5 Penyebab Sering Mengantuk yang Jarang Diketahui, Jangan Anggap Sepele
Merdeka.com - Sering mengantuk memang dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kurangnya jam tidur, kelelahan akibat kegiatan sehari-hari hingga adanya penyakit tertentu. Tidur memang sama pentingnya dengan makan dan minum untuk tubuh kita. Namun, faktanya banyak dari kita yang mengalami kurang tidur atau memang menderita gangguan tidur akut.
Kurang tidur menjadi momok bagi penyebab sering mengantuk yang paling utama. Akibatnya adalah kesalahan dalam pekerjaan ataupun aktivitas karena mengalami gangguan konsentrasi. Selain itu, gangguan tidur juga akan berpotensi dapat meningkatkan seseorang akan terkena depresi dan gangguan cemas.
Di dalam aktivitas sehari-hari, seseorang juga akan lebih berisiko berbuat kesalahan dan mengambil keputusan yang dinilai tidak tepat. Hal itulah mengapa penyebab sering mengantuk karena kurangnya jam tidur akan menjadi salah satu penyebab terjadinya cedera di dalam pekerjaan dan insiden lalu lintas.
Kebutuhan tidur dinilai dari usia memang bervariatif. Namun, dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Untuk mengetahui penyebab sering mengantuk secara lebih rinci, berikut penyebab sering mengantuk yang dialami oleh seseorang yang dilansir dari Alodokter.com.
1. Depresi
Penyebab sering mengantuk yang jarang diketahui banyak orang pertama adalah depresi. Salah satu gejala dari depresi yang sering dialami orang-orang adalah mengantuk.
Selain itu, biasanya orang yang sedang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilangnya semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya menjadi hobi, merasa cemas, hingga munculnya ide bunuh diri.
2. Konsumsi Minuman Alkohol
Penyebab sering mengantuk berikutnya karena adanya pengaruh minuman keras atau minuman beralkohol. Minuman beralkohol yang mengandung kadar tertentu memang dapat membuat seseorang menjadi sering mengantuk. Akan tetapi, dampak jangka panjang dari minuman beralkohol ternyata juga dapat mengacaukan pola tidur dan akan membuat seseorang akan menjadi sering mengantuk karena kualitas tidur dan jam tidurnya menjadi terganggu.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk, serta lebih cenderung terbangun di malam hari.
3. Sindrom Kaki Gelisah atau Restless Leg Syndrome (RLS)
Penyebab sering mengantuk yang jarang diketahui banyak orang selanjutnya adalah adanya sindrom yang disebut dengan sindrom kaki grlisah atau restless leg syndrome (RLS). Syndrome ini merupakan sebuah gangguan dimana akan menyebabkan seseorang akan mendapatkan dorongan yang tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat dalam posisi berbaring.
Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan ada sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibat dari bergeraknya kaki secara terus-menerus, pada akhirnya seseorang mengalami tidur yang tidak nyenyak. Saat terbangun di pagi hari, tubuh terasa lemah dan kurang semangat.
4. Narkolepsi
Penyebab sering mengantuk yang jarang diketahui banyak orang berikutnya adalah adanya narkolepsi. Jika seseorang kerap mengantuk secara berlebihan di siang hari, bisa jadi merupakan gejala terkena narkolepsi. Narkolepsi dapat ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan di luar waktu tidur normal.
Gejala narkolepsi lain adalah tiba-tiba merasakan otot lemas saat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur juga bisa menjadi salah satu indikasi seseorang menderita narkolepsi akut.
Kelumpuhan tidur ini biasanya berupa keadaan seseorang yang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur. Gejala lain dari narkolepsi adalah mimpi yang sangat jelas seolah-olah nyata atau halusinasi saat tidur atau baru bangun.
5. Parasomnia
Parasomnia merupakan penyebab sering mengantuk yang jarang diketahui oleh banyak orang. Parasomnia merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari.
Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit parkinson.
(mdk/raf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaPenyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit perut di pagi hari saat bangun tidur bisa sangat mengganggu dan tak nyaman.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya