Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manfaat Keju Feta bagi Tubuh, Mendukung Kesehatan Tulang hingga Pencernaan

Manfaat Keju Feta bagi Tubuh, Mendukung Kesehatan Tulang hingga Pencernaan Ilustrasi keju feta. ©Pixabay

Merdeka.com - Keju merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat. Produk olahan susu ini memang mempunyai rasa gurih yang khas dan cocok ditambahkan pada berbagai macam makanan dan minuman. Bahkan dengan tambahan keju, makanan dan minuman menjadi lebih lezat dan nikmat.

Saat ini terdapat beragam jenis keju dengan banyak dijual dan dikonsumsi sehari-hari. Mulai dari keju mozzarella, keju cheddar, keju ricotta, hingga keju cottage. Selain itu, ada pula jenis keju feta berwarna putih yang terbuat dari susu domba atau kambing. Tidak hanya rasanya yang unik dan lezat, keju feta diketahui memiliki beragam kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya.

Keju feta memiliki kandungan kalori, protein, lemak, karbohidrat, gula, natrium, vitamin B, dan beberapa kandungan mineral lain seperti kalsium, riboflavin, seng, selenium, hingga fosfor. Tidak heran, jika keju feta termasuk salah satu jenis keju yang memberikan beragam manfaat kesehatan.

Dalam hal ini, dikatakan konsumsi keju feta dapat meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang dengan baik. Selain itu, manfaat keju feta juga berguna untuk membantu mengontrol berat badan, meningkatkan sistem pencernaan, hingga menurunkan risiko diabetes.

Meskipun begitu, Anda juga perlu memperhatikan bagaimana risiko buruk yang bisa didapatkan dari konsumsi keju feta. Dilansir dari WebMD, berikut kami merangkum manfaat keju feta bagi tubuh dan beberapa risikonya, bisa disimak.

Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Sistem Pencernaan

Meningkatkan Kesehatan Tulang

Manfaat keju feta bagi tubuh yang pertama yaitu dapat meningkatkan kesehatan tulang. Feta mengandung lebih banyak kalsium daripada jenis keju lainnya. Dengan kandungan ini, Anda bisa memenuhi asupan nutrisi yang baik untuk mendukung kesehatan gigi dan tulang.

Selain kalsium, feta juga memiliki kadar fosfor yang tinggi. Mengonsumsi fosfor dan kalsium ini bersama-sama telah dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang dan pencegahan osteoporosis secara efektif. Selagi masih muda, konsumsi keju feta sangat dianjurkan agar risiko osteoporosis di usia senja semakin menurun.

siapa bilang jaga kesehatan tulang selama di rumah aja susah begini caranya

©Shutterstock

Melancarkan Sistem Pencernaan

Manfaat keju feta berikutnya yaitu dapat melancarkan sistem pencernaan dengan baik. Keju feta termasuk makanan fermentasi yang mengandung probiotik tinggi di dalamnya. Strain bakteri baik ini mempromosikan usus yang sehat dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.

Bahkan dikatakan, terdapat potensi baik dari keju dalam mengurangi gejala sembelit terkait sindrom iritasi usus besar dan penyakit radang usus. Namun ini masih dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan dan efektivitasnya.

Mengontrol Berat Badan dan Menurunkan Risiko Diabetes

Mengontrol Berat Badan

Manfaat keju feta bagi tubuh lainnya juga dapat membantu mengontrol berat badan dengan baik. Dalam hal ini, keju feta mengandung asam lemak yang dikenal sebagai asam linoleat terkonjugasi (CLA). Studi eksperimental telah menunjukkan bahwa CLA dapat membantu mengurangi lemak tubuh. Studi-studi ini juga menunjukkan bahwa CLA dapat membantu meningkatkan komposisi tubuh Anda dalam jangka panjang.

Namun, studi ini masih belum konsisten sehingga pengujian lebih lanjut diperlukan. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa CLA dapat memiliki efek negatif pada metabolisme gula dan kadar kolesterol. Dengan begitu studi lanjutan masih perlu dilakukan untuk memastikan efek ini.

Menurunkan Risiko Diabetes

Manfaat keju feta bagi tubuh yang terakhir yaitu dapat menurunkan risiko diabetes. Kandungan protein dan kalsium pada keju feta, dinilai dapat membantu mengontrol kadar gula dalam tubuh secara efektif. Bahkan telah banyak penelitian yang menemukan bahwa konsumsi keju feta dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu mengelola gejala dari penyakit tersebut.

Tentu, bagi para penderita diabetes ini bisa menjadi pilihan makanan sehat yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Namun, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memasukkan keju feta dalam konsumsi harian. Ini dilakukan untuk mencegah berbagai risiko yang dapat terjadi, jika dikonsumsi sembarangan.

