6 Turis Ini Terjebak di Dalam Gua Saat Lockdown, Begini Kronologinya
Merdeka.com - Ketika virus corona semakin mengkhawatirkan, berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya pemerintah dengan kebijakan lockdown atau imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Kebijakan lockdown tersebut juga diberlakukan di wilayah di negara India. Sampai sekarang sudah banyak masyarakat yang bisa beradaptasi dengan kebijakan tersebut. Namun masih juga ada yang tidak taat dengan kebijakan yang diberikan.
Baru-baru ini ketika kebijakan lockdown diberlakukan, ada 6 turis yang terjebak di kota Uttarakhand di bagian India Utara. Keenam turis tersebut terjebak lockdown di India dengan cara sembunyi di dalam gua.
Kronologi Kejadian
Informasi yang dilansir dari Independent.co.uk, awalnya 6 turis yang terdiri dari empat pria dan dua wanita asal Perancis, Turki, Ukraina, Amerika Serikat dan Nepal tersebut tinggal di sebuah hotel. Kemudian karena persewaan hotel telah habis berikut uang mereka, maka mereka memutuskan untuk berlindung di dalam gua.
"Kelompok itu sudah tinggal di dalam gua sejak 24 Maret lalu, Polisi sudah menemukan mereka pada hari Minggu (20/4) dan akhirnya kelompok tersebut dipindahkan ke Swarg Ashram di dekat Rishikesh. Pihak kepolisian juga mengimbau mereka untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Kelompok tersebut juga terlihat baik-baik saja," ungkap Mukesh Chand selaku juru bicara kepolisian Uttarakhand.
Kejadian sebenarnya kelompok tersebut tidak benar-benar kehabisan uang. Namun mereka mengatur sisa uang yang mereka miliki untuk membeli kebutuhan logistik dan kebutuhan barang-barang lainnya.
Kebijakan India
Kebijakan yang dilakukan India terkait upaya pencegahan virus corona ini juga sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. Perdana Menteri Narendra Modi telah mengeluarkan kebijakan lockdown sejak tanggal 24 Maret 2020.
Sejak kebijakan lockdown tersebut terbit, hanya fasilitas-fasilitas penting yang dapat beroperasi di India. Termasuk fasilitas penyedia air, listrik, perawatan kesehatan, layanan darurat, dan toko kebutuhan pokok.
Kebijakan yang seharusnya sudah berakhir sejak 14 April lalu, kemudian diperpanjang nantinya sampai tanggal 3 Mei. Apa lagi untuk kebijakan mengenai turis asing dan India sudah dilarang masuk negara bagian Uttarakhand sejak 20 Maret.
Kondisi di India
Kebijakan lockdown tersebut memang dinilai cukup tepat dalam menangani kasus virus corona di India. Mengingat India adalah negara yang padat dan aktivitas ekonomi tersibuk ke lima di dunia. Ada kekhawatiran mengenai sistem fasilitas kesehatan di India yang nantinya tidak mampu dalam mengatasi wabah virus corona.
Sedangkan untuk menangani turis yang terjebak di India, pemerintah India telah merilis situs yang bernama 'Stranded in India' yang berguna membantu dalam kondisi lockdown di India.
Sampai pada berita ini terbit, kasus virus corona di India yang terkonfirmasi di situs John Hopskin University sebanyak 29,451 dan 939 korban meninggal.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh sampai delapan pemuda diduga terlibat dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSuper Garuda Shield rutin dihelat setiap tahun dan diikuti tentara dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat hingga Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaSetelah turis Spanyol yang diperkosa massal di negara bagian Jharkand, kali ini korbannya adalah warga lokal di negara bagian Uttar Pradesh.
Baca Selengkapnya