Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Penyakit Gangguan Kepribadian yang Patut Diketahui, Kenali Jenis dan Cirinya

10 Penyakit Gangguan Kepribadian yang Patut Diketahui, Kenali Jenis dan Cirinya Ilustrasi stres. ©Ilustrasi stres

Merdeka.com - Kepribadian adalah cara berpikir, merasa dan berperilaku yang membedakan seseorang dengan orang lain. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh pengalaman, lingkungan (situasi kehidupan) dan karakteristik yang diwariskan.

Kepribadian seseorang biasanya tetap sama dari waktu ke waktu. Gangguan kepribadian adalah cara berpikir, merasakan, dan berperilaku yang menyimpang dari ekspektasi budaya, menyebabkan kesusahan atau masalah fungsi, dan berlangsung seiring waktu.

Penyakit gangguan kepribadian adalah jenis gangguan mental di mana Anda memiliki pola berpikir, berfungsi, dan berperilaku yang kaku dan tidak sehat. Seseorang dengan gangguan kepribadian mengalami kesulitan dalam memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang. Hal ini menyebabkan masalah dan keterbatasan yang signifikan dalam hubungan, aktivitas sosial, pekerjaan dan sekolah.

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa ia memiliki gangguan kepribadian karena cara berpikir dan berperilakunya tampak alami bagi dirinya sendiri. Kemungkinan, orang dengan dengan gangguan kepribadian akan menyalahkan orang lain atas tantangan yang ia hadapi. Penyakit gangguan kepribadian biasanya dimulai pada masa remaja atau awal masa dewasa.

Terdapat banyak jenis gangguan kepribadian. Berikut penjelasan mengenai penyakit gangguan kepribadian beserta jenis-jenisnya yang patut Anda ketahui, mengutip dari Mayo Clinic.

Gejala dan Kluster Gangguan Kepribadian

Jenis penyakit gangguan kepribadian dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan ciri dan gejala yang serupa. Banyak orang dengan satu jenis gangguan kepribadian juga memiliki tanda dan gejala dari setidaknya satu gangguan kepribadian jenis lain.

Seseorang juga tidak perlu menunjukkan semua tanda dan gejala yang terdaftar agar suatu gangguan dapat didiagnosis. Sementara itu dalam clusternya, penyakit gangguan kepribadian dibagi menjadi 3 cluster yakni;

1. Gangguan Kepribadian Cluster A.

Gangguan kepribadian Cluster A ditandai dengan pemikiran atau perilaku aneh dan eksentrik. Mereka termasuk gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian skizoid dan gangguan kepribadian skizotipe.

2. Gangguan Kepribadian Cluster B.

Gangguan kepribadian Cluster B ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang dramatis, terlalu emosional atau tidak dapat diprediksi. Mereka termasuk gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian ambang, gangguan kepribadian histrionik dan gangguan kepribadian narsistik.

3. Gangguan Kepribadian Cluster C.

Gangguan kepribadian Cluster C ditandai dengan kecemasan, pemikiran atau perilaku yang menakutkan. Mereka termasuk gangguan kepribadian menghindar, gangguan kepribadian dependen, dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif.

1. Gangguan Kepribadian Cluster A.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai gejala dari jenis penyakit gangguan kepribadian kluster A.

1. Gangguan kepribadian paranoid (Paranoid personality disorder)

Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang meluas terhadap orang lain dan motif mereka Keyakinan yang tidak dapat dibenarkan bahwa orang lain mencoba menyakiti atau menipu Anda Kecurigaan yang tidak bisa dibenarkan atas kesetiaan atau kepercayaan orang lain Keragu-raguan untuk menceritakan kepada orang lain karena ketakutan yang tidak masuk akal bahwa orang lain akan menggunakan informasi tersebut untuk melawan Anda Persepsi atas ucapan biasa atau situasi yang tidak mengancam sebagai sebuah penghinaan atau serangan pribadi Reaksi marah atau bermusuhan terhadap anggapan penghinaan (meski tidak ada yang bermaksud menghina) Kecenderungan menyimpan dendam Kecurigaan yang berulang dan tidak dapat dibenarkan bahwa pasangan tidak setia

