Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Kepala Pusing setelah Makan Gula, Ini Beberapa Alasannya

Penyebab Kepala Pusing setelah Makan Gula, Ini Beberapa Alasannya Ilustrasi gula. Shutterstock/Timmary

Merdeka.com - Kepala pusing merupakan salah kondisi umum yang sering terjadi pada siapa saja. Gangguan ini biasanya ditandai dengan gejala kepala yang terasa berat atau nyeri, baik sebagian maupun kepala secara keseluruhan. Selain itu, kepala pusing juga ditandai dengan pandangan mata yang kurang fokus.

Kondisi kepala pusing ini pun bisa terjadi kapan saja. Biasanya ketika tubuh terserang flu, Anda akan merasakan gejala kepala pusing yang cukup mengganggu. Selain itu kepala pusing juga kadang terjadi setelah mengonsumsi makanan manis. Umumnya, gangguan ini terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan dengan gula tambahan.

Dengan begitu, bagi Anda yang pernah mengalami gangguan ini, maka perlu memperhatikan faktor apa yang menjadi penyebab kepala pusing setelah makan gula. Terlebih bagi Anda yang memiliki kondisi penyakit diabetes atau risiko diabetes, tentu ini menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan.

Selain mengetahui penyebab, Anda juga perlu mengetahui seperti apa gejala yang muncul saat mengalami gangguan ini. Dengan memperhatikan gejala ini, Anda bisa mengurangi konsumsi gula agar tidak berlebihan dan menyebabkan gejala pusing. Meskipun begitu, kekurangan gula juga bisa menyebabkan gejala pusing yang sama, sehingga Anda perlu memenuhi kebutuhan asupan gula dengan baik.

Dilansir dari Greatist, berikut kami merangkum penyebab kepala pusing setelah makan gula, gejala, hingga cara mencegahnya perlu Anda perhatikan.

Penyebab Kepala Pusing setelah Makan Gula

ilustrasi donat lebanon

©Maureen Abood

Secara umum, penyebab kepala pusing setelah makan gula terjadi ketika Anda mengonsumsi gula tambahan, bukan makanan yang mengandung gula alami seperti buah-buahan, susu, dan yogurt. Ketika Anda makan sesuatu dengan banyak tambahan gula, dan tubuh kekurangan serat, protein, dan nutrisi lain, maka gula akan mengalir dalam darah dan menyebabkan lonjakan atau penurunan glukosa. Kondisi inilah yang sering kali menimbulkan gejala sakit kepala.

Penurunan dan lonjakan gula secara signifikan memang menjadi penyebab utama sakit kepala akibat gula. Jika gula darah Anda naik dengan cepat, maka tubuh harus mengedarkan banyak insulin untuk menurunkan jumlahnya.

Peningkatan insulin ini juga menciptakan perubahan hormonal dalam tubuh, dan seluruh gejolak stres ini secara harfiah dan kiasan akan membuat Anda sakit kepala. Begitu pula ketika terjadi penurunan gula dalam tubuh, maka beberapa organ tubuh yang membutuhkan asupan gula seperti otak, tidak dapat berfungsi dengan baik.

Dengan begitu, sakit kepala akibat konsumsi gula dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

Sakit kepala hiperglikemia: kepala pusing terjadi ketika Anda mengonsumsi gula terlalu banyak. Untuk mengatasi hal ini, biasanya otak bekerja mengaktifkan insulin untuk mengendalikan kelebihan gula dalam darah. Sebagai akibat dari kebiasaan makan manis, sakit kepala hiperglikemik biasanya muncul secara bertahap dan memburuk seiring waktu. Sakit kepala hipoglikemia: kepala pusing terjadi ketika Anda tidak mendapatkan asupan gula dengan cukup. Akibatnya, otak yang membutuhkan asupan gula tidak dapat berfungsi dengan baik. Ketika gula menjadi terlalu rendah, Anda mungkin mengalami sakit kepala, pusing, atau bahkan pingsan.

Gejala Kepala Pusing Akibat Gula

Setelah mengetahui penyebab kepala pusing setelah makan manis, berikutnya Anda perlu memperhatikan gejala apa saja yang kerap muncul saat terjadi gangguan ini. Secara umum, sakit kepala akibat gula mempunyai gejala seperti sakit kepala pada umumnya.

