Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khawatir dengan Asap Limbah, Pria di Bantul Ini Sulap Sekam Padi Jadi Pengawet Alami

Khawatir dengan Asap Limbah, Pria di Bantul Ini Sulap Sekam Padi Jadi Pengawet Alami Pria Bantul ciptakan pengawet alami dari limbah pertanian. ©YouTube/Liputan6 SCTV

Merdeka.com - Budi Santosa awalnya merasa prihatin dengan kondisi lingkungan pertanian di sekitar tempat tinggalnya. Di sana, asap limbah pertanian hasil pembakaran sekam padi sering mengeluarkan bau tak sedap. Tak hanya itu, asapnya juga bisa mengancam kesehatan orang-orang yang menghirupnya.

Berangkat dari hal itu, ia mulai berpikir bagaimana agar limbah itu bisa digunakan untuk sesuatu yang jauh lebih bermanfaat. Dari hasil pemikiran itu, ia berhasil menciptakan sebuah bahan pengawet alami yang banyak digunakan sebagai pengawet makanan.

“Bahan baku pengawet ini adalah limbah pertanian khususnya adalah sekam padi. Sekam padi itu kemudian kami bakar melalui alat ini. Sehingga mengeluarkan smoke liquid yang bisa kami gunakan untuk bahan industri, bahan pangan, dan juga bahan pertanian,” kata Budi dikutip dari kanal YouTube Liputan 6 SCTV.

Lalu seperti apa cara Budi Santoso menciptakan inovasi tersebut? dan bagaimana pula manfaat yang dirasakan? Berikut selengkapnya:

Berawal dari Keprihatinan

pria bantul ciptakan pengawet alami dari limbah pertanian

©YouTube/Liputan6 SCTV

Budi awalnya merasa prihatin dengan kondisi pangan di Indonesia dewasa ini yang banyak mengandung bahan kimia. Hal ini berlaku juga di bidang agrobisnis, di mana hal ini berakibat pada banyaknya tanah yang rusak dan juga produktivitasnya yang menurun.

“Namun dengan bahan baku liquid smoke ini ternyata bisa menjawab permasalahan khususnya pada bahan pengawet alami. Bagi para petani, mereka merasakan produktivitasnya naik, tanahnya subur, dan bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia,” kata Budi.

Bagi industri pangan, keberadaan liquid smoke ternyata bisa membuat bahan makanan lebih awet. Ia menjelaskan makanan yang biasanya tahan selama dua hari, dengan liquid smoke bisa tahan hingga seminggu.

Manfaat yang Dirasakan

pria bantul ciptakan pengawet alami dari limbah pertanian

©YouTube/Liputan6 SCTV

Manfaat produk smoke liquid telah dirasakan oleh beberapa produsen makanan. Sri Lestari misalnya, perempuan yang membuka usaha ikan gurame krispi itu punya pengalaman buruk saat mendapat pesanan sebanyak 100 kg ikan.

Saat itu, ikan yang akan ia olah membusuk terlebih dahulu karena lamanya proses pengolahan. Namun dengan produk smoke liquid itu ikan yang akan ia olah lebih tahan lama.

Begitu pula dengan Simu Tri Mufaid, pemasok sayuran pada hotel maupun restoran di Yogyakarta. Simu mengaku, dengan direndamkan pada air yang telah diberi cairan smoke liquid, sayur yang ia hasilkan lebih segar dan lebih tahan lama.

“Dampaknya yang jelas konsumen lebih percaya dengan kita karena dengan produk sayur yang kita berikan itu lebih segar, dan awetnya lebih lama,” ujar Simu dikutip dari kanal YouTube Liputan 6 SCTV.

Mimpi Budi Santoso

pria bantul ciptakan pengawet alami dari limbah pertanian

©YouTube/Liputan6 SCTV

Sejauh ini, Budi Santoso masih menjual produknya secara perorangan dan belum memasarkannya secara luas. Dari situ, ia sudah bisa memperoleh omzet sekitar 5-10 juta di mana satu produk cairan ia jual dengan harga Rp80 ribu.

Melalui produk smoke liquid yang ia rintis, Budi bermimpi kelak bisa membuat produk-produk makanan di Indonesia aman untuk dikonsumsi. Hal inilah yang membuatnya semangat untuk terus mengembangkan produk pengawet makanan itu.

“Untuk memulai usaha kadang-kadang orang pada bingung, tapi yang penting mulai saja dulu. Kalau kita punya keyakinan, kita berani, kita akan merasa kalau kita bisa,” pungkas Budi.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya