Merdeka.com - Stunting dan kemiskinan masih menjadi masalah utama di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Tengah. Terkait hal ini, Gubernur Ganjar Pranowo menyiapkan strategi baru.

Ia berencana membuat program micro targeting dengan menggandeng kepala desa hingga camat se-Jateng.Program ini ia lakukan dalam rangka menyambut arahan Presiden Jokowi dengan cepat.

“Sehingga kita harapkan bisa ketahuan dengan detail, yang miskin siapa, datanya di mana saja, jumlahnya berapa, intervensinya seperti apa. Dan kalau sudah ada, penanganannya mesti dilakukan secara kolaboratif,” kata Ganjar dikutip dari Jatengprov.go.id pada Selasa (17/1).

Berikut selengkapnya:

Harus Siaga

©jatengprov.go.id

Ganjar mengatakan, selama ini program penanganan kemiskinan dan stunting di wilayahnya sudah berjalan baik. Namun setelah pandemi COVID-19 ini, ada beberapa daerah yang angka kemiskinannya mengalami kenaikan.

“Tapi kami tetap siaga. Maka Insya Allah mulai minggu ini kami akan roadshow di beberapa tempat, dan memberikan penugasan pada kawan-kawan kades untuk mendata dengan detail. Camat saya minta mengoordinasikan, dan masing-masing bupati akan bertanggung jawab di daerah-daerahnya,” kata Ganjar.

Lebih Terukur

©jatengprov.go.id

Tidak hanya itu, Ganjar juga menyoroti tentang pesan presiden untuk mempermudah investasi. Selain itu, penggunaan APBD dan APBN juga diharapkan bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan kemiskinan.

“Maka harapannya setelah pengarahan ini kami semua akan makin solid, dan siap untuk menghadapi 2023. Lebih pasti, lebih terukur, dan target yang lebih jelas,” kata Ganjar.

Terus Pantau Lapangan

©jatengprov.go.id

Sementara itu dalam sambutannya Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan di antaranya terkait inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting, peningkatan investasi, dan pemanfaatan anggaran untuk kemakmuran rakyat.

“Inflasi ini menjadi momok semua negara. Patut kita syukuri inflasi kita 5,5 persen. Lihat negara lain bahkan ada yang 92 persen. Saya minta gubernur, bupati, wali kota bersama Bank Indonesia terus menjaga inflasi ini dengan memantau harga barang dan jasa di lapangan,” kata Jokowi dikutip dari Jatengprov.go.id.