Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah 18 Desember: Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat

Sejarah 18 Desember: Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat Ilustrasi perbudakan. ©Shutterstock.com/ChameleonsEye

Merdeka.com - Seperti yang sudah diketahui, perbudakan pernah menjadi sesuatu yang lumrah terjadi di dunia. Kenangan buruk ini telah dimulai sejak ribuan tahun lalu, di mana pertama kali terjadi di Mesopotamia pada 3.500 sebelum masehi. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam Code of Hammurabi, sebuah kisah yang ditulis di atas prasasti batu berukuran 2,25 meter.

Perbudakan yang pernah terjadi di dunia memiliki banyak catatan dalam sejarah. Seperti dikutip dari History.com, perbudakan keturunan Afrika di Amerika Serikat, bahkan, menjadi salah satu faktor yang turut andil dalam sejarah pembentukan Amerika Serikat.

Sebuah bangunan bernama Whitney Plantation yang ada di Lousiania, AS, menjadi saksi bisu pernah terjadi perbudakan di Amerika Serikat. Bangunan bersejarah tersebut, menjadi bukti mengenai perbudakan manusia yang pernah ada di Amerika Serikat pada abad ke-18 dan 19. Bahkan, perbudakan di Amerika Serikat berlangsung secara legal hingga diambilnya Amendemen Konstitusi Amerika Serikat ke-13 tahun 1865.

Setelah Amerika Serikat meratifikasi undang-undang baru amandemen ke-13, tepat hari ini, 18 Desember 1865, perbudakan di Amerika Serikat dihapuskan. Undang-undang anti-perbudakan tersebut berhasil dilakukan setelah melalui serangkaian perjuangan.

Lantas, seperti apa sejarah perjuangan penghapusan perbudakan yang ada di Amerika Serikat? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari History.com:

Awal Mula Perbudakan di Amerika Serikat

ilustrasi anak afrika

©2013 Merdeka.com/arabiangazette.com

Perbudakan di Amerika Serikat telah dimulai sejak tahun 1619, ketika The White Lion membawa sekitar 20 budak Afrika ke Koloni Inggris di Virginia dan dibeli dengan barter oleh kolonial Britania di sana. Seperti dikutip dari History.com, rangkaian peristiwa tersebut dianggap sebagai titik awal embrio sejarah perbudakan di Amerika Serikat atau yang disebut dengan 'Dunia Baru'.

Awalnya, para budak tersebut dipaksa untuk berjalan jauh ke pelabuhan Luanda, ibu kota Angola modern. Mereka diperintahkan untuk naik kapal budak San Juan Bautista dan berlayar menuju Veracruz di koloni Spanyol Baru. Selama pelayaran, ada sekitar 150 dari 350 tawanan meninggal dunia.

Kemudian, ketika mendekati tujuan, kapal tersebut diserang oleh dua kapal pribadi, the White Lion dan Treasurer. Awak dari kedua kapal mencuri hingga 60 budak dari kapal Bautista.

Awak kapal itu kemudian melakukan barter dengan pengusaha lokal, menukar para budak yang mereka bawa untuk sejumlah makanan. Tepat pada 20 Agustus 1619, embrio perbudakan 'Dunia Baru' di mulai.

Perjuangan Anti-Perbudakan di Amerika Serikat

wanita berkulit hitam

© JEFFERSON IN PARIS

Perjalanan untuk menghapus perbudakan di Amerika Serikat tidak diraih dengan mudah. Membutuhkan proses panjang sebelum akhirnya perbudakan di Amerika Serikat secara resmi dihapuskan. Tentunya, perjuangan anti-perbudakan tersebut tidak lepas dari peran presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln.

Sebelum diresmikan, undang-undang anti perbudakan tersebut memicu terjadinya perang sipil. Yang mana para politisi anti-perbudakan dari Partai Republik yang diprakarsai oleh Abraham Lincoln ditentang oleh kelompok yang menginginkan adanya pengecualian aturan di beberapa negara bagian, termasuk Amerika Selatan dan Barat.

Setalah Abraham Lincoln berhasil memenangkan Pemilu AS pada 1860, terjadi perpecahan. Seperti dikutip dari voi.id, tujuh negara bagian di wilayah Selatan AS meminta pemisahan diri dan membentuk negara konfederasi Amerika baru. Sedangkan, negara-negara budak di bagian utara tetap bergabung di pemerintahan utama.

Setelah terjadi perang sipil terhadap pro-kontra anti perbudakan, pada 1 Januari 1863, Presiden Lincoln berhasil mendeklarasikan Proklamasi Emansipasi anti-perbudakan. Selain itu, para tentara diminta untuk membebaskan semua budak di negara-negara yang masih dalam pemberontakan. Hasilnya, sekitar tiga juta budak dijamin kebebasannya oleh konstitusi.

18 Desember 1865: Berakhirnya Perbudakan di Negeri Paman Sam

abraham lincoln

©vk.com

Deklarasi Proklamasi Emansipasi yang dilakukan Presiden Lincoln telah mengubah perang sipil, yang semula melawan pihak yang ingin memisahkan diri dari federasi menjadi perang untuk kemerdekaan baru. Tak hanya itu, hal ini juga mampu menggagalkan dari campur tangan Prancis, yang kontra terhadap undang-undang anti-perbudakan.

Kendati demikian, Proklamasi Emansipasi tersebut dianggap oleh Presiden Lincoln belum terlalu kuat, sehingga hal ini membuat Partai Republik mengajukan amandemen ke-13 kepada kongres. Pengajuan amandemen tersebut mendapatkan pertentangan dari dewan perwakilan Partai Demokrat, sehingga terjadi negosiasi di antara kedua belah pihak.

Setelah terjadi beberapa negosiasi, akhirnya pada 18 Desember 1865, amandemen ke-13 secara resmi diterima oleh konstitusi yang sah. Hal ini juga sebagai pertanda berakhirnya perbudakan di Amerika Serikat yang terjadi selama 246 tahu. Tentunya, hal ini tidak bisa dilepaskan dari peran Presiden Lincoln yang secara konsisten menentang adanya perbudakan di seluruh dunia.

(mdk/jen)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.

Baca Selengkapnya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui
Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui

Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.

Baca Selengkapnya
Pedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya
Pedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya

Pedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya