UGM Akan Luncurkan Candi Borobudur Versi Metaverse, Ini Faktanya
Merdeka.com - Zaman selalu berubah, era selalu berganti. Begitu pula cara hidup manusia di muka bumi ini. Seiring berkembangnya waktu, manusia tak harus lagi berlelah-lelah melakukan perjalanan jauh untuk mencapai tempat wisata.
Saat di rumah saja, kita sudah bisa bepergian ke tempat manapun yang kita inginkan. Hal itulah yang dipikirkan tim dari Center of Excellence In Metaverse Science Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka tengah mengerjakan proyek besar pembuatan purwarupa (prototype) Candi Borobudur versi dunia virtual metaverse. Kalau proyek ini terwujud, wisatawan yang ingin berkunjung ke Borobudur bisa menikmati keindahan warisan dunia itu dari manapun mereka suka.
“Targetnya saat Dies FMIPA bulan September 2022 kami luncurkan purwarupa versi mininya,” kata koordinator Center of Excellence In Metaverse Science FMIPA UGM Dr. Wiwit Suryanto dikutip dari ANTARA pada Senin (4/7).
Lalu apa saja yang sedang dipersiapkan untuk mewujudkan proyek besar Candi Borobudur versi metaverse itu? Berikut selengkapnya:
Tak Usah Repot Naik Candi
Foto: borobudurpark.com ©2022 Merdeka.com
Wiwit mengatakan, gagasan mengenai konsep Candi Borobudur versi dunia metaverse itu sudah dikaji sejak awal dan pengerjaannya dilakukan mulai tahun 2022 ini. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tujuan dari proyek ini adalah agar masyarakat yang memiliki kendala fisik, usia, maupun kendala lainnya tetap dapat merasakan pengalaman menjelajahi setiap sudut candi tanpa harus repot-repot naik bangunan asli candi. Walau begitu, dengan teknologi virtual reality (VR), masyarakat tetap akan menyaksikan dan merasakan bangunan utuh candi walau versi dunia metaverse.
“Kadang memang ada orang yang tidak puas kalau belum naik sendiri. Tetapi ada orang yang tidak perlu naik dan yang penting bisa merasakan. Kalau yang tujuannya melihat relief atau ingin belajar sejarah, saya kira dengan metaverse ini bisa menggantikan objek aslinya,” kata Wiwit.
Sensasi Seperti Dunia Nyata
Foto: borobudurpark.com ©2022 Merdeka.com
Wiwit juga berharap inovasi ini bisa menjadi salah satu solusi mengurangi risiko kerusakan struktur bangunan Candi Borobudur yang tergerus atau rusak akibat gesekan kaki para pengunjung. Dia mengatakan, berdasarkan konsep yang telah dirancang, para pengunjung Candi Borobudur versi metaverse dapat merasakan berbagai sensasi layaknya di dunia nyata seperti embusan angin dan terik matahari.
Namun demikian, untuk bisa merasakan sensasi itu, wisatawan tetap harus datang langsung di sebuah studio yang nantinya bisa didirikan di kompleks Candi Borobudur dengan dilengkapi berbagai peralatan penunjang teknologi metaverse.
“Saya yakin banyak wisatawan yang tertarik kalau ada ini. Utamanya yang memiliki kendala fisik. Apalagi kalau tiketnya murah,” ujar Wiwit.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi salah satu candi Buddha terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menjelaskan posisi dan relief Candi Borobudur sarat dengan makna astronomi.
Baca SelengkapnyaKorban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaTak hanya untuk ibadah, gereja juga kerap dijadikan tempat wisata.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaDalam ritual ini, mereka wajib melepaskan pakaian umat awam, dan kemudian menggantinya dengan jubah.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Tempat Wisata Turki Dulunya Makam Orang Penting Zaman Romawi
Baca Selengkapnya