Apa Itu Penyakit PTSD? Kenali Penyebab dan Gejalanya
Merdeka.com - Apa itu penyakit PTSD? Mencari tahu mengenai apa itu penyakit PTSD beserta penyebab dan gejalanya dapat membantu Anda mengenali tanda-tanda gangguan mental ini. Dengan demikian, Anda bisa cepat mencari bantuan profesional kesehatan agar gejala yang Anda miliki tak berkembang menjadi tambah parah.
Apa itu penyakit PTSD? PTSD merupakan kepanjangan dari Post-Traumatic Stress Disorder, atau Gangguan Stres Pasca-Trauma. Ini adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa menakutkan, baik yang dialami sendiri ataupun yang disaksikan oleh penderita.
Gejala penyakit PTSD umumnya adalah kilas balik, mimpi buruk dan kecemasan parah, serta pikiran tak terkendali tentang peristiwa traumatik tersebut.Jika gejala ini memburuk dan berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, maka ini adalah tanda PTSD.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa itu penyakit PTSD beserta penyebab dan gejalanya yang menarik untuk Anda pelajari.
Apa Itu Penyakit PTSD?
Apa itu penyakit PTSD? Posttraumatic stress disorder (PTSD) adalah gangguan kejiwaan yang terjadi pada orang yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis seperti bencana alam, kecelakaan serius, aksi teroris, perang/pertempuran, atau pemerkosaan atau yang diancam akan dibunuh, kekerasan seksual atau cedera serius, dikutip dari psychiatry.org.
Apa itu penyakit PTSD? Penyakit PTSD dikenal dengan banyak nama di masa lalu, seperti "shell shock" selama tahun-tahun Perang Dunia I dan "combat fatigue" setelah Perang Dunia II. Tetapi ternyata, penyakit PTSD tidak hanya terjadi pada para veteran perang saja.
Apa itu penyakit PTSD? Penyakit PTSD dapat terjadi pada semua orang, semua etnis, kebangsaan atau budaya apa pun, dan pada usia berapa pun di mana wanita dua kali lebih mungkin mengalami PTSD dibandingkan pria.
Para pengidap penyakit PTSD memiliki pikiran dan perasaan yang intens dan mengganggu terkait dengan pengalaman atau peristiwa traumatis, dan hal ini berlangsung terus bahkan setelah hal traumatis tersebut berakhir. Mereka menghidupkan kembali peristiwa itu melalui kilas balik atau mimpi buruk; lantas merasa sedih, takut atau marah; dan mereka juga terlepas atau terasing dari orang lain.
Penderita PTSD biasanya menghindari situasi atau orang yang mengingatkan mereka tentang peristiwa traumatis, dan mereka mungkin memiliki reaksi negatif yang kuat terhadap sesuatu yang biasa seperti suara keras atau sentuhan yang tidak disengaja.
Penyebab Penyakit PTSD
Setelah mengetahui apa itu penyakit PTSD. Ketahui juga penyebab gangguan mental ini. Seseorang dapat mengembangkan penyakit PTSD ketika mereka melalui, melihat, atau mempelajari tentang suatu peristiwa yang melibatkan kematian aktual atau ancaman, cedera serius, atau pelanggaran seksual.
Seperti kebanyakan masalah kesehatan mental, PTSD mungkin disebabkan oleh campuran kompleks dari beberapa hal di bawah ini, mengutip mayoclinic.org;
Orang-orang dari segala usia dapat mengalami penyakit PTSD. Namun, beberapa faktor khusus dapat membuat mereka lebih mungkin mengembangkan PTSD setelah peristiwa traumatis, seperti;
Gejala Penyakit PTSD
Setelah mengetahui apa itu penyakit PTSD dan penyebabnya. Kenali gejala penyakit PTSD. Gejala penyakit PTSD dapat dimulai dalam waktu satu bulan setelah peristiwa traumatis terjadi, tetapi terkadang gejala bisa saja tidak muncul sampai bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut.
Gejala-gejala ini menyebabkan masalah yang signifikan dalam situasi sosial atau pekerjaan dan dalam hubungan. Mereka juga dapat mengganggu kemampuan penderita untuk melakukan tugas normal sehari-hari.
Dikutip dari mayoclinic.org, gejala PTSD umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu; ingatan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati, dan perubahan reaksi fisik dan emosional. Gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu atau bervariasi dari orang ke orang.
1. Ingatan yang mengganggu
Gejala ingatan yang mengganggu di antaranya adalah:
2. Penghindaran
Gejala penghindaran di antaranya adalah;
3. Perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati
Gejala perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati di antaranya adalah
4. Perubahan reaksi fisik dan emosional
Gejala perubahan reaksi fisik dan emosional (juga disebut gejala gairah) dapat meliputi:
Gejala penyakit PTSD dapat bervariasi dalam hal intensitas dari waktu ke waktu. Penderita mungkin memiliki lebih banyak gejala PTSD ketika mereka sedang stres secara umum, atau ketika mereka menemukan pengingat tentang apa yang telah alami.
Misalnya, Anda mungkin mendengar suara bumerang mobil dan menghidupkan kembali pengalaman pada masa pertempuran. Atau, Anda mungkin melihat laporan berita tentang penyerangan seksual dan merasa diliputi oleh ingatan tentang penyerangan yang telah Anda alami sendiri.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaPenyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyebab tidak PMS 2 bulan bisa dipengaruhi oleh beragam faktor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaMelihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaGendang telinga pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau masuknya benda asing ke telinga.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaJari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaSensasi perut yang terasa seperti ditarik atau dipilin-pilin bisa menjadi gejala utama dari kondisi ini.
Baca Selengkapnya