Sejarah Peringatan Hari Orang Tua Sedunia, Berawal dari Isu Mental dan Emosional Anak
Merdeka.com - Seperti diketahui, orang tua merupakan sosok yang berjasa bagi kehidupan setiap individu. Di mana ibu dan ayah adalah orang pertama yang memberikan kasih sayang, mengasuh, mendidik, dan mendampingi perkembangan hingga tumbuh dewasa. Orang tua juga mengantarkan setiap anak untuk menjemput masa depan dan kesuksesannya.
Dalam hal ini, harus diakui bahwa tugas ibu dan ayah sebagai orang tua tidaklah mudah. Mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak membutuhkan ketekunan dan kesabaran yang tinggi. Bukan hanya itu, orang tua juga perlu mengembangkan mental dan emosional yang baik dalam pengasuhan anak.
Oleh karena itu, orang tua pantas mendapatkan apresiasi tinggi atas jasa yang mereka berikan pada anak-anak bangsa. Ini pun dilakukan oleh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dengan ditetapkannya peringatan Hari Orang tua Sedunia setiap tanggal 1 Juni.
Peringatan ini tentu dilatarbelakangi oleh alasan dan tujuan penting yang mendasarinya. Dengan begitu, penting bagi setiap masyarakat untuk memahami sejarah peringatan Hari Orang Tua Sedunia, tujuan, dan berbagai fakta mengenai hubungan orang tua dan anak.
Dengan memahami hal ini, setiap individu bisa lebih menghargai sosok dan waktu yang dimiliki saat ini selama masih berdampingan dengan orang tua. Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum informasi dan sejarah peristiwa 1 Juni dan yang diperingati sebagai Hari Orang Tua Sedunia.
Sejarah Hari Orang Tua Sedunia
Sejarah peristiwa 1 Juni yang diperingati sebagai Hari Orang Tua Sedunia, bermula dari fokus PBB di tahun 1980-an yang mengangkat isu-isu berkaitan dengan keluarga. Lebih lanjut, isu-isu ini meluas pada masalah pentingnya kesejahteraan emosional dan mental seorang anak. Di mana orang tua berperan penting dalam mengasuh dan mendidik anak dengan lingkungan yang positif dan suportif.
Kemudian pada tanggal 9 Desember 1989, Majelis Umum mengeluarkan resolusi yang menyatakan tahun 1994 dinyatakan sebagai Tahun Keluarga Internasional. Dalam resolusi lain pada tahun 1993, tanggal 15 Mei ditetapkan sebagai peringatan Hari Keluarga Internasional, setiap tahun. Baru pada 17 September 2012, PBB mendeklarasikan 1 Juni sebagai Hari Orang Tua Sedunia yang diperingati setiap tahun.
Peringatan Hari Orang Tua Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran orang tua dalam memberikan perlindungan dan sarana yang dibutuhkan anak untuk berkembang secara positif. Bagaimanapun, orang tua adalah guru pertama dalam interaksi manusia yang dialami seorang anak.
Setiap peringatan ini, diharapkan para pemimpin, orang tua, anak-anak, guru, dan organisasi keluarga berkumpul untuk mempromosikan pengasuhan yang efektif. Kampanye dan program pendidikan juga diselenggarakan secara luas untuk orang tua dan untuk mendorong stabilitas dalam keluarga inti.
Fakta Hubungan Orang Tua dan Anak
Setelah mengetahui sejarah Hari Orang Tua Sedunia yang diperingati setiap 1 Juni, berikutnya tak kalah penting untuk mengetahui beberapa fakta tentang hubungan orang tua dan anak. Fakta pertama, hubungan orang tua dan anak adalah hubungan permanen yang terjadi secara khusus karena adanya ikatan darah.
Sebagai orang dan lingkungan terdekat, interaksi antara orang tua dan anak juga lebih banyak dibandingkan interaksi sosial lainnya. Sebab, orang tua dan anak tinggal bersama dan menghabiskan waktu lebih banyak dibandingkan dengan lingkungan sosial lain.
Dalam keluarga, orang tua dianggap sebagai sosok panutan karena memiliki pengalaman hidup yang lebih banyak dibandingkan anak. Hal inilah yang menjadikan orang tua sebagai pemberi nasihat untuk setiap anak-anaknya dalam menjalani kehidupan.
Meskipun pada akhirnya anak akan menentukan jalan hidup di masa depan, termasuk membentuk keluarga mereka sendiri, namun hubungan orang tua dan anak tetap selamanya bertahan dan tidak lekang oleh waktu. Sehingga, ketika Anda sudah tinggal terpisah oleh orang tua, sempatkan waktu untuk terus terhubung dengan mereka selama masih hidup.
Cara Merayakan Hari Orang Tua Sedunia
Setelah mengetahui sejarah Hari Orang Tua Sedunia dan beberapa faktanya, terakhir akan diberikan rekomendasi bagaimana cara merayakan peringatan ini setiap tahun. Pada dasarnya, Hari Orang Tua Sedunia dapat dirayakan seperti peringatan Hari Ibu atau Hari Ayah. Dengan meluangkan waktu, memberikan hadiah kecil, bunga, dan lain sebagainya sebagai ucapan terima kasih.
Selain itu, Hari Orang Tua Sedunia juga dapat dirayakan dengan beragam cara lain yang tak kalah bermanfaat, yaitu sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memiliki anak yang cerdas dan pandai berbicara sejak usia kecil merupakan harapan banyak orangtua. Ketahui Cara mendidik anak yang pandai berbicara ini.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca SelengkapnyaHampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaRasa cinta dari orangtua terhadap bayi bisa berperan sangat signifikan terhadap perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca Selengkapnya