Merdeka.com - Bagi anak-anak remaja dan golongan milenial, tentu sudah tidak asing dengan istilah bucin. Istilah bucin ini sempat populer pada beberapa waktu terakhir bahkan hingga kini masih sering disebut dalam percakapan sehari-hari. Biasanya istilah bucin digunakan untuk menyebut sepasang kekasih yang sedang dicandu asmara.

Dapat dipahami, budak cinta atau bucin adalah istilah yang digunakan ketika seseorang mempunyai dan memberikan cinta pada pasangan tanpa logika. Selain itu, budak cinta adalah perilaku yang cenderung memprioritaskan pasangan menjadi nomor satu bahkan melebihi dirinya sendiri.

Bagi sebagian orang mungkin berpendapat bahwa bucin merupakan hal yang wajar terjadi pada pasangan yang sedang menjalin hubungan kasih. Namun jika dibiarkan secara terus menerus, sikap ini akan cenderung berlebihan dan bisa menyebabkan toxic relationship. Di mana tidak ada timbal balik yang sama dari masing-masing pihak dalam pasangan tersebut.

Dengan begitu perlu diketahui apa yang dimaksud dengan bucin dan seperti apa ciri-ciri pasangan yang tergolong dalam sikap bucin. Dengan memahami ciri-ciri bucin, Anda bisa lebih mudah mengontrol sikap agar tetap realistis dalam menjalani hubungan percintaan. Selain itu, terdapat beberapa tips atau cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari sikap bucin yang bisa mengarah pada hubungan yang buruk.

Dilansir dari Liputan6.com dan Fimela.com, kami merangkum pengertian, ciri-ciri, serta cara menghindari sikap bucin adalah sebagai berikut.

Mengenal Istilah Bucin

©Unsplash

Untuk memahami arti dari istilah bucin bisa dilihat dari pengertiannya terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bucin adalah istilah budak cinta yang biasanya ditujukan pada pasangan yang memiliki rasa cinta berlebihan tanpa logika. Dalam hal ini, bucin dapat dilihat dari sikap seseorang yang menomorsatukan pasangan bahkan melebihi dirinya sendiri.

Jika hal ini terjadi, terdapat kecenderungan bahwa seseorang tidak bisa mencintai diri sendiri dan menempatkan orang lain atau pasangan sebagai prioritas. Hal ini dinilai sebagai suatu yang berlebihan dan bisa berdampak buruk, baik pada diri sendiri maupun hubungan. Di mana hubungan yang dijalin dengan pasangan tidak terjadi secara timbal balik, salah satu pihak harus melakukan lebih dibandingkan yang lain.

Jika seseorang tidak mencintai diri sendiri dinilai akan sulit memberikan cinta dan kasih sayang yang tulus kepada orang lain. Sikap bucin ini pun akan mendorong sifat ketergantungan pada pasangan. Di mana salah satu pihak akan meminta secara terus menerus dan pihak yang lain akan memberikan dengan senang hati.

Jika hal ini tidak dapat dipenuhi, pasangan pun bisa merasa sangat patah hati. Sehingga bucin adalah sikap berlebihan yang seharusnya dihindari agar hubungan yang dijalani tetap sehat dan seimbang.

Ciri-Ciri Sikap Bucin dalam Hubungan

©Unsplash

Setelah mengetahui pengertiannya, terdapat ciri-ciri sikap bucin dalam hubungan percintaan yang perlu diketahui. Ciri-ciri sikap bucin dalam hubungan ini dapat ditunjukkan melalui berbagai tindakan. Berikut kami merangkum ciri-ciri sikap bucin yang perlu Anda ketahui :

Perilaku yang menunjukkan bahwa hubungan sudah memasuki tahap bucin adalah ketika setiap aktivitas bersama pasangan dibagikan secara terus menerus di media sosial. Meskipun hal ini menjadi hak masing-masing orang, namun memajang foto atau membagikan aktivitas bersama pasangan sepenuhnya merupakan sikap yang berlebihan. Setidaknya setiap pasangan menjaga privasi agar tidak memancing pandangan negatif dari orang lain. Perilaku bucin berikutnya yaitu ketika selalu membawa pasangan di segala macam acara atau kegiatan. Sesekali mengajak pasangan untuk mendampingi suatu acara atau hanya sekedar bertemu dengan sahabat tidak menjadi masalah. Namun jika Anda mengajak pasangan di semua agenda menjadi sesuatu yang berlebihan. Meskipun Anda dan pasangan tidak mempermasalahkan, namun tetap perlu untuk melihat situasi dan kepentingan acara. Sebab, tidak semua acara memperbolehkan pihak lain untuk turut serta. Perilaku bucin juga bisa ditunjukkan dengan membagi password atau kata sandi media sosial masing-masing. Dalam hal ini, Anda juga perlu membedakan hal mana yang bisa dibagi dan hal lain yang sebaiknya disimpan sebagai privasi. Memberikan password media sosial juga dinilai dapat memancing pertengkaran karena saling memonitor satu sama lain. Berikutnya, perilaku bucin adalah ketika pasangan mulai membatasi komunikasi dengan lawan jenis. Jika ini sudah terjadi, dapat dikatakan pasangan Anda sulit memberikan kepercayaan pada Anda dan bisa mengarah pada perilaku posesif. Hal ini tentu saja tidak boleh dibiarkan berkepanjangan agar hubungan yang dijalani tetap sehat. Perilaku bucin terakhir yaitu adanya tuntutan untuk mengabari setiap waktu. Komunikasi memang menjadi kunci penting dalam keberhasilan suatu hubungan. Namun tidak perlu menuntut kewajiban pasangan memberi kabar setiap waktu. Sebab, masing-masing orang mempunyai aktivitas dan kesibukan sendiri, sehingga perlu memberi ruang bagi pasangan untuk tetap produktif.

Cara Menghindari Sikap Bucin dalam Hubungan

©Unsplash

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri hubungan bucin, berikutnya Anda juga perlu mengetahui beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari sikap bucin. Cara ini dapat dilakukan agar hubungan yang dijalani tetap sehat dan seimbang serta meminimalisir konflik yang dapat merusak masa depan hubungan. Beberapa cara menghindari sikap bucin adalah sebagai berikut :

Setiap orang perlu mempunyai prinsip sendiri. Pikirkan hal yang baik dilakukan dan batas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Tidak semua keinginan pasangan perlu dipenuhi atau dituruti. Jangan menyusahkan diri sendiri untuk memenuhi keinginan orang lain, sekalipun itu pasangan sendiri. Batasan menjadi hal yang penting agar hubungan yang dijalani tetap sehat. Jangan bergantung pada seseorang atau pasangan. Luangkan waktu bersama keluarga dan diri sendiri untuk melakukan kegiatan atau hobi yang disukai. Sebab, setiap pasangan juga harus mempunyai waktu sendiri untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan tidak bisa terus menerus bersama. Identifikasi hubungan, apa yang Anda inginkan dari hubungan yang dijalani dengan pasangan. Miliki kesepakatan bersama agar tidak saling menuntut satu sama lain.

(mdk/ayi)