Merdeka.com - Minyak esensial telah digunakan selama hampir 6.000 tahun dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kesehatan atau suasana hati. National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA) mendefinisikan aromaterapi sebagai "aplikasi terapeutik atau penggunaan obat dari zat aromatik (minyak esensial) untuk penyembuhan holistik."

Pada tahun 1997, Organisasi Standar Internasional (ISO) mendefinisikan minyak esensial sebagai produk yang diperoleh dari bahan baku nabati, baik dengan penyulingan dengan air atau uap, atau dari epikarp buah jeruk dengan proses mekanis, atau dengan penyulingan kering.

Berbagai jenis minyak esensial telah diketahui memiliki berbagai tingkat aktivitas antimikroba dan diyakini memiliki sifat antivirus, nematisida, antijamur, insektisida, dan antioksidan. Namun, penting juga untuk disadari bahwa produk "alami" juga merupakan bahan kimia, dan dapat berbahaya jika digunakan dengan cara yang salah.

Lantas, apa saja manfaat minyak esensial untuk kepentingan aromaterapi yang bisa Anda nikmati? Dilansir dari healthline.com dan medicalnewstoday.com, ini dia selengkapnya mengenai manfaat minyak esensial yang menarik untuk diketahui.

1. Bantu Redakan Stres dan Kecemasan

Manfaat minyak esensial yang pertama adalah untuk membantu meredakan stres dan kecemasan. Diperkirakan bahwa 43% orang yang mengalami stres dan kecemasan menggunakan beberapa bentuk terapi alternatif untuk membantu meringankan gejala mereka, menurut artikel yang dipublikasikan dalam Journal Molecules.

Banyak yang telah menunjukkan bahwa aroma beberapa minyak esensial dapat bekerja bersama terapi tradisional untuk mengobati kecemasan dan stres. Menggunakan minyak esensial selama pemijatan dapat membantu menghilangkan stres, meskipun efeknya mungkin hanya bertahan selama pemijatan berlangsung.

Sebuah tinjauan baru-baru ini oleh Korea Institute of Oriental Medicine terhadap lebih dari 201 penelitian menemukan bahwa terdapat 10 jenis minyak esensial yang cukup kuat untuk dianalisis namun didapati kesimpulan bahwa penggunaan aromaterapi saja tidak akan efektif dalam mengobati kecemasan secara menyeluruh.

2. Bantu Atasi Sakit Kepala dan Migrain

Manfaat minyak esensial yang kedua adalah untuk membantu megatasi sakit kepala dan migrain. Dua penelitian kecil yang terdapat dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa menggunakan minyak peppermint dan campuran etanol pada dahi dan pelipis dapat meredakan sakit kepala.

Studi terbaru juga mengamati berkurangnya sakit kepala setelah menghirup minyak peppermint dan lavender. Terlebih lagi, telah disarankan bahwa menggunakan campuran chamomile dan minyak wijen ke pelipis dapat mengobati sakit kepala dan migrain. Ini adalah obat sakit kepala tradisional Persia.

Namun, masih diperlukan lebih banyak lagi studi berkualitas tinggi untuk membuktikan manfaat minyak esensial yang satu ini.

3. Tingkatkan Kualitas Tidur dan Obati Insomnia

Manfaat minyak esensial yang ketiga adalah untuk membantu meningkatkan kualitas tidur sekaligus membantu mengobati gangguan tidur seperti insomnia. Minyak esensial aroma lavender telah terbukti ampuh dalah meningkatkan kualitas tidur.

©2020 Merdeka.com

Minyak esensial jenis ini terutama baik untu para wanita yang baru saja melahirkan, serta pasien dengan penyakit jantung. Sebuah ulasan dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine meneliti 15 studi tentang minyak esensial dan manfaatnya untuk tidur.

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mencium minyak esensial, yang kebanyakan adalah minyak lavender, memiliki efek positif pada kebiasaan tidur.

4. Bantu Kurangi Peradangan

Manfaat minyak esensial yang ke empat adalah untuk membantu mengurangi peradangan. Telah banyak disarankan bahwa minyak esensial dapat membantu melawan kondisi peradangan. Beberapa penelitian tabung reaksi juga menunjukkan bahwa minyak esensial memiliki efek anti-inflamasi.

Satu studi pada hewan menemukan bahwa menelan kombinasi minyak esensial thyme dan oregano membantu menginduksi remisi kolitis. Dua penelitian tikus pada minyak jintan dan rosemary menemukan hasil yang serupa.

Meski begitu, masih sangat sedikit penelitian pada manusia yang meneliti efek minyak ini pada penyakit inflamasi. Oleh karena itu, efektivitas dan keamanannya masih belum dapat dipastikan secara 100%.

5. Bersifat Antibiotik dan Antimikroba

Manfaat minyak esensial yang kelima terdapat dalam sifat antibiotik dan antimikrobanya. Munculnya bakteri resisten antibiotik telah memperbaharui minat dalam pencarian senyawa lain yang dapat melawan infeksi bakteri.

Studi tabung reaksi telah menyelidiki beberapa jenis minyak esensial, seperti minyak peppermint dan minyak pohon teh secara ekstensif untuk mencari efek antimikrobanya. Dan, penelitian ini berhasil mendapati beberapa hasil positif meski masih dibuktikan oleh penelitian lebih lanjut.

Cara Menggunakan Minyak Esensial yang Benar

Minyak esensial pada dasarnya adalah ekstrak tumbuhan. Mereka dibuat dengan cara mengukus atau menekan berbagai bagian tanaman (bunga, kulit kayu, daun atau buah) untuk menangkap senyawa yang menghasilkan aroma. Selain menciptakan aroma, minyak esensial juga melakukan fungsi lain pada tanaman.

Kualitas minyak esensial di pasaran sangat bervariasi, dari minyak esensial murni hingga yang diencerkan dengan bahan yang lebih murah. Dan karena tidak adanya peraturan, label bahkan mungkin tidak mencantumkan semua kandungan yang ada di dalam botol minyak esensial yang Anda beli. Itu sebabnya minyak esensial tidak boleh dikonsumsi secara langsung.

Cara paling aman untuk menggunakan minyak esensial dilansir dari hopkinsmedicine.org adalah sebagai berikut:

Aksesori aromaterapi: Kalung, gelang, dan gantungan kunci yang dibuat dengan bahan penyerap yang dapat digunakan untuk mengoleskan minyak esensial.Anda dapat mengendusnya sepanjang hari. Minyak tubuh: Campuran minyak esensial dengan minyak pembawa seperti zaitun, jojoba atau minyak kelapa yang dapat dipijat ke kulit. Karena minyak esensial terkonsentrasi, mereka dapat menyebabkan iritasi. Hindari menggunakannya dengan kekuatan penuh pada kulit. Stik aroma: Juga disebut inhaler minyak esensial, stik plastik portabel ini memiliki sumbu penyerap yang menyerap minyak esensial. Stik aroma tersedia dengan penutup untuk menjaga aroma tetap tersimpan saat tidak digunakan.

(mdk/edl)