Merdeka.com - Akhir-akhir ini, kasus COVID-19 di Indonesia terus bertambah banyak. Untuk itu Polri bekerja sama dengan pihak-pihak terkait melakukan operasi guna menindak para pelanggar protokol kesehatan.

Kenyataannya di lapangan, masih banyak saja warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Bahkan ada pula dari mereka yang tetap “ngeyel” ketika dinasihati oleh polisi. Hal inilah yang terkadang membuat aparat penegak hukum juga tersulut emosinya.

Dalam sebuah video yang diposting akun Instagram @smart.gram, tampak Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwanto emosi kepada seorang pria yang tidak memakai masker. Sempat terlibat adu mulut, diapun kemudian menampar wajah pria itu dengan jari telunjuknya.

Kejadian tersebutlah yang membuat pertikaian semakin memuncak. Lalu bagaimana akhir dari pertikaian itu? Berikut selengkapnya:

Tidak Terima

©YouTube/RMOL TV

Karena mukanya ditampar oleh Kepala Satpol PP, pria itu langsung tidak terima dan berteriak kepada polisi yang lain. Tak cukup sampai di situ, pria itu langsung membaca badge nama si penampar agar ia tahu siapa namanya. Setelah itu, pria itu ditenangkan oleh polisi.

“Minta tolong ya, saya ditampar. Saya ditampar oleh bapak Fajer, pamong polisi pamong praja,” kata pria itu dengan nada suara yang tinggi.

Ditenangkan Polisi

©YouTube/RMOL TV

Agar perilakunya tidak kian menjadi-jadi, pria itu kemudian ditenangkan polisi dan memberi tahu pria itu kalau ini semua dilakukan polisi sebagai bentuk pembinaan. Tapi pria itu masih belum terima. Dia tetap mempertanyakan kenapa dia sampai ditampar.

“Pembinaan ya nggak ditampar dong,” kata Pria itu

“Terus maunya apa?” jawab polisi

“Kok saya ditampar?” nada pria itupun menurun.

Polisi Beri Penjelasan

©YouTube/RMOL TV

Setelah dinilai cukup tenang, seorang polisi kemudian memberi penjelasan kepada pria itu. Polisi itu menjelaskan kalau dia beserta aparat lainnya sedang menjalankan tugas. Polisi itupun meminta pria itu tenang dan kemudian melanjutkan penyelesaian kasus pelanggaran protokol kesehatan yang ia lakukan terlebih dahulu.

“Sekarang sudah, tenang dulu, nanti kalau misal tidak terima bisa dilaporkan. Sudahlah, semua itu ada jalur-jalurnya masing-masing kok,” terang polisi kepada pria itu.