Merdeka.com - Dalam beberapa bulan belakangan, tren kasus COVID-19 cenderung menurun. Bahkan setelah libur Lebaran, tren kasus tak ada tanda-tanda kenaikan signifikan.

Hal inilah yang menjadi alasan pemerintah melonggarkan peraturan penggunaan masker. Pada Selasa (17/5), Presiden Jokowi mengumumkan bahwa masyarakat boleh melepas masker saat berada di tempat umum yang tidak terlalu ramai.

Kebijakan baru ini kemudian direspons oleh masing-masing pemerintah daerah, termasuk di antaranya Provinsi Jawa Tengah. lantas bagaimana tanggapan Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng terhadap kebijakan baru ini? Berikut selengkapnya:

Minta Masyarakat Sadar Diri

©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Terkait dengan kebijakan baru dari pemerintah pusat itu, Ganjar Pranowo meminta masyarakat sadar untuk melindungi diri. Dia meminta masyarakat untuk bijak dalam menyeleksi kondisi sekitar apakah aman bagi dirinya sendiri atau tidak untuk melepas masker.

“Dengan pengalaman kita tiga tahun, kita sadar diri. Kapan kemudian kita harus memproteksi diri sehingga sekali lagi kalau di tempat terbuka, terus kemudian yang kedua ketika kita agak tidak enak badan, segeralah kita pakai masker sehingga kita bisa memproteksi,” kata Ganjar, mengutip dari ANTARA pada Rabu (18/5).

Cegah Hepatitis Akut

©2022 Merdeka.com

Walau kebijakan pakai masker telah dilonggarkan, Ganjar Pranowo cenderung lebih menyarankan masyarakat untuk tetap memakai masker. Apalagi baru-baru ini muncul penyakit lain seperti hepatitis akut yang menyerang anak-anak.

“Itu kan juga ada anak-anak yang bisa berpotensi terkena hepatitis akut. Itu juga bisa akan disampaikan, tapi sampai saat ini belum ada penjelasan dari otoritas kesehatan yang menyampaikan model penularan dan sebagainya. Untuk anak-anak memang harus hati-hati,” kata Ganjar, mengutip dari ANTARA.