Banjir Pesanan Hewan Kurban, Ini 4 Fakta Gunung Kidul Dikenal Sebagai Gudang Ternak

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Setiap tahun, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha, warga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selalu kebanjiran pesanan hewan kurban. Dikutip dari ANTARA, tingginya permintaan hewan kurban lantaran daerah ini dikenal sebagai gudang ternak, khususnya di wilayah DIY.

Populasi ternak di wilayah setempat mencapai lebih dari 100 ribu ekor. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Jumat (10/7).

Permintaan dari Berbagai Daerah

pedagang hewan kurban di serpong

Permintaan hewan kurban tidak hanya datang dari sekitar DIY, tetapi juga banyak yang berasal dari Jakarta dan Jawa Barat.

"Sebagai gudang ternak, permintaan ternak untuk disembelih pada Idul Adha 2020 sangat tinggi, seperti dari Jakarta dan Jawa Barat, serta di sekitar DIY," kata Bambang Wisnu.

Menurut penjelasan Bambang, kasus antraks yang pernah terjadi di wilayah ini tidak berpengaruh pada permintaan hewan ternak untuk disembelih pada Idul Adha. Ia melanjutkan, hewan ternak yang dijual di Gunung Kidul sudah dinyatakan sehat dan harus memiliki Surat Keterangan Sehat Hewan (SKSH) dari petugas.

Hewan yang Dijual Dinyatakan Sehat

pemeriksaan kesehatan hewan kurban

Petugas yang bersangkutan memberlakukan pengecekan dan pengawasan secara ketat. Hewan ternak yang keluar masuk ke Gunung Kidul diwajibkan mengantongi SKSH.

"Sejauh ini, konsumen masih mempercayai ternak dari Gunung Kidul. Selain itu, kami memberlakukan secara ketat, hewan ternak yang keluar dan masuk ke Gunung Kidul harus memiliki SKSH," ujarnya.

Harga Alami Kenaikan

ilustrasi pengecekan hewan kurban jelang hari raya idul adha

Bambang Wisnu Broto mengatakan harga hewan kurban juga mengalami kenaikan kisaran Rp1 juta untuk sapi dan Rp300 ribu sampai Rp500 ribu untuk kambing. Saat ini, harga sapi jantan dewasa siap kurban, harganya rata-rata Rp19 juta sampai Rp 20-an juta. Sementara untuk kambing dewasa Rp2,8 juta sampai Rp3,5 juta per ekor.

"Kenaikan hewan ternak untuk kurban memang tidak bisa dikendalikan, hal ini sesuai hukum pasar," katanya.

Pangsa Pasar

pemeriksaan kesehatan hewan kurban

Bambang mengakui pangsa pasar yang tinggi untuk hewan ternak di Gunung Kidul menarik perhatian pedagang asal Jawa Timur. Mereka mendatangkan sapi dari pulau Madura. Sapi yang relatif kecil ukurannya dijual dengan harga lebih murah antara Rp15 juta hingga Rp16 juta per ekor.

"Hewan ternak yang masuk wajib disertai surat keterangan sehat, begitu pula yang keluar dari sini. Dari sini aman dari antraks," pungkas Bambang.

(mdk/rka)

ATAU

Geser ke atas Berita Selanjutnya