Mengharukan, Penjual Es Keliling Ini Kuliahkan Kedua Anaknya Hingga Sarjana
Merdeka.com - Sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang tua untuk menjadi penopang keberlangsungan hidup anak-anaknya, termasuk dalam membiayai pendidikan. Dalam keadaan apapun, para orang tua akan mengusahakan yang terbaik untuk pendidikan anak-anaknya.
Tak patah semangat. Meski hidup dalam kondisi kekurangan, Pak Tobiin, penjual es keliling di daerah Bekasi, Jawa Barat mampu menguliahkan kedua anaknya. Bahkan satu di antaranya sudah lulus dan sudah bekerja.
Rasa lelah atau kondisi sulit tidak diperlihatkan kepada anak-anaknya agar mereka tetap semangat dalam menjalani aktivitasnya tanpa mengetahui kondisi yang dialami oleh orang tuanya. Hal tersebut dilakukan oleh Pak Tobiin yang jauh dari keluarganya yang berada di Tegal, Jawa Tengah. Pak Tobiin menetap di Bekasi sebagai perantau untuk memperjuangkan keluarganya.
Berjualan Es Keliling
Seperti yang dilansir dari akun instagram @unique.news, Pak Tobiin sudah berjualan es keliling selama 15 tahun. Pria berusia 54 tahun itu berjualan es keliling sejak pagi hari. Ia berjualan di sekitar wilayah Bekasi karena kontrakan Pak Tobiin ini berada di daerah Pondok Melati, Bekasi.
"Sudah lama saya jualan begini. Ada kali 15 tahunan,"ucap Pak Tobiin.
Namun, ada hal yang tidak biasa dari pekerjaannya ini. Selama 15 tahun ini Pak Tobiin menyembunyikan pekerjaannya agar anak-anaknya tidak merasa kecil hati atau membuat keluarganya yang berada di kampung halamannya malu terhadap apa yang dikerjakan kepala keluarganya.
"Tapi selama ini keluarga saya enggak ada yang tahu saya kerja apa. Sampai anak pertama dan kedua saya pada kuliah di Jakarta juga saya enggak ngaku kerja apa,"kata Pak Tobiin.
Pak Tobiin mengaku tidak percaya diri dengan apa yang dirinya tekuni selama 15 tahun itu. Dulu waktu pertama kali Pak Tobiin mengadu nasib, Pak Tobiin mempunyai pekerjaan yang jelas. Namun karena alasan tertentu Pak Tobiin berganti profesi menjadi penjual es keliling.
Sukses Membiayai Anaknya Kuliah Hingga Lulus
Usaha Pak Tobiin dalam mencari nafkah untuk keluarganya ternyata tidak sia-sia. Anak pertamanya yang bernama Hayatullah kini sudah bekerja, sebelumnya anak pertamanya ini sudah lulus kuliah di UIN.
Anak ke duanya yang bernama Nahib saat ini masih berstatus mahasiswa di Universitas Mercu Buana dan kini sedang menempuh semester 7.
Sedangkan anak yang terakhir sudah lulus Sekolah Menengah Atas. Si bungsu bernama Halimah ini sedang ikut tes untuk masuk perguruan tinggi.
Pak Tobiin mengaku tidak ingin jika anak-anaknya bernasib sama dengan dirinya dan berharap mereka bisa meraih kesuksesan.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca Selengkapnya