Jadi Polemik, Ini Deretan Potret Baliho Warga Sleman Tuntut Ganti Rugi Lahan Tol
Merdeka.com - Pembangunan jalan tol mulai dilakukan di Yogyakarta. Wilayah ini dinilai strategis untuk dibangun tol mengingat keberadaannya sebagai destinasi wisata.
Namun pembangunan tol di sana ternyata memunculkan polemik, terutama terkait Uang Ganti Rugi (UGR) lahan warga yang terdampak tol. Hal inilah yang terlihat dari bentangan spanduk pada ruas jalan di Kelurahan Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman.
Tampak dari spanduk-spanduk itu mereka menyuarakan tuntutan terkait pembangunan tol tersebut. Berikut selengkapnya:
Tuntut Ganti Rugi
©Instagram/@merapi_uncover/@luz_fotografi
Dalam postingan foto yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Minggu (22/1), tampak spanduk-spanduk tuntutan terbentang di pinggir jalan. Mereka menuntut uang ganti rugi proyek tol yang tak kunjung cair.
“Kami sudah cukup sabar menunggu. Uangnya dikemanakan,” begitu bunyi tulisan pada salah satu spanduk.
©Instagram/@merapi_uncover
“Berikan kami keteladanan untuk taat peraturan. Ada pasal yang harus segera dilaksanakan,” tulis spanduk yang lain.
Protes Pakai Pantun
©Instagram/@merapi_uncover/@luz_fotografi
Berbagai cara kreatif dilakukan warga untuk mengungkapkan protes tersebut. Salah satunya dengan menuliskan pantun pada spanduk.
“Beruang mati di Miami. Disemai bara dan tepung kanji. Uang ganti rugi itu hak kami. Tunaikan segera sesuai janji,” tulis salah satu spanduk.
“Kalau ada ruko yang kosong. Boleh si Mixue ambil alih. Kalau UGR masih tetap zonk. Boleh dong kami terus menagih.”
Tidak Menolak
©Instagram/@merapi_uncover/@luz_fotografi
Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, pada intinya warga tidak menolak pembangunan tol. Hanya saja mereka menuntut janji yang telah dikeluarkan pihak proyek tol tersebut.
“Warga Nglarang terdampak proyek tol berkomitmen mensukseskan proyek tol Jogja-Solo, namun (1) Janjinya saat sosialisasi ganti untung loh (2)Rego di bawah 4 juta apa cukup untuk pindah rumah (3) Jangan ada oknum-oknum yang merugikan warga,” tulis selebaran berisi tuntutan itu.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri mengungkap alasan adanya larangan kendaraan sumbu tiga masuk jalur tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya