Lewati Jalan Berlumpur, Ini Perjuangan Para Siswa di Grobogan Berangkat Sekolah
Merdeka.com - Melewati hutan dan tanah berlumpur sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para pelajar yang tinggal di Dusun Kalitengah, Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan, Grobogan.Untuk bisa mencapai lokasi sekolah, mereka harus menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.
Kelihatannya jarak itu tidak terlalu jauh. Namun medan serta jalan yang berbahaya tetap membuat perjalanan sejauh apapun itu begitu terasa sulit.
Hal itulah yang dikeluhkan oleh para pelajar di sekitar Dusun Kalitengah, Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan, Grobogan. Mereka bahkan mengaku sudah terjatuh berkali-kali saat melewati jalan sekolah tersebut. Berikut selengkapnya:
Perjalanan Penuh Tantangan
©YouTube/Liputan SCTV
Sehari-hari, mereka harus melewati jalan licin dan berbatu. Tak jarang kendaraan mereka terjebak hingga butuh bantuan dari pelajar lain.
Akses jalan penghubung antara permukiman desa dengan sekolah sebenarnya sudah lama rusak. Kondisi ini semakin parah saat musim penghujan tiba.
“Kayaknya itu sulit sekali. Kalau bawa motor itu harus sama teman-teman, harus dorong-dorongan, motornya harus diangkat. Banyak masalah lah pokoknya. Pernah jatuh, bahkan berkali-kali,” kata Rahayu, pelajar dari Desa Karangtengah, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Kamis (16/3).
Harapan Pelajar
©YouTube/Liputan SCTV
SD Negeri Goyongan dan SMP Negeri 1 Gabus merupakan sekolah yang paling dekat dengan Dusun Kalitengah. Meski harus melewati jalan berlumpur dan melewati hutan, mereka tetap semangat untuk berangkat sekolah. Bahkan saat sampai di sekolah mereka harus membersihkan sepatu mereka karena penuh lumpur.
“Saat berangkat kami bahkan harus lepas sepatu. Habis itu cuci kaki di masjid. Semoga saja ada bantuan untuk pembangunan jalan ini,” kata Said, pelajar Dusun Karangtengah.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Segarnya Curug Leuwi Batok di Bogor, Jernih Airnya Kebangetan
Curug Leuwi Batok di Bogor ini punya keindahan airnya yang sebening kristal.
Baca SelengkapnyaMelihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaBelasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya