Dorong Produksi Kedelai Nasional, UGM dan Kementan Kembangkan Program Ini
Merdeka.com - Akhir-akhir ini, masyarakat dihadapkan pada harga kedelai yang semakin mahal. Hal ini diduga dipicu oleh menurunnya produksi kedelai di tingkat petani. Oleh karena itu para perajin tahu tempe yang bahan utamanya dari kedelai terpaksa melakukan impor kedelai dari luar negeri.
Permasalahan produksi kedelai ini dipahami betul oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Bersama dengan Kementerian Pertanian, mereka mengembangkan sebuah program Smart Agricultural Enterprisedari hulu sampai hilir pada komoditas kedelai (SAE Kedelai) di Desa Selopamioro, Bantul.
“Program ini berbasis penerapan iptek kepada masyarakat usaha tani, pemerintah, dan industri ini sebagai solusi atas permasalahan ketergantungan impor kedelai,” kata Penanggung Jawab Kegiatan Penelitian sekaligus Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Eni Harmayani dikutip dari ANTARA pada Senin (14/3). Berikut selengkapnya:
Penurunan Produksi Kedelai di Indonesia
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Eni mengatakan, dalam sejarahnya Indonesia pernah mencatat produksi kedelai nasional tertinggi pada tahun 1991 hingga 1992 dengan jumlah 1,87 ton. Namun setelah itu, angkanya terus menyusut.
Menurutnya, penurunan produksi kedelai disebabkan ketergantungan pada impor kedelai untuk pemenuhan kebutuhan nasional. Dampaknya, harga kedelai mengalami kenaikan mengikuti kondisi perdagangan dunia.
Selain itu, ada pula permasalahan agroindustri kedelai seperti skala usaha tani kedelai yang kurang ekonomis, kelembagaan usaha tani yang masih lemah, harga pokok produksi yang masih tinggi, serta kurang efisien dan tidak kompetitif.
“Kelompok petani belum menerapkan pola intensifikasi dan kelembagaan usaha tani masih parsial. Tidak efisien dalam mengelola budidaya kedelai dapat berujung pada hasil panen yang kurang optimal dan tidak terjamin mutu kualitas hasil panen,” kata Eni.
Teknologi yang Dikembangkan
©2022 Merdeka.com
Dalam program itu, tim periset Fakultas Teknologi Pertanian UGM mengembangkan teknologi antara lain Platform Monitoring Cuaca dan Iklim bada budidaya kedelai, intensifikasi regeneratif farming untuk peningkatan kualitas mutu benih kedelai, program traceability farming, peningkatan sarana prasarana pasca panen, dan inovasi pengolahan kedelai berupa tempe hemat air.
Selain itu, penerapan hasil penelitian peralatan smart farming kedelai dilakukan dalam bentuk piranti Field Monitoring System (FMS) di lahan secara realtime, bantuan peralatan sarana alat ukur tanaman, peralatan pascapanen ‘mobile power tracer’, yang kesemuanya bisa membantu kelompok petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
“Program ini dapat meningkatkan kemitraan usaha tani yang saling menguatkan, sehingga akan terwujud peningkatan produksi kedelai nasional menuju kemandirian dan kedaulatan pangan melalui komoditas kedelai sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat,” kata Koordinator Pelaksana Penelitian SAE Kedelai, Atris Suyantohadi.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelorida merupakan produk UMKM asal Bantul yang mengolah daun kelor.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaDesa Gemolong bekerjasama dengan kampus UNS untuk menciptakan inovasi pabrik susu etawa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaAHM terus berkomitmen penuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap dukung netralitas karbon.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaUGM berupaya mengembalikan kejayaan rempah Maluku dengan serangkaian proyek penelitian. Proyek ini bekerja sama dengan Pemda Halmahera Utara.
Baca SelengkapnyaKerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.
Baca Selengkapnya