Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah merebak selama satu tahun tepat pada bulan Maret 2021 ini. Sampai saat ini, pandemi Covid-19 juga masih belum bisa dinyatakan benar-benar usai.

Selama itu, pandemi Covid-19 telah berdampak kepada seluruh aspek kehidupan. Salah satunya adalah bisnis kuliner yang kesulitan bertahan di tengah pandemi dan ada beberapa yang harus gulung tikar.

Tak hanya pebisnis kecil, publik figur yang membuka bisnis juga mengalami dampaknya. Seperti Herjunot Ali, ia menceritakan dampak pandemi Covid-19 yang membuat bisnis kulinernya bangkrut. Bagaimana bisa?

Ditinggal Investor

You Tube - TS Media

Hal itu diungkapkan oleh Herjunot Ali dalam video perbincangannya yang diunggah di kanal Youtube TS Media pada beberapa hari yang lalu. Dalam kesempatannya tersebut, Herjunot berbagi ceritanya saat menghadapi pandemi.

Herjunot mengungkapkan bahwa ia terpaksa ditinggal investor di perusahaan start-up yang dikelolanya. Karena hal itu, ia harus membiayai kebutuhan bisnisnya dari tabungan pribadi.

"Jujur tahun ini over the pandemi, start-up gue itu investornya cabut. Berbagi Kultur itu investornya cabut. Jadi sekarang gue menghidupi kantor gue dari kantong gue sendiri," ungkap Herjunot Ali.

Gulung Tikar

Tak hanya itu saja, salah satu bisnis kuliner yang dikelola oleh Herjunot harus berhenti beroperasi. Memulai bisnis kuliner pada awal tahun 2020, namun karena pandemi bisnis kuliner tersebut hanya bertahan selama empat bulan.

"Restoran gue di Tokyo gulung tikar dalam waktu empat bulan. Dengan gue sudah jor-joran preskon. Tutup dalam empat bulan," tambahnya.

Alami Masa Sulit

Walaupun demikian, Herjunot Ali masih bersyukur karena masih bisa bertahan di tengah pandemi yang tak menentu ini. Ia menuturkan, bahwa kondisi sulit ini juga dirasakan oleh semua orang.

"Gue lagi dalam keadaan kayak begini sekarang. Tetapi itu enggak ada duitnya versi gue ya. Kita semua memang lagi susah kok," ucap Herjunot Ali.