Jelang Pilkades, Bupati Gunungkidul Ingatkan Hal Ini pada Warga
Merdeka.com - Waktu pemilihan kepala desa di wilayah Kabupaten Gunungkidul tinggal menghitung hari. Menjelang hari H pemilihan, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengingatkan pada warganya akan satu hal yang penting, yaitu terjaganya persatuan dan kesatuan selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak di 58 desa walau calon yang dipilih berbeda.
“Boleh mendukung salah satu calon kepala desa, tapi harus dengan sikap dewasa dan tidak perlu menunjukkan dukungan fanatik yang berlebihan. Selain itu warga diharap tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Sunaryanta, mengutip dari ANTARA pada Senin (26/10).
Menurutnya, dukungan yang terlalu fanatik malah tidak akan baik karena berpotensi memecah persatuan warga dan rawan terpancing provokasi. Oleh karena itu, sifat kedewasaan sangat dibutuhkan agar kondisi yang baik tetap terjaga dengan baik. Berikut selengkapnya:
Gunakan Cara Terhormat
©2015 Merdeka.com
Demi memenangkan pemilihan, Sunaryanta mempersilahkan para kepala desa untuk mengenalkan visi misnya. Ia berpesan agar para kepala desa menggunakan cara-cara terhormat agar dipilih warga dalam pemilihan nanti. Menurutnya, pemilihan kepala desa bukan semata-mata mencari pemimpin desa, namun juga sebagai bentuk edukasi ke masyarakat tentang demokrasi.
“Silahkan berkompetisi dengan baik di penyelenggaraan kepala desa. Kami berharap calon kepala desa tidak hanya mementingkan ambisi pribadi untuk menjadi kepala desa, namun juga ikut berperan dalam memberikan pendidikan pendidik pada masyarakat,” kata Sunaryanta.
Jumlah Kepala Desa yang Ikut Pilkades
©2015 Merdeka.com
Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Kriswantoro mengatakan total ada 170 calon kepala desa yang akan bertarung di Pilkades Serentak 2021. Pesta demokrasi tingkat desa itu rencananya akan digelar pada Sabtu (30/10).
Sementara itu, masa kampanye berlangsung selama 3 hari mulai dari Minggu (24/10) hingga Selasa (26/10). Di masa kampanye ini suasana pemilihan mulai terlihan meriah karena berbagai gambar calon dipasang sebagai salah satu sarana mendapat dukungan dari masyarakat.
“Silakan masyarakat memilih calon kepala desa sesuai dengan harapan,” kata Kriswantoro mengutip dari ANTARA.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaKaesang Usai Gelar Pertemuan Tertutup dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta: Tak Bahas Politik
Kedatangan keduanya disebut Kaesang dalam rangka melakukan silaturahmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur
Kondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi
Baca SelengkapnyaPemilu Semakin Dekat, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Salurkan Hak Pilih
Masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca Selengkapnya