Potensi Risiko Keju Feta

Meskipun ada banyak manfaat keju feta, bukan berarti jenis keju ini tidak memiliki efek samping atau risiko buruk yang bisa ditimbulkan.

Dalam hal ini, keju feta memang sumber rendah kalori, vitamin, dan mineral yang membantu memenuhi kebutuhan asupan setiap hari. Namun, harus diingat bahwa feta juga memiliki kandungan natrium dan lemak jenuh yang cukup tinggi, sehingga tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.

Terlebih, ketika Anda memiliki beberapa kondisi medis yang diketahui lebih sensitif terhadap konsumsi keju feta. Berikut beberapa potensi risiko keju feta yang perlu dihindari:

  • Tekanan darah
  • Natrium yang berlebihan dalam diet telah terbukti berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, yang terkait dengan masalah kronis seperti penyakit ginjal, stroke, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, tetap perhatikan takaran yang baik dan tidak berlebihan dari keju feta yang Anda konsumsi. Jika Anda sudah memiliki beberapa kondisi tersebut, konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi keju feta.

  • Fungsi ginjal
  • Meskipun keju feta mengandung jumlah kalsium yang sehat, namun kandungan fosfor dalam feta dapat melemahkan tulang, khususnya orang dengan penyakit ginjal. Dengan begitu, sebaiknya hindari konsumsi keju feta jika Anda memiliki kondisi penyakit ginjal agar tidak memperburuk gejala.

  • Kekhawatiran Kehamilan
  • Keju lunak yang tidak dipasteurisasi seperti feta dapat mengandung Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat menyebabkan gejala mirip flu ringan pada orang dewasa. Namun, bakteri tersebut mungkin sangat berbahaya bagi bayi yang belum lahir, dan wanita hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi keju yang tidak dipasteurisasi.

  • Interaksi Obat
  • Feta juga mengandung tyramine, yaitu zat alami yang ditemukan pada makanan yang sudah tua dan difermentasi. Tyramine telah dikaitkan dengan lonjakan tekanan darah, jantung berdebar-debar, dan sakit kepala parah pada orang yang sedang mengonsumsi obat penghambat monoamine oksidase (MAOI).

    Misalnya, obat yang diresepkan untuk depresi atau penyakit Parkinson. Dengan begitu, konsultasikan dengan dokter dan jangan mengonsumsi keju feta sembarangan jika Anda sedang mendapatkan obat tersebut.

    (mdk/ayi)
    ATAU
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya

    7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya

    Telur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.

    Baca Selengkapnya
    Manfaat Jus Seledri saat Rutin Dikonsumsi, Baik untuk Kesehatan Kulit

    Manfaat Jus Seledri saat Rutin Dikonsumsi, Baik untuk Kesehatan Kulit

    Kumpulan manfaat jus seledri yang baik untuk tubuh.

    Baca Selengkapnya
    7 Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh dari Konsumsi Ikan Kembung

    7 Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh dari Konsumsi Ikan Kembung

    Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki beragam manfaat kesehatan bagi tubuh kita.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Makanan yang Bisa Melemahkan Tulang, Segera Batasi Asupannya

    Makanan yang Bisa Melemahkan Tulang, Segera Batasi Asupannya

    Makanan yang bisa melemahkan tulang adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dapat mengurangi kalsium, vitamin D, atau mineral lainnya.

    Baca Selengkapnya
    Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Gairah Pria

    Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Gairah Pria

    Manfaat buang pinang untuk kesehatan yang jarang diketahui. Namun perlu diwaspadai juga efek sampingnya.

    Baca Selengkapnya
    4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein

    4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein

    Manfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.

    Baca Selengkapnya
    6 Manfaat Jeruk Satsuma untuk Kesehatan, Menarik Diketahui

    6 Manfaat Jeruk Satsuma untuk Kesehatan, Menarik Diketahui

    Jeruk Satsuma juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang berlimpah dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    8 Jenis Roti Sehat yang Bisa Dikonsumsi dengan Berbagai Manfaatnya

    8 Jenis Roti Sehat yang Bisa Dikonsumsi dengan Berbagai Manfaatnya

    Roti merupakan salah satu sumber karbohidrat untuk tubuh. Yuk, simak jenis roti apa saja yang sehat dan banyak manfaat!

    Baca Selengkapnya
    Kenali 5 Jenis Olahan Tempe Sehat Tanpa Tepung, dari Tempe Orek Hingga Tempe Kering Teri

    Kenali 5 Jenis Olahan Tempe Sehat Tanpa Tepung, dari Tempe Orek Hingga Tempe Kering Teri

    Tempe termasuk salah satu sumber protein nabati yang sering menjadi pilihan dalam menu makan sehari-hari orang Indonesia.

    Baca Selengkapnya