2. Gangguan kepribadian skizoid (Schizoid personality disorder)

Kurangnya minat dalam hubungan sosial atau pribadi, lebih suka menyendiri Rentang ekspresi emosional yang terbatas Ketidakmampuan untuk menikmati sebagian besar aktivitas Ketidakmampuan untuk menangkap isyarat sosial yang normal Penampilan dingin atau tidak peduli pada orang lain Sedikit atau tidak ada minat berhubungan seks dengan orang lain

3. Gangguan kepribadian schizotypal (Schizotypal personality disorder)

Memiliki pakaian, pemikiran, kepercayaan, ucapan atau perilaku yang aneh Pengalaman persepsi yang aneh, seperti mendengar suara-suara yang membisikkan nama Anda Emosi datar atau respons emosional yang tidak tepat Kecemasan sosial dan kurang atau tidak nyaman dengan hubungan dekat Tanggapan yang acuh tak acuh, tidak pantas atau mencurigakan kepada orang lain "Magical Thinking" - percaya bahwa Anda dapat memengaruhi orang dan peristiwa hanya dengan pikiran Anda Percaya bahwa insiden atau peristiwa kasual tertentu memiliki pesan tersembunyi yang hanya ditujukan untuk Anda

2. Gangguan Kepribadian Cluster B.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai gejala dari jenis penyakit gangguan kepribadian kluster B.

4. Gangguan kepribadian antisosial (Antisocial personality disorder)

Mengabaikan kebutuhan atau perasaan orang lain Terus-menerus berbohong, mencuri, menggunakan alias, menipu orang lain Terkena masalah hukum yang berulang Pelanggaran berulang atas hak orang lain Perilaku agresif, seringkali kekerasan Mengabaikan keamanan diri sendiri atau orang lain Perilaku impulsif Secara konsisten tidak bertanggung jawab Kurangnya penyesalan atas perilaku yang dilakukan

5. Gangguan kepribadian ambang (Borderline personality disorder)

Perilaku impulsif dan berisiko, seperti melakukan hubungan seks yang tidak aman, berjudi, atau makan berlebihan Citra diri yang tidak stabil atau rapuh Hubungan yang tidak stabil dan intens Suasana hati yang naik turun, seringkali sebagai reaksi terhadap stres interpersonal Memiliki kecenderungan bunuh diri atau ancaman melukai diri sendiri Ketakutan yang kuat akan kesendirian atau ditinggalkan Perasaan hampa yang berkelanjutan Kemarahan yang sering dan intens Paranoia terkait stres yang datang dan pergi

6. Gangguan kepribadian histrionik (Histrionic personality disorder)

Terus mencari perhatian Sangat emosional, dramatis, atau provokatif secara seksual untuk mendapatkan perhatian Berbicara secara dramatis dengan opini yang kuat, tetapi hanya sedikit fakta atau detail yang mendukungnya Mudah dipengaruhi oleh orang lain Emosi yang dangkal dan cepat berubah Perhatian yang berlebihan dengan penampilan fisik Berpikir bahwa hubungannya dengan orang lain lebih dekat daripada kenyataan yang sebenarnya

7. Gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic personality disorder)

Percaya bahwa Anda istimewa dan lebih penting daripada orang lain Memiliki fantasi tentang kekuatan, kesuksesan, dan daya tarik Kegagalan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain Membesar-besarkan prestasi atau bakat Harapan akan pujian dan kekaguman yang konstan Arogansi Harapan yang tidak masuk akal atas bantuan dan keuntungan, seringkali mengambil keuntungan dari orang lain Iri pada orang lain atau keyakinan bahwa orang lain iri pada Anda

3. Gangguan Kepribadian Cluster C.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai gejala dari jenis penyakit gangguan kepribadian kluster C.

