Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Sultan HB X Tanggapi Masalah Kerusuhan Babarsari, Sebut Tak Perlu Lakukan Ini

Sri Sultan HB X Tanggapi Masalah Kerusuhan Babarsari, Sebut Tak Perlu Lakukan Ini Kebakaran di Babarsari. ©Twitter/@damkarjogja113

Merdeka.com - Banyak warga Jogja yang mengecam kerusuhan antar kelompok di kawasan Babarsari, Sleman. Tak sedikit dari mereka yang ingin kepala daerah asal masing-masing pihak yang berkonflik dilibatkan untuk menyelesaikan persoalan ini.

Namun, bagi Gubernur DIY Sri Sultan HB X, siapapun warga luar daerah yang tinggal di DIY sudah ia anggap sebagai warganya. Menurutnya, untuk mengurai persoalan itu tidak perlu sampai melibatkan kepala daerah pendatang.

“Dia tinggal di Yogyakarta itu berarti bagian dari orang Yogyakarta. Saya tidak mau membeda-bedakan. Tapi kalau melakukan tindakan pidana yang tidak semestinya dan melanggar hukum, tegakkan hukum. Itu saja,” kata Sri Sultan dikutip dari ANTARA pada Selasa (5/7).

Minta Polisi Bertindak Tegas

kebakaran di babarsari

©Twitter/@damkarjogja113

Terkait dengan kerusuhan itu, Sultan minta kepolisian bertindak tegas semua pelaku yang terlibat.

Ia juga meminta aparat kepolisian menuntaskan kasus itu secara tegas dan adil tanpa banyak pertimbangan sehingga kasus serupa tidak berulang di kemudian hari.

“Nggak usah punya pertimbangan lain. Melanggar hukum sudah dilakukan penindakan karena dengan dilakukan itu maka yang lain tidak akan main-main. Jadi kita harus adil untuk menegakkan hukum, jangan pilih-pilih,” kata Sultan.

Bukan yang Pertama

sri sultan hamengkubuwono x

liputan6.com

Menurut Sultan, banyak warga dari luar Jogja yang tinggal di Babarsari karena di kawasan itu berdiri sejumlah perguruan tinggi. Ia mengatakan, keributan antar kelompok warga pendatang sebenarnya sudah pernah terjadi di kawasan itu empat tahun silam.

Saat itu, ia berupaya menemui mereka dan melakukan dialog. Baginya, kerusuhan demi kerusuhan antar warga luar di Jogja tidak mencerminkan kultur masyarakat Jogja. Karena itu, ia berharap warga dari kelompok luar daerah bisa menyesuaikan sikap dengan kultur masyarakat setempat.

“Di Yogyakarta bukan model kekerasan yang dilakukan. Harus menyesuaikan di mana dia tinggal. Kita masyarakat yang menghargai orang lain sehingga bisa rukun. Saya berharap mereka bisa begitu,” kata Sultan dikutip dari ANTARA.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.

Baca Selengkapnya
Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Masyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.

Baca Selengkapnya
Santri Bakar Ponpes di Siak karena Sakit Hati Karena Sering Dibully Ditangkap, Bersikukuh Tak Melakukan

Santri Bakar Ponpes di Siak karena Sakit Hati Karena Sering Dibully Ditangkap, Bersikukuh Tak Melakukan

serangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diputusin Gara-Gara Rumah Kayak Gubuk, Cewek ini Tunjukkan Isi Sebenarnya Auto Bikin Syok

Diputusin Gara-Gara Rumah Kayak Gubuk, Cewek ini Tunjukkan Isi Sebenarnya Auto Bikin Syok

Dari luar, rumah itu terlihat sederhana dan seperti rumah panggung. Akan tetapi setelah masuk ke dalam, rumah itu tertata rapi bergaya minimalis.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Muncul Bau Tak Sedap dari Kulit Kepala, 5 Hal Ini Bisa Jadi Biang Keroknya

Muncul Bau Tak Sedap dari Kulit Kepala, 5 Hal Ini Bisa Jadi Biang Keroknya

Bau tak sedap di kulit kepala bisa sangat mengganggu dan disebabkan oleh sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Pantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau

Pantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau

Selain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.

Baca Selengkapnya