Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Amalan Baik Penghapus Dosa

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Amalan Baik Penghapus Dosa Ilustrasi puasa. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti diketahui, masyarakat muslim telah memperingati pergantian tahun baru Islam yang jatuh pada akhir Juli lalu, tepatnya pada 29 dan 30 Juli. Tahun baru Islam ditandai dengan masuknya bulan Muharram, yaitu bulan setelah Dzulhijjah. Di mana pergantian tahun ini ditentukan dengan melihat peredaran bulan.

Dengan adanya pergantian tahun, tentu umat muslim perlu merefleksi diri selama satu tahun ke belakang tentang apa yang telah dilakukan. Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan agar mendapatkan pintu maaf dan kebaikan dari Allah. Salah satu amalan sunah yang baik dilakukan di bulan Muharram adalah Puasa Asyura.

Puasa Asyura adalah jenis puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Menurut perhitungan, 10 Muharram di tahun 2022 ini jatuh pada tanggal 7 hingga 8 Agustus. Meskipun termasuk amalan sunah, namun terdapat keutamaan puasa asyura yang tidak boleh diremehkan.

Di mana dalam sebuah hadist riwayat, Rasulullah SAW mengatakan bahwa puasa Muharram merupakan puasa paling utama setelah puasa Ramadan, di mana puasa Asyura termasuk di dalamnya. Dengan begitu, ini bisa menjadi kesempatan bagi setiap umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah guna mendapatkan ridho kebaikan dari-Nya.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum sejarah, perintah, hingga keutamaan puasa Asyura di bulan Muharram, bisa Anda simak.

Sejarah Perintah Puasa Asyura

Sebelum mengetahui keutamaan puasa Asyura, penting untuk dipahami bagaimana sejarah perintah pelaksanaan puasa Asyura dalam Islam. Perintah puasa sunah ini bermula ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Selama perjalanan tersebut, Nabi Muhammad mendapati kaum Yahudi yang berpuasa di hari Asyura.

Dalam sebuah hadist riwayat, Nabi Muhammad bertanya kepada kaum Yahudi, “Hari apa kalian sedang berpuasa saat ini?” Kemudian, mereka menjawab “Hari ini adalah hari yang agung. Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Fir’aun beserta pasukannya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.”

Setelah itu, Rasulullah bersabda “Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.” Selanjutnya Rasulullah berpuasa dan memerintahkan pengikutnya untuk berpuasa. Tidak hanya puasa di hari Asyura, Nabi Muhammad juga menganjurkan untuk melaksanakan puasa Tasu’a, yaitu hai ke sembilan pada bulan Muharram.

Puasa Tasu’a ini dilakukan untuk membedakan ritual puasa kaum Yahudi dengan umat Islam. Bahkan, dianjurkan pula untuk berpuasa di hari ke-11 bulan Muharram. Sehingga anjuran untuk berpuasa di tanggal 9, 10, dan 11 Muharram ini pun berlaku hingga saat ini.

Keutamaan Puasa Asyura

Setelah mengetahui asal usul perintah puasa Asyura, berikutnya akan dijelaskan keutamaan dari puasa sunah ini. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam” (HR Muslim). Dalam hal ini, dapat dipahami bahwa bulan yang baik dan mulia untuk berpuasa bukan hanya bulan Ramadan, tetapi juga bulan Muharram, yaitu bulan pertama di tahun hijriah.

Bukan hanya mendapatkan kebaikan dan kemuliaan, berpuasa di bulan Muharram juga dapat memberikan ampunan dosa dari Allah. Khususnya, puasa di hari ke-10 bulan Muharram, yaitu hari Asyura Allah akan mengampuni dosa hamba-Nya setahun yang lalu.

Penjelasan tersebut disebutkan dalam hadist riwayat At Tirmidzi, di mana Rasulullah bersabda, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu” (HR at-Tirmidzi).

