Keterangan Saksi Tidak Konsisten, Ini 3 Fakta Terbaru Pembunuhan ASN di Semarang
Merdeka.com - Kasus pembunuhan ASN di Kota Semarang, Iwan Budi Paulus sampai sekarang belum juga terungkap. Padahal kasus ini sudah berjalan hampir dua bulan. Bahkan sudah dua bulan lebih dihitung sejak korban dikabarkan hilang pertama kali sejak Rabu, 24 Agustus 2022.
Berbagai temuan-temuan baru terungkap, namun tersangka belum juga ditetapkan. Bahkan dalam pengungkapan kasus ini, polisi menemukan banyak kendala, salah satunya adalah keterangan saksi kunci, yakni AG Portal, yang tidak konsisten.
Berikut beberapa fakta terbaru terkait kasus pembunuhan ASN di Semarang yang sempat membuat heboh publik.
Komnas HAM Geram
©YouTube/Liputan6
Misteri kematian tragis Iwan Budi yang tak kunjung terungkap membuat Komnas HAM geram. Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menemui Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar untuk memberikan dukungan.
Komnas HAM berkomitmen untuk membantu polisi agar tidak takut untuk melawan pihak-pihak yang menghalangi penyelidikan kasus termasuk pihak-pihak yang belum memberikan keterangan. Oleh karena itu, Komnas HAM telah meminta polisi untuk berkoordinasi langsung dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait keterlibatan dua anggota polisi militer Kodam IV Diponegoro.
“Dalam memberikan keterangan, itu yang akan diupayakan oleh teman-teman polrestabes. Kemudian soal koordinasi, misalnya menghadirkan saksi-saksi kan ini diperlukan. Ini juga akan diupayakan oleh polrestabes,” jelas Beka dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (1/11).
Keluarga Mohon Keadilan pada Presiden
©YouTube/Liputan6
Karena kasus tak kunjung terungkap, istri dan anak-anak Iwan Budi memohon keadilan pada Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, dan Kapolri.
Mereka berharap Presiden Jokowi bisa ikut turun tangan memberi perhatian khusus agar pelaku segera terungkap. Istri korban mengaku belum bisa ikhlas atas kematian suaminya karena pelaku masih berkeliaran.
“Jujur saya belum bisa terima apalagi suami saya harus meregang nyawa di sini dengan kondisi seperti itu. Coba lihatlah kami sehingga harus ditindak, harus diselesaikan. Mohon jangan dilindungi,” kata Onne Anggarawati, istri dari Iwan Budi.
Keterangan Saksi Tidak Konsisten
©YouTube/Liputan6
Sementara itu, kuasa hukum keluarga mendesak pada LPSK untuk mengkaji ulang mengenai perlindungan terhadap saksi berinisial AG Portal. AG dinilai menjadi saksi kunci karena bertugas menjaga pintu masuk Pantai Marina Semarang tempat korban dibunuh.
Menurut kuasa hukum keluarga korban, AG dinilai tidak konsisten karena sering mengubah keterangan. Keterangan di depan penyidik polisi berbeda dengan keterangan yang ia berikan pada Pangdam IV/Diponegoro.
“LPSK justru seharusnya memberikan perlindungan terhadap keluarga. Adapun saksi-saksi yang harus dilindungi oleh LPSK, mereka harus konsisten terhadap keterangan mereka. Tapi ada satu yang mengubah-ubah keterangan. Kami mengharapkan LPSK itu membantu saksi memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, bukan melindungi saksi yang mengubah keterangan seperti itu,” kata Yunantyo Adi Setiawan, kuasa hukum keluarga korban.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD
Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaKonsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, cuannya meningkat karena banyak pesanan barongsai
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaSosok Paulus Pandjaitan Putra Menko Luhut, Perwira TNI dengan Segudang Pengalaman dan Prestasi
Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaCerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca Selengkapnya