoarjo, 24 April 1965. Keberadaan bisnis bumbu masak yang kini tersohor itu tak bisa dilepaskan dari sosok keduanya. Sejak kecil, Machnunah dan Machmudah memiliki hobi masak-memasak.

Selain membantu orang tuanya memasak di rumah, perempuan kembar itu juga suka membantu memasak di rumah tetangganya yang memiliki hajat.

Melihat keterampilan keduanya dalam meracik bumbu masakan, ada seseorang yang menanyakan mengapa keduanya tidak berjualan bumbu masakan.

“Ibu kok nggak jualan bumbu saja. Kalau masak kan enak,” ujar Machnunah, dikutip dari laman resmi Disperpusip Provinsi Jawa Timur.

Laku Keras

bumbu masak bmm sidoarjo

©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

Pada Ramadan tahun 1999, Machmudah dan Machnunah mencoba merintis usaha bumbu masak. Tak disangka-sangka jika produk mereka mendapat sambutan hangat dari konsumen. Bumbu masak buatan Machmudah dan Machnunah laku keras.

Saat itu, keduanya hanya membuat satu jenis bumbu masak, yakni bumbu rawon. Satu bungkus bumbu rawon itu dijual Rp900. Selanjutnya, jenis bumbu masak yang dibuat terus bertambah. Kini, setidaknya ada 16 macam bumbu masak merek BMM.

Melihat perkembangan usaha rintisannya, pada tahun 2000, Machmudah dan Machnunah mengurus perizinan usaha untuk BMM. Kini, produksi harian BMM berkisar antara 25.000 hingga 30.000 bungkus. Aktivitas produksi itu melibatkan setidaknya 100 karyawan yang merupakan para tetangga.

 “Yang nggak punya ijazah dan nggak bisa kerja di pabrik, kerja di sini,” terang Machnunah.

Bahkan, bagi karyawan yang tidak bisa bekerja di tempat produksi, akan diberi kerjaan di rumah masing-masing, seperti melipat plastik atau memecahkan kluwek. Mereka bisa bekerja sembari mengasuh anak atau cucu di kediaman masing-masing.

Tanpa Pengawet

Proses pembuatan bumbu masak BMM dilakukan selayaknya memasak rumahan, hanya saja dilakukan dalam skala besar. Pertama, bahan bumbu ditimbang dan dicuci, kemudian digiling sebelum akhirnya dimasak dengan menggunakan wajan.

“Kalau sudah matang, sudah tanak, diangkat dan didinginkan. Lalu dikemas, baru dijual. Bentuknya ya seperti jenang,” imbuhnya.

Meskipun bahannya sama, tak sedikit konsumen yang fanatik dengan bentuk kemasannya.

“Ada yang mengatakan, yang bulat lebih enak. Sebaliknya ada yang menganggap yang kotak lebih enak,” ungkap Machnunah.

Pasokan bawang putih, bawang merah, dan cabai datang setiap hari. Pasokan bawang untuk BMM sudah dalam bentuk kupasan. Dalam sehari, pasokan bawang kupas mencapai 4 hingga 5 kuintal.

“Kalau kemiri dan kluwek yang tahan lama, bisa dikirim beberapa hari sekali,” lanjutnya.

Selain rasanya yang enak, BMM digemari para konsumen karena tidak menggunakan bahan pengawet. Meski demikian, bumbu masak itu bisa bertahan antara 10 hingga 14 hari. Bahkan, kalau disimpan di kulkas bisa tahan lebih lama.

Bumbu rawon dan soto bisa bertahan relatif lebih lama karena banyak mengandung pengawet alami, yakni garam, gula, dan minyak dalam jumlah cukup banyak.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Usah Direbus, Berikut Cara Membuat Sambal Hijau ala Rumah Makan Padang yang Harum dan Nikmat

Tidak Usah Direbus, Berikut Cara Membuat Sambal Hijau ala Rumah Makan Padang yang Harum dan Nikmat

Banyak yang bilang bahwa aroma dan kelezatan sambal hijau menjadi daya tarik utama dari masakan Padang yang diminati oleh banyak orang. Bagaimana sebenarnya

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Cuma dengan 2 Bumbu Dapur, Begini Cara Masak Kuah Bakso yang Gurih Nendang

Cuma dengan 2 Bumbu Dapur, Begini Cara Masak Kuah Bakso yang Gurih Nendang

Mencicip kuah bakso yang hangat dan gurih memang sangat lezat, khuussnya pada saat suhu dingin. Ternyata inilah cara membuatnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lembut dan Manis, Tapai Singkong Menyimpan Banyak Manfaat

Lembut dan Manis, Tapai Singkong Menyimpan Banyak Manfaat

Proses pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae).

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan

Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan

Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Simpan Banyak Manfaat, Buah Pisang Rebus Tak Sekadar Jajanan Jadul

Simpan Banyak Manfaat, Buah Pisang Rebus Tak Sekadar Jajanan Jadul

Pisang rebus sering dikonsumsi sebagai camilan sehat dan dapat dinikmati langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan.

Baca Selengkapnya