Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hubungan Wali Kota Tegal dan Wakilnya Memanas, Ini Penyebabnya

Hubungan Wali Kota Tegal dan Wakilnya Memanas, Ini Penyebabnya Jumadi Wakil Wali Kota Tegal. ©2021 Liputan6.com

Merdeka.com - Hubungan antara Wali Kota Tegal dan wakilnya tengah memanas. Dedy Yon Supriyono yang menjabat sebagai Wali Kota Tegal melaporkan wakilnya, M. Jumadi ke Polda Jawa Tengah.

Jumadi dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan memberikan keterangan palsu. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto.

“Ya , yang bersangkutan kemarin bikin pengaduan,” kata Kombes Yoga dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (25/2). Lalu apa penyebab panasnya hubungan Wali Kota Tegal dan wakilnya itu, dan bagaimana reaksi sejumlah pihak atas kasus ini?

Penggeledahan Kamar Hotel

jumadi wakil wali kota tegal

©2021 Liputan6.com

Sebelumnya, Wali Kota Yon Supriyono melaporkan Wakil Wali Kota Tegal melalui kuasa hukumnya ke Polda Jawa Tengah. Laporan itu berkaitan dengan insiden penggeledahan kamar hotel Yon Supriyono oleh polisi saat dia melakukan kunjungan kerja ke Jakarta.

Saat itu, polisi menggeledah kamar Yon dan melakukan tes urine atas dugaan penggunaan narkotika. Setelah diproses, petugas dari Polda Metro Jaya itu tidak menemukan bukti narkotika dan tes urine menunjukkan hasil negatif. Yon melaporkan wakilnya karena diduga ikut berperan dalam penggeledahan di hotel itu.

Tidak Melaksanakan Tugas

Sebelum pelaporan itu, Jumadi dikabarkan menghilang dan tidak melaksanakan tugasnya sejak 11 Februari 2021. Selasa (23/2), Jumadi dikabarkan tidak bisa menempati kantor dinas karena dikunci. Selain itu, semua fasilitas yang ia peroleh sebagai pejabat publik ditarik Pemkot.

Ketika dikonfirmasi, Jumadi menolak isu bahwa hubungannya dengan Yon tidak harmonis. Namun, ia membenarkan jika sopir dan ajudan pribadinya ditarik pada 19 Februari lalu. Hal itulah yang membuatnya tidak pernah berkantor selama berhari-hari.

Contoh yang Kurang Baik

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memerintahkan agar dua pimpinan Kota Tegal itu agar kasus pribadi mereka jangan sampai dibawa ke Polda Jateng. Menurutnya, jika hal itu dibiarkan berlarut, yang mengalami kerugian adalah rakyat dan pelayanan publik menjadi terganggu.

“Saya minta jangan saling melapor. Saya mungkin belum tahu situasinya, kejadiannya dan kemarahannya seperti apa. Tapi sebenarnya ini akan menjadi contoh yang kurang baik,” kata Ganjar, Kamis (25/2).

Ganjar sampai Heran

gubernur jateng ganjar pranowo

©2021 Merdeka.com

Ganjar mengaku, pihaknya sudah mengajak kedua belah pihak untuk berkomunikasi dan menghentikan kekisruhan. Dia juga mengingatkan mereka untuk bisa menata pemerintahan yang baik dan bersih. Namun sampai sekarang, Ganjar mengaku heran dengan Pemerintahan di Kota Tegal.

“Kalau nanti gonjang-ganjing terus seperti ini, apa perlu diruwat, dari dulu ada-ada saja. Apa perlu kita buat istigasah, pengajian dan wayangan biar adem lagi,” kata Ganjar.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Teman SMP Kini Jalankan Bisnis Bareng, Pertemanan Wali Kota Madiun dan Miliarder Probolinggo Ini Curi Perhatian

Dulu Teman SMP Kini Jalankan Bisnis Bareng, Pertemanan Wali Kota Madiun dan Miliarder Probolinggo Ini Curi Perhatian

Wali Kota Madiun Maidi punya kisah pertemanan menarik dengan kawannya semasa SMP, Supriyono, pengusaha asal Probolinggo

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik

Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik

Wanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas

Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas

Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.

Baca Selengkapnya
Bangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim

Bangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim

Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

Baca Selengkapnya
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah

⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Pesona Menyala Mayor TNI Teddy saat Dampingi Prabowo di IKN, Gagah Berbaret Merah

Pesona Menyala Mayor TNI Teddy saat Dampingi Prabowo di IKN, Gagah Berbaret Merah

Bak tak pernah padam, pesona yang dimiliki selalu berhasil membius para penggemarnya.

Baca Selengkapnya