Namun, antara sakit kepala hiperglikemia dan hipoglikemia mungkin memiliki tanda yang berbeda. Berikut gejala yang perlu Anda perhatikan:

Sakit kepala hiperglikemia. Dalam kondisi ini, gejala rasa pusing tidak langsung muncul. Biasanya, Anda akan mengalami peningkatan gula darah dalam selama beberapa hari sebelum tubuh mulai mengeluarkan sinyal rasa sakit. Sakit kepala hipoglikemia. Kondisi ini biasanya menimbulkan gejala yang lebih cepat dan sering muncul bersamaan. Ini termasuk kepala pusing, kelelahan, hingga mual yang bisa dirasakan dalam satu waktu sekaligus.

Jika Anda mengalami sakit kepala setelah makan manis secara berulang, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Sebab, kadar gula darah yang tidak teratur secara konsisten bisa jadi merupakan gejala diabetes. Dengan begitu, Anda perlu mendapatkan penanganan cepat dan tepat untuk mencegah kondisi semakin buruk.

Cara Mengatasi dan Mencegah

kepala

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Setelah mengetahui beberapa penyebab kepala pusing setelah makan gula dan gejalanya, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah gangguan tersebut. Beberapa cara ini memang sederhana, namun memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada gejala sakit kepala yang dirasakan. Berikut penjelasannya untuk Anda.

Cara mengatasi kepala pusing akibat gula:

Cukupi kebutuhan hidrasi dengan mengonsumsi air putih secara rutin dan cukup setiap hari. Hidrasi yang terpenuhi dengan baik dapat membantu Anda mengatur gula darah dalam tubuh. Konsumsi suplemen magnesium. Magnesium tidak hanya membantu menenangkan lonjakan gula darah, tetapi juga merupakan obat sakit kepala alami. Tidur sebentar. Jika sakit kepala Anda sangat parah, tidur siang mungkin dapat dilakukan. Perlu diingat bahwa kurang tidur, dapat membuat gejala sakit kepala semakin buruk sehingga kebutuhan istirahat perlu dipenuhi dengan baik. Minum ibuprofen atau asetaminofen. Obat ini dapat membantu meredakan nyeri kepala secara efektif. Periksa gula darah. Jika Anda hidup dengan diabetes, Anda harus memeriksa gula darah Anda segera setelah sakit kepala gula menyerang. Anda mungkin perlu mengambil atau menyesuaikan dosis insulin.

Cara mencegah kepala pusing akibat gula:

Hindari konsumsi makanan dengan kandungan gula tambahan seperti permen, camilan, es krim, hingga minuman soda. Batasi asupan karbohidrat sederhana seperti roti yang terbuat dari tepung putih. Sebab, makanan karbohidrat sederhana akan terurai menjadi glukosa dalam tubuh dengan sangat cepat, yang bisa menyebabkan lonjakan atau penurunan gula darah secara drastis. Lakukan latihan olahraga secara rutin. Olahraga secara teratur adalah cara yang baik untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Olahraga juga dapat menurunkan gejala stres, yang secara tidak langsung berpengaruh pada kadar glukosa dalam tubuh.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Penyebab Kepala Terasa Berat, Begini Cara Mengatasinya

7 Penyebab Kepala Terasa Berat, Begini Cara Mengatasinya

Kepala terasa berat adalah gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kepala Terasa Melayang dan Gejalanya, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Kepala Terasa Melayang dan Gejalanya, Ketahui Cara Mengatasinya

Kepala terasa melayang dapat disebabkan oleh beragam faktor.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya

7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab kemaluan gatal dan cara mengatasinya yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perut Mulas dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele

Penyebab Perut Mulas dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele

Rasa tidak nyaman di perut ini bisa disebabkan karena berbagai macam hal, mulai dari kondisi medis hingga pola makan.

Baca Selengkapnya
Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Alergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa.

Baca Selengkapnya
Penyebab Cegukan setelah Makan, Konsumsi Makanan Pedas hingga Menelan Terlalu Cepat

Penyebab Cegukan setelah Makan, Konsumsi Makanan Pedas hingga Menelan Terlalu Cepat

Cegukan dapat terjadi kapan saja, termasuk terjadi setelah makan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

Sembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.

Baca Selengkapnya