Yang dimaksud dosa dalam hal ini, lebih kepada dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. Namun, jika seseorang tidak memiliki dosa kecil, maka dengan berpuasa di hari Asyura diharapkan untuk mendapat keringanan dari dosa-dosa besar yang dimilikinya. Jika tidak memiliki dosa sama sekali, puasa Asyura bisa menjadi amalan baik yang diharapkan dapat meningkatkan atau mengangkat derajat orang tersebut di mata Allah.

Perbedaan Keutamaan Puasa Asyura dan Puasa Arafah

Setelah mengetahui keutamaan puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu, tentu muncul pertanyaan, lalu apa perbedaan puasa Asyura dengan puasa Arafah. Dalam hal ini, puasa Asyura dan Arafah adalah amalan yang sama-sama dapat menghapus dosa seseorang.

Namun, puasa Asyura hanya dapat menghapus dosa satu tahun yang telah berlalu. Sementara itu, puasa Arafah dikatakan sebagai amalan yang dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Hal ini, karena puasa Arafah adalah puasa sunah yang diberikan khusus untuk Nabi Muhammad kepada umat Islam saja. Sedangkan puasa Asyura, bukan hanya umat muslim yang menjalankan, tetapi juga dilakukan oleh Nabi Musa dan umatnya yaitu Yahudi.

Dengan alasan tersebut, kemudian Nabi Muhammad menganjurkan umat muslim untuk berpuasa tidak hanya di hari Asyura tetapi juga satu hari sebelum dan sesudahnya. Ini dilakukan agar dapat membedakan ritual ibadah antara umat Islam dengan umat Yahudi.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Doa Berbuka Puasa Ramadhan sesuai Hadis, Jadi Waktu Mustajab untuk Berdoa

Doa Berbuka Puasa Ramadhan sesuai Hadis, Jadi Waktu Mustajab untuk Berdoa

Menjelang waktu berbuka, kita juga dianjurkan untuk melafalkan doa khusus untuk buka puasa. Doa ini mengandung ungkapan rasa syukur atas nikmat-Nya.

Baca Selengkapnya
Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya

Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya

Puasa Sya'ban adalah praktik ibadah sunah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Sya'ban, sebulan sebelum bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

Baca Selengkapnya
Doa Buka Puasa Sunnah Sesuai Hadist, Ketahui Waktu yang Tepat Mengamalkannya

Doa Buka Puasa Sunnah Sesuai Hadist, Ketahui Waktu yang Tepat Mengamalkannya

Doa buka puasa adalah bacaan yang mengiringi ibadah puasa kita, baik itu yang wajib maupun yang sunnah. Dengan doa ini, kita mengungkapkan rasa syukur.

Baca Selengkapnya
Besok Puasa, Jangan Baca Niat Sahur dan Puasa Seperti yang Dibaca Rasulullah SAW

Besok Puasa, Jangan Baca Niat Sahur dan Puasa Seperti yang Dibaca Rasulullah SAW

Dalam menjalankan puasa Ramadan, doa menjadi bagian penting dari ibadah. Ada dua doa yang penting untuk dibaca: doa sahur dan niat puasa.

Baca Selengkapnya
Doa Keramas Puasa Ramadhan, Ketahui Juga Keutamaannya

Doa Keramas Puasa Ramadhan, Ketahui Juga Keutamaannya

Doa keramas mau puasa ini wajib untuk dihafalkan lengkap dengan tata caranya.

Baca Selengkapnya
Doa Pertengahan Bulan Ramadan dan Amalannya yang Wajib Diketahui

Doa Pertengahan Bulan Ramadan dan Amalannya yang Wajib Diketahui

Merdeka.com merangkum informasi tentang doa pertengahan bulan Ramadan dan amalannya yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Bacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Meski buka puasa dianjurkan untuk disegerakan, jangan lupa untuk membaca doa buka puasa saat berbuka.

Baca Selengkapnya