8. Gangguan kepribadian penghindar (Avoidant personality disorder)

Terlalu sensitif terhadap kritik atau penolakan Merasa tidak mampu, rendah diri atau tidak menarik Menghindari aktivitas kerja yang membutuhkan kontak interpersonal Terhambat secara sosial, pemalu dan terisolasi, menghindari aktivitas baru atau bertemu orang asing Rasa malu yang ekstrim dalam situasi sosial dan hubungan pribadi Takut ditolak, dipermalukan atau diejek

9. Gangguan kepribadian dependen (Dependent personality disorder)

Ketergantungan yang berlebihan pada orang lain dan merasa perlu diperhatikan Perilaku tunduk atau melekat pada orang lain Takut harus mengurus diri sendiri jika dibiarkan sendirian Kurang percaya diri, membutuhkan nasihat yang berlebihan dan jaminan dari orang lain untuk membuat keputusan kecil sekalipun Kesulitan memulai atau mengerjakan proyek sendiri karena kurang percaya diri Kesulitan untuk tidak setuju dengan orang lain, karena takut tidak disetujui Toleransi terhadap perlakuan yang buruk atau kasar, bahkan ketika pilihan lain tersedia Kebutuhan mendesak untuk memulai hubungan baru ketika hubungan dekat baru saja berakhir

10. Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (Obsessive-compulsive personality disorder)

Keasyikan dengan detail, keteraturan, dan aturan Perfeksionisme yang ekstrim, mengakibatkan disfungsi dan kesusahan ketika kesempurnaan tidak tercapai, seperti merasa tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena Anda tidak memenuhi standar ketat yang dibuat sendiri Keinginan untuk mengendalikan orang, tugas dan situasi, dan ketidakmampuan untuk mendelegasikan tugas Mengabaikan teman dan aktivitas yang menyenangkan karena komitmen yang berlebihan untuk bekerja atau proyek Ketidakmampuan untuk membuang benda yang rusak atau tidak berharga Kaku dan keras kepala Tidak fleksibel tentang moralitas, etika, atau nilai Kontrol yang ketat dan kikir atas penganggaran dan pengeluaran uang

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif tidak sama dengan gangguan obsesif-kompulsif, salah satu jenis gangguan kecemasan.

Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Kepribadian

Kepribadian adalah kombinasi dari pikiran, emosi, dan perilaku yang membuat Anda unik. Ini adalah cara Anda memandang, memahami, dan berhubungan dengan dunia luar, serta cara Anda memandang diri sendiri. Bentuk kepribadian selama masa kanak-kanak, dibentuk melalui interaksi:

Gen. Ciri-ciri kepribadian tertentu mungkin diturunkan kepada Anda oleh orang tua melalui gen yang diwariskan. Ciri-ciri ini terkadang disebut temperamen. Lingkungan. Ini melibatkan lingkungan tempat Anda dibesarkan, peristiwa yang terjadi, dan hubungan dengan anggota keluarga dan orang lain.

Gangguan kepribadian dianggap disebabkan oleh kombinasi pengaruh genetik dan lingkungan ini. Gen mungkin membuat Anda rentan terhadap gangguan kepribadian, dan situasi kehidupan dapat memicu perkembangan gangguan kepribadian yang sebenarnya.

Meskipun penyebab pasti gangguan kepribadian tidak diketahui, faktor-faktor tertentu tampaknya meningkatkan risiko berkembangnya atau memicu gangguan kepribadian, termasuk:

Riwayat keluarga gangguan kepribadian atau penyakit mental lainnya Kehidupan keluarga yang kasar, tidak stabil, atau kacau selama masa kanak-kanak Didiagnosis dengan gangguan perilaku masa kanak-kanak Variasi dalam kimia dan struktur otak

Gangguan kepribadian dapat secara signifikan mengganggu kehidupan orang yang terkena dampak dan mereka yang peduli dengan orang tersebut. Gangguan kepribadian dapat menyebabkan masalah dengan hubungan, pekerjaan atau sekolah, dan dapat menyebabkan isolasi sosial atau penyalahgunaan alkohol atau narkoba.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.

Baca Selengkapnya
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Sebabkan Penglihatan Kabur, Begini Cara Mencegahnya

Penyakit yang Sebabkan Penglihatan Kabur, Begini Cara Mencegahnya

Penglihatan kabur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena penyakit.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Bibir Kering? Tips Ampuh untuk Menjaga Kelembapannya

Bibir Kering? Tips Ampuh untuk Menjaga Kelembapannya

Faktor-faktor seperti kekurangan cairan, konsumsi alkohol, kekurangan vitamin, sakit, dan penggunaan obat tertentu dapat menyebabkan bibir kering.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya