Merdeka.com - Senin (5/9) menjadi hari duka bagi dunia lalu lintas di Indonesia. Untuk kesekian kalinya, terjadi kecelakaan di jalan tol, yakni Jalan Tol ruas Semarang-Batang KM 375.

Dalam kecelakaan itu, sebuah minibus Toyota Hiace berpenumpang 14 orang dengan plat nomor polisi W 7202 NA melaju dari arah barat ke timur. Minibus itu kemudian menabrak bagian belakang sebelah kanan sebuah truk bernomor polisi L 8835 US yang melaju dari arah yang sama. Karena benturan itu, minibus kemudian oleng dan masuk ke dalam parit. Tujuh penumpang meninggal dunia dalam peristiwa ini.

“Masih diselidiki. Apakah penyebab kecelakaan diduga akibat kecepatan tinggi atau pengemudi mengantuk,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryonugroho dikutip dari ANTARA.

Sopir Minibus Ada Dua Orang

©YouTube/Liputan6

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Tol Batang-Semarang KM 375. Pihak kepolisian memastikan ada dua sopir yang bertugas mengemudikan minibus travel itu. Mereka adalah Angga, warga Jawa Timur, dan Galih Septian, warga Pemalang, yang meninggal di lokasi kejadian.

Seluruh penumpang yang selamat mengatakan saat terjadi kecelakaan kendaraan dibawa Angga. Angga selamat dalam kejadian itu. Namun ia masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum stabil.

Minibus Melaju Kencang

©YouTube/Liputan6

Dari olah TKP di lokasi kejadian, minibus itu melaju kencang hingga menabrak truk pembawa besi di depannya. Kemungkinan kecelakaan terjadi karena kelalaian pengemudi minibus.

“Saat ini sopir masih dalam perawatan. Kami masih koordinasi dengan dinas kesehatan untuk bisa tahu kapan kami bisa meminta keterangan dari sopir yang masih dalam perawatan,” kata Kasatlantas Polres Batang AKP Dhayita Daneswari dikutip dari YouTube Liputan 6 pada Rabu (7/9).

Kondisi Korban Luka

©YouTube/Liputan6

Rencananya petugas akan melibatkan tim medis untuk memeriksa sopir minibus dan penumpang lainnya. Tinggal lima dari enam korban luka yang dirawat di rumah sakit. Salah satunya dalam kondisi kritis.

“Mereka sedang dalam penanganan yang intens. Untuk saat ini kami masih mengusahakan melakukan pemeriksaan lanjutan,” kata Satrip Pamungkas, Penanggung Jawab ICU RSI Weleri Kendal.