Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dusun Sanden di Bantul Jadi Sentra Kue Lemper, Populer Jadi Media Dakwah sejak Dulu

Dusun Sanden di Bantul Jadi Sentra Kue Lemper, Populer Jadi Media Dakwah sejak Dulu Ilustrasi lemper. ©Shutterstock

Merdeka.com - Padukuhan Sanden yang terletak di Kelurahan Murtigading, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah lama dikenal sebagai sentra pembuatan kue lemper. Di Dusun ini terdapat lebih dari 20 warga yang rutin membuat kudapan berbahan ketan tersebut untuk dijual kepada masyarakat luas.

Sejak dahulu, kue lemper hampir dipastikan selalu hadir di setiap hajatan masyarakat Jawa mulai dari saat kelahiran, khitanan, pernikahan, hingga kematian. Kudapan ini begitu disukai karena cita rasanya yang begitu gurih dengan isian serundeng kelapa maupun daging ayam.

Di balik kelezatan rasanya, ternyata kue lemper Sanden memiliki sejarah yang cukup berpengaruh terutama sebagai media penyebaran agama Islam. Konon ketenarannya tidak terlepas dari peran tokoh bernama Nyai Pucangsari dan keturunannya di masa lampau.

Mengutip berbagai sumber, berikut sepenggal kisahnya.

Jadi Media Penyebaran Agama Islam

lemper sanden bantul

©2022 bantulkab.go.id/ Merdeka.com

Merujuk laman Pemerintah Kabupaten Bantul, ketenaran lemper Sanden tidak terlepas dari peran Nyai Pucangsari dan keturunannya yang kerap menggunakan kudapan ini sebagai media dakwah.

Lemper bisa menggambarkan seseorang yang memiliki rukun iman dan rukun islam. Bentuk syukur itu yang juga hadir di berbagai acara keagamaan pada masa itu.

Sementara di web sejarah Bantul, Nyai Pucangsari merupakan seorang pengembara dari Kerajaan Majapahit yang mengembara hingga ke wilayah pantai Selatan, Dusun Grogol, Kretek, Bantul. Di sana ia bertemu dengan saudara sepupunya bernama Syeh Maulana Maghribi, yang merupakan murid dari Syeh Maulana Malik Ibrahim asal Gresik, Jawa Timur.

Sesudah belajar Islam, Nyai Pucangsari lantas menetap di daerah Murtigading, Sanden. Ia dahulu sempat mendirikan dusun dan menikah dengan seorang pengembara sekaligus tokoh Islam bernama Kyai Pucanganom.

Lemper Sanden dan Pengingat Kepada Manusia

Dalam budaya Jawa, kue lemper mempunyai filosofi mendalam. Dari penamaannya yakni "yen di-lem aja memper", atau jika diartikan ketika disanjung jangan sampai takabur.

Makna itu yang kemudian menjadi pengingat bagi manusia agar tetap memiliki sikap rendah hati, terutama saat diberi pujian. Selain itu lemper juga menjadi simbol persaudaraan yang erat dari lengketnya ketan yang digunakan sebagai bahan utama.

Dari beragamnya filosofi tersebut, kue lemper hingga kini masih menjadi jajanan pasar yang khas dan kita bisa temui di hampir setiap momen hajatan.

Lemper Sanden yang Otentik

lemper sanden bantul

©2022 bantulkab.go.id/ Merdeka.com

Lemper Sanden biasanya menggunakan bahan ketan yang diolah dengan berbagai rempah, dan menggunakan isian gembingan (cacahan kelapa) atau serundeng sebagai isiannya.

Yang paling khas dari lemper Sanden adalah penggunaan beras ketan dengan kualitas baik berjenis ketan tolo atau ketan gondel. Seiring berjalannya waktu, modifikasi pengolahan hingga varian terus dilakukan termasuk menambah isian dari daging ayam untuk meningkatkan cita rasa lemper.

Dalam pembuatannya, beras ketan mula-mula direndam lalu dikukus hingga setengah matang. Bahan tersebut kemudian dicampur dengan menggunakan santan kental, garam, dan daun pandan dan dikukus kembali sampai beras ketan benar-benar matang.

Sementara untuk isian lemper, biasanya dibuat dari bahan daging ayam yang diolah dengan bumbu bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, daun jeruk, telur, dan santan. Setelah semuanya siap kemudian ketan dikepeli bersama dengan isian, lalu dibungkus dengan daun pisang kluthuk. Alasan pemilihan daun jenis ini karena kadar airnya yang sedikit, sehingga klorofil yang dihasilkan cenderung sedikit dan tidak mengubah warna lemper Sanden.

Setelah dibungkus kemudian lemper dikukus kembali kurang lebih 2- 3 jam, kemudian lemper khas Sanden siap untuk disajikan.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Pengamen Jalanan dan Bergaya Rambut Punk, Kini Sandy Sukses Jadi Prajurit TNI AL Bikin Bangga Orangtua

Dulu Pengamen Jalanan dan Bergaya Rambut Punk, Kini Sandy Sukses Jadi Prajurit TNI AL Bikin Bangga Orangtua

Dulunya ia merupakan seorang pengamen. Namun siapa sangka berkat kerja kerasnya, ia berhasil tumbuh menjadi sosok sukses sebagai anggota TNI AL.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Pegang Komando Kodam, Jenderal Bintang 2 TNI Bagikan Mujizat Terbesar Nabi Muhammad SAW ke para Prajurit

Tak Lagi Pegang Komando Kodam, Jenderal Bintang 2 TNI Bagikan Mujizat Terbesar Nabi Muhammad SAW ke para Prajurit

Jenderal Bintang 2 TNI bagikan mujizat terbesar Nabi Muhammad SAW ke prajurit usai tak lagi pegang komando Kodam.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